Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, Rosita Asih (16), siswi MTs Negeri di Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang sempat viral karena uang tabungan miliknya Rp 42 juta yang diduga raib, meninggal dunia.
Berita seputar meninggalnya siswi MTs Negeri di Kabupaten Malang ini langsung menyebar luas.
Sebab terbilang, kematian Rosita ini mendadak dan tidak disangka.
Rosita ditemukan meninggal dunia di kamar rumahnya, Desa Ngingit, Tumpang, Malang, Jawa Timur pada Jumat (28/7/2017).
Jenazah Rosita ditemukan meninggal dunia oleh ibunya, Wijiyati Jumat sekitar pukul 05.00 WIB. Ketika meninggal, mulut Rosita mengeluarkan busa.
Rosita ini sempat viral karena permasalahan dengan tabungan sekolahnya.
Sekolahnya tidak mengakui jumlah tabungan Rosita.
Nama Rosita menjadi terkenal karena permasalahan tabungannya yang tidak diakui pihak sekolah.
MTS Negeri 1 Tumpang tidak mengakui bahwa Rosita memiliki tabungan senilai kurang lebih Rp 42 juta.
Rosita pun tidak memiliki bukti bahwa dirinya memiliki buku tabungan, alasannya karena buku tabungannya dikembalikan ke sekolah.
Namun pihak sekolah menjelaskan sesuai catatan tabungan yakni hanya sebesar 135 ribu saja.
Ini membuat Rosita panik dan takut jika nanti orang tuanya menanyakan dan meminta uang tabungan itu.
Karena dalam setiap menabung, Rosita mendapatkan uang dari kedua orang tuanya.
Rosita bahkan sempat mencoba bunuh diri karena depresi.
Tubuh siswi MTS ini pertama kali ditemukan meninggal oleh ibunya.
Saat itu ibunya berniat membangunkan, namun Rosita sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Menurut penjelasan dari Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, saat ditemukan ada busa yang keluar dari mulut korban.
"Memang mengeluarkan busa di mulutnya. Di TKP ditemukan obat anti biotik. Jadi memang ada riwayat sakit lambung," katanya.
Diduga, Rosita meninggal karena penyakit lambung yang dideritanya.
Malam sebelum ditemukan meninggal, Rosita sempat makan nasi dengan ikan gurami dan sambal lalapan.
Masakan itu adalah buatan ibunya Rosita.
Ketika itu, Rosita masih makan dengan normal.
Namun setelah makan, korban merasa pusing dan akhirnya istirahat di dalam kamarnya.
Jenazah Rosita di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang.
Kabar Rosita meninggal ini lantas membuat polisi melakukan penyelidikan.
Sebelumnya, pihak kepolisian setempat mendapatkan laporan kejadian ini.
Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang.
Namun keluarga menolak dilakukan autopsi.
Hasil penyelidikan sementara tidak ditemui adanya kekerasan di tubuh korban.
"Tadi kita minta untuk otopsi juga keluarganya keberatan. Namun untuk tanda-tanda penganiayaan tidak ada," tutur Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan.
Jenazah Rosita di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang |
Berita seputar meninggalnya siswi MTs Negeri di Kabupaten Malang ini langsung menyebar luas.
Sebab terbilang, kematian Rosita ini mendadak dan tidak disangka.
Rosita ditemukan meninggal dunia di kamar rumahnya, Desa Ngingit, Tumpang, Malang, Jawa Timur pada Jumat (28/7/2017).
Jenazah Rosita ditemukan meninggal dunia oleh ibunya, Wijiyati Jumat sekitar pukul 05.00 WIB. Ketika meninggal, mulut Rosita mengeluarkan busa.
Rosita ini sempat viral karena permasalahan dengan tabungan sekolahnya.
Sekolahnya tidak mengakui jumlah tabungan Rosita.
Nama Rosita menjadi terkenal karena permasalahan tabungannya yang tidak diakui pihak sekolah.
MTS Negeri 1 Tumpang tidak mengakui bahwa Rosita memiliki tabungan senilai kurang lebih Rp 42 juta.
Rosita pun tidak memiliki bukti bahwa dirinya memiliki buku tabungan, alasannya karena buku tabungannya dikembalikan ke sekolah.
Namun pihak sekolah menjelaskan sesuai catatan tabungan yakni hanya sebesar 135 ribu saja.
Ini membuat Rosita panik dan takut jika nanti orang tuanya menanyakan dan meminta uang tabungan itu.
Karena dalam setiap menabung, Rosita mendapatkan uang dari kedua orang tuanya.
Rosita bahkan sempat mencoba bunuh diri karena depresi.
Tubuh siswi MTS ini pertama kali ditemukan meninggal oleh ibunya.
Saat itu ibunya berniat membangunkan, namun Rosita sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Menurut penjelasan dari Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, saat ditemukan ada busa yang keluar dari mulut korban.
"Memang mengeluarkan busa di mulutnya. Di TKP ditemukan obat anti biotik. Jadi memang ada riwayat sakit lambung," katanya.
Diduga, Rosita meninggal karena penyakit lambung yang dideritanya.
Malam sebelum ditemukan meninggal, Rosita sempat makan nasi dengan ikan gurami dan sambal lalapan.
Masakan itu adalah buatan ibunya Rosita.
Ketika itu, Rosita masih makan dengan normal.
Namun setelah makan, korban merasa pusing dan akhirnya istirahat di dalam kamarnya.
Jenazah Rosita di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang.
Kabar Rosita meninggal ini lantas membuat polisi melakukan penyelidikan.
Sebelumnya, pihak kepolisian setempat mendapatkan laporan kejadian ini.
Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang.
Namun keluarga menolak dilakukan autopsi.
Hasil penyelidikan sementara tidak ditemui adanya kekerasan di tubuh korban.
"Tadi kita minta untuk otopsi juga keluarganya keberatan. Namun untuk tanda-tanda penganiayaan tidak ada," tutur Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan.