Alam kubur atau sering disebut alam barzah merupakan sebuah ruang pemberhentian sementara sebelum menuju kehidupan abadi di alam akhirat. Usai ruh terlepas dari jasad, maka Bani Adam akan menuju ke alam penantian untuk menunggu kedatangan hari pembalasan.
Merunut dari berbagai riwayat, di alam kubur ruh manusia akan diperlakukan sesuai amalan yang dilakukan selama hidup di dunia. Jika mereka berlaku baik, maka alam barzah menjadi penantian yang pendek.
Namun tidak demikian bagi mereka yang suka bermaksiat dan melanggar perintah-Nya. Alam kubur sudah seperti neraka karena azabnya. Seperti orang berikut ini, Ia tidak berhenti merobek mulutnya hingga datangnya hari kiamat. Dosa apakah yang sudah diperbuat olehnya? Berikut ulasannya.
Ternyata orang yang merobek mulutnya sendiri dan terus menerus melakukan ini hingga kiamat adalah mereka yang suka berbohong alias berkata dusta. Berdusta merupakan salah satu tindakan yang dilaknat agama. Bahkan Allah juga mencela para pelaku dusta dalam banyak ayat-Nya.
“Dan siapakah yang lebih dzalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada agama Islam? Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim.” (QS. Al-Shaaf: 7).
“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.” (QS. Al-Nahl: 116)
Dalam perjalanannya saat Isra Miraj, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam diperlihatkan dengan orang yang dihukum karena berdusta ini. Beliau bertanya kepada Malaikat Jibril perihal siapa dan apa dosa orang yang dilihatnya tersebut.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Jibril dan Mikail ‘alaihissalam sebagaimana disebutkan dalam hadits yang panjang:
“Beritahukanlah kepadaku tentang apa yang aku lihat.” Keduanya menjawab: “Ya. Adapun orang yang engkau lihat dirobek mulutnya, dia adalah pendusta. Dia berbicara dengan kedustaan lalu kedustaan itu dinukil darinya sampai tersebar luas. Maka dia disiksa dengan siksaan tersebut hingga hari kiamat tiba. (HR. Al-Bukhari no. 1386 dari Jundub bin Samurah radhiyallahu ‘anhu)
Wallahu A'lam.
Merunut dari berbagai riwayat, di alam kubur ruh manusia akan diperlakukan sesuai amalan yang dilakukan selama hidup di dunia. Jika mereka berlaku baik, maka alam barzah menjadi penantian yang pendek.
Namun tidak demikian bagi mereka yang suka bermaksiat dan melanggar perintah-Nya. Alam kubur sudah seperti neraka karena azabnya. Seperti orang berikut ini, Ia tidak berhenti merobek mulutnya hingga datangnya hari kiamat. Dosa apakah yang sudah diperbuat olehnya? Berikut ulasannya.
Ternyata orang yang merobek mulutnya sendiri dan terus menerus melakukan ini hingga kiamat adalah mereka yang suka berbohong alias berkata dusta. Berdusta merupakan salah satu tindakan yang dilaknat agama. Bahkan Allah juga mencela para pelaku dusta dalam banyak ayat-Nya.
“Dan siapakah yang lebih dzalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada agama Islam? Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim.” (QS. Al-Shaaf: 7).
“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.” (QS. Al-Nahl: 116)
Dalam perjalanannya saat Isra Miraj, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam diperlihatkan dengan orang yang dihukum karena berdusta ini. Beliau bertanya kepada Malaikat Jibril perihal siapa dan apa dosa orang yang dilihatnya tersebut.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Jibril dan Mikail ‘alaihissalam sebagaimana disebutkan dalam hadits yang panjang:
“Beritahukanlah kepadaku tentang apa yang aku lihat.” Keduanya menjawab: “Ya. Adapun orang yang engkau lihat dirobek mulutnya, dia adalah pendusta. Dia berbicara dengan kedustaan lalu kedustaan itu dinukil darinya sampai tersebar luas. Maka dia disiksa dengan siksaan tersebut hingga hari kiamat tiba. (HR. Al-Bukhari no. 1386 dari Jundub bin Samurah radhiyallahu ‘anhu)
Wallahu A'lam.