Penutupan Masjid Al Aqsa di Yerusalem memicu kontroversi dan kecaman dari berbagai pihak. Ketegangan yang terjadi antara kedua belah pihak tersebut mengundang perhatian Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Dalam pernyataanya baru-baru ini Raja Salman mengaku tidak tinggal diam mengetahui hal tersebut. Ia telah melakukan pembicaraan dengan pejabat Gedung putih di Washington untuk membuka kembali Masjid bersejarah tersebut.
Raja Salman dan kabinetnya juga menyuarakan keprihatinan yang mendalam terkait penutupan tersebut dan menyebutnya sebagai aksi sentimen terhadap umat Islam di dunia. Ia juga menegaskan untuk menyelesaikan konflik Palestina dan Israel demi perdamaian dunia.
Mengetahui hal tersebut, pihak Israel akhirnya merespon. PM Benyamin Netanyahu mengaku telah mengundang Raja Salman untuk mengunjungi Al Aqsa dan melihat secara langsung situasi di lapangan.
Sementara itu, salah satu tempat suci umat Islam itu ditutup usai terjadi baku tembak di kawasan masjid. Dalam kejadian itu dua aparat Israel dan tiga warga Palestina dilaporkan meninggal dunia.
Pemerintah Israel sempat membuka kembali Masjid itu pada Ahad (16/7). Namun mereka melakukan penjagaan ketat dan detektor logam terpasang di sekitar masjid.
Umat muslim yang tidak rela dengan perlakuan itu memutuskan untuk shalat di luar pintu. Tidak hanya itu, kerusuhan juga sempat terjadi saat pasukan Israel memeriksa sejumlah jamaah dan membuka paksa laci dan lemari di dalam masjid untuk melakukan pemeriksaan. Akibat kejadian itu belasan orang dilaporkan terluka.
Dalam pernyataanya baru-baru ini Raja Salman mengaku tidak tinggal diam mengetahui hal tersebut. Ia telah melakukan pembicaraan dengan pejabat Gedung putih di Washington untuk membuka kembali Masjid bersejarah tersebut.
Raja Salman dan kabinetnya juga menyuarakan keprihatinan yang mendalam terkait penutupan tersebut dan menyebutnya sebagai aksi sentimen terhadap umat Islam di dunia. Ia juga menegaskan untuk menyelesaikan konflik Palestina dan Israel demi perdamaian dunia.
Mengetahui hal tersebut, pihak Israel akhirnya merespon. PM Benyamin Netanyahu mengaku telah mengundang Raja Salman untuk mengunjungi Al Aqsa dan melihat secara langsung situasi di lapangan.
Sementara itu, salah satu tempat suci umat Islam itu ditutup usai terjadi baku tembak di kawasan masjid. Dalam kejadian itu dua aparat Israel dan tiga warga Palestina dilaporkan meninggal dunia.
Pemerintah Israel sempat membuka kembali Masjid itu pada Ahad (16/7). Namun mereka melakukan penjagaan ketat dan detektor logam terpasang di sekitar masjid.
Baca Juga: Innalillahi, Imam Masjid Masjidil Aqsha Ditembak Tentara Israel Usai Sholat
Umat muslim yang tidak rela dengan perlakuan itu memutuskan untuk shalat di luar pintu. Tidak hanya itu, kerusuhan juga sempat terjadi saat pasukan Israel memeriksa sejumlah jamaah dan membuka paksa laci dan lemari di dalam masjid untuk melakukan pemeriksaan. Akibat kejadian itu belasan orang dilaporkan terluka.