Julukan Jilboobs tersebut seolah menjadi gaya penampilan wanita muslimah.
Fenomena ini telah dijelaskan Rasulullah sejak 14 abad silam sebagaimana disebut dalam salah satu hadits berikut:
“…dan wanita (perempuan)-wanita (perempuan) yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka karena sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seakan-akan seperti bunggul unta. Mereka tidak masuk Syurga dan tidak mendapatkan wanginya Syurga padahal wanginya boleh didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim dan Ahmad)
Dalam hadits diatas dijelaskan bahwa para wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang maka syurga diharamkan baginya, bahkan wangi syurga pun mereka tak akan bisa menghirupnya, Naudzubillah!
Jilbab yang diniatkan menutupi aurat ternyata malah menjadi blunder bagi para muslimah ketika baju yang mereka kenakan terlalu ketat.
Jilbab yang diniatkan menutupi aurat ternyata malah menjadi blunder bagi para muslimah ketika baju yang mereka kenakan terlalu ketat.
Berikut 10 fakta di balik Julukan jilboobs:
1. Sempat Dijuluki Istilah Jilbab Lepet
Maraknya istilah jilboobs dikalangan masyarakat saat ini, sebenarnya ada satu istilah terkait penggunaan jilbab seksi yang terlebih dahulu dikenal masyarakat. Yakni Jilbab lepet.
Jika jilbobs lebih menyoroti bentuk baju ketat yang dikenakan para jilbabers, jilbab lepet lebih menyoroti celananya. Banyak para pengguna jilbab yang mengenakan celana jin ketat.
Wajar jika masyarakat menyebutnya dengan jilbab lepet. Merujuk pada kata lepeut (dalam bahasa Sunda) atau lepet (dalam bahasa Jawa). Lepet merupakan salah satu kue tradisional yang terbuat dari beras ketan.
2. Memancing Komentar dari KPAI
Fenomena jilbab membuat Ketua KPAI Asrorun Niam angkat bicara. Dalam sebuah komentar yang diposting Detik (6/8), Asrorun Niam menghimbau supaya pelaku industri terkait tidak membuka pintu kriminalitas dengan lahirnya style jilbab ala jilbobs.
“Jangan berkontribusi untuk meningkatkan kriminalitas dengan desain pakaian yang dipakai tetapi tetap mengeksploitasi lekuk tubuh. Memakai pakaian tetapi seperti telanjang,” tuturnya.
3. Ramai Dibicarakan Desainer Baju
Seolah menyambung lidah dari apa yang dikatakan Asrorun Niam, para desainer juga angkat bicara terkait fenomena jilbobs. Beberapa desainer menyayangkan model berpakaian jilb*bs yang berusaha tampil modis tapi justru menodai prinsip dasar Islam.
“Fenomena jilboobs itu benar-benar menyalahi aturan dan sebaiknya jangan ditiru,” tutur Yuanita Andiani yang berdiri selaku desainer merk Hijmi.
“Jilbab bukan mengenai tren yang hanya ikut-ikutan tetapi memang kewajiban menutup aurat sesuai ajaran agama,” sambung Yuanita dalam sebuah komentar.
4. Mulai Tenar Setelah Bulan Ramadhan
Walaupun belum ada sejarah pasti, tapi fenomena jilboobs mulai booming setelah bulan Ramadan tahun ini. Terlihat dari maraknya komentar terkait jilboobs baik di media online mau pun media sosial yang tertanggal awal-awal Agustus 2014.
5. Biasa Dipakai Para Newbie
Jilbobs menjadi jembatan bagi kaum muslimah yang ingin belajar mengenakan jilbab. Karena dorongan ingin tetap tampil modis, para newbie belum bisa berjilbab dengan mengenakan baju-baju longgar.
6. Dampak Maraknya Modifikasi Baju Muslimah
Modifikasi busana muslim akhir-akhir ini membawa banyak nilai positif. Salah satunya adalah semakin dekatnya wanita muslim dengan jilbab.
Dari yang semula enggan untuk memakai jilbab, akhirnya bersedia mengenakannya. Akan tetapi, di tengah perkembangan busana muslimah, muncul bahaya kecil dalam bentuk jilboobs.
Kreativitas dalam membuat model-model baru kadang mengarah pada salah kaprah arti menutup aurat bagi muslimah.
7. Para Artis Turut Mengenakannya
Tidak hanya masyarakat umum yang mengenakan busana jilboobs. Namun, beberapa artis tanah air juga terlihat mengenakan jilbab dengan busana ketat di bagian dada.
8. Aa Gym Turut Berbicara Tentang Jilboobs
Dalam sebuah ceramah di kantor Inilah.com, Selasa (12/8), Aa Gym memberikan perhatian terhadap fenomena berjilbab saat ini. Tuturnya saat itu:
Kerudung bukan hanya sekedar untuk menutup kepala, tapi kalau bawahannya masih ketat ini sama saja. Ini bukan cara berpakaian seperti yang diajarkan Islam, yang dikehendaki Allah
9. Fatwa Haram MUI
Mempertegas komentar-komentar tokoh agama terkait jilboobs, MUI mengeluarkan larangan berjilbab tapi tetap menggunakan pakaian tidak sopan.
Sudah ada fatwa MUI soal pornografi. Termasuk itu tidak boleh memperlihatkan bentuk-bentuk tubuh, pakai jilbab tapi berpakaian ketat.
MUI secara tegas melarang itu,” tutur Wakil Ketua MUI KH Ma’ruf Amin “Kalau begitu kan sebagian menutup aurat, sebagian masih memperlihatkan bentuk-bentuk yang sensual, itu yang dilarang,” sambungnya mempertegas.
10. Jilbabs yang Selfie
Biasanya, para muslimah yang menggunakan pakaian jilbabs rajin mengunggah fotonya di media sosial.
1. Sempat Dijuluki Istilah Jilbab Lepet
Maraknya istilah jilboobs dikalangan masyarakat saat ini, sebenarnya ada satu istilah terkait penggunaan jilbab seksi yang terlebih dahulu dikenal masyarakat. Yakni Jilbab lepet.
Jika jilbobs lebih menyoroti bentuk baju ketat yang dikenakan para jilbabers, jilbab lepet lebih menyoroti celananya. Banyak para pengguna jilbab yang mengenakan celana jin ketat.
Wajar jika masyarakat menyebutnya dengan jilbab lepet. Merujuk pada kata lepeut (dalam bahasa Sunda) atau lepet (dalam bahasa Jawa). Lepet merupakan salah satu kue tradisional yang terbuat dari beras ketan.
2. Memancing Komentar dari KPAI
Fenomena jilbab membuat Ketua KPAI Asrorun Niam angkat bicara. Dalam sebuah komentar yang diposting Detik (6/8), Asrorun Niam menghimbau supaya pelaku industri terkait tidak membuka pintu kriminalitas dengan lahirnya style jilbab ala jilbobs.
“Jangan berkontribusi untuk meningkatkan kriminalitas dengan desain pakaian yang dipakai tetapi tetap mengeksploitasi lekuk tubuh. Memakai pakaian tetapi seperti telanjang,” tuturnya.
3. Ramai Dibicarakan Desainer Baju
Seolah menyambung lidah dari apa yang dikatakan Asrorun Niam, para desainer juga angkat bicara terkait fenomena jilbobs. Beberapa desainer menyayangkan model berpakaian jilb*bs yang berusaha tampil modis tapi justru menodai prinsip dasar Islam.
“Fenomena jilboobs itu benar-benar menyalahi aturan dan sebaiknya jangan ditiru,” tutur Yuanita Andiani yang berdiri selaku desainer merk Hijmi.
“Jilbab bukan mengenai tren yang hanya ikut-ikutan tetapi memang kewajiban menutup aurat sesuai ajaran agama,” sambung Yuanita dalam sebuah komentar.
4. Mulai Tenar Setelah Bulan Ramadhan
Walaupun belum ada sejarah pasti, tapi fenomena jilboobs mulai booming setelah bulan Ramadan tahun ini. Terlihat dari maraknya komentar terkait jilboobs baik di media online mau pun media sosial yang tertanggal awal-awal Agustus 2014.
5. Biasa Dipakai Para Newbie
Jilbobs menjadi jembatan bagi kaum muslimah yang ingin belajar mengenakan jilbab. Karena dorongan ingin tetap tampil modis, para newbie belum bisa berjilbab dengan mengenakan baju-baju longgar.
6. Dampak Maraknya Modifikasi Baju Muslimah
Modifikasi busana muslim akhir-akhir ini membawa banyak nilai positif. Salah satunya adalah semakin dekatnya wanita muslim dengan jilbab.
Dari yang semula enggan untuk memakai jilbab, akhirnya bersedia mengenakannya. Akan tetapi, di tengah perkembangan busana muslimah, muncul bahaya kecil dalam bentuk jilboobs.
Kreativitas dalam membuat model-model baru kadang mengarah pada salah kaprah arti menutup aurat bagi muslimah.
7. Para Artis Turut Mengenakannya
Tidak hanya masyarakat umum yang mengenakan busana jilboobs. Namun, beberapa artis tanah air juga terlihat mengenakan jilbab dengan busana ketat di bagian dada.
8. Aa Gym Turut Berbicara Tentang Jilboobs
Dalam sebuah ceramah di kantor Inilah.com, Selasa (12/8), Aa Gym memberikan perhatian terhadap fenomena berjilbab saat ini. Tuturnya saat itu:
Kerudung bukan hanya sekedar untuk menutup kepala, tapi kalau bawahannya masih ketat ini sama saja. Ini bukan cara berpakaian seperti yang diajarkan Islam, yang dikehendaki Allah
9. Fatwa Haram MUI
Mempertegas komentar-komentar tokoh agama terkait jilboobs, MUI mengeluarkan larangan berjilbab tapi tetap menggunakan pakaian tidak sopan.
Sudah ada fatwa MUI soal pornografi. Termasuk itu tidak boleh memperlihatkan bentuk-bentuk tubuh, pakai jilbab tapi berpakaian ketat.
MUI secara tegas melarang itu,” tutur Wakil Ketua MUI KH Ma’ruf Amin “Kalau begitu kan sebagian menutup aurat, sebagian masih memperlihatkan bentuk-bentuk yang sensual, itu yang dilarang,” sambungnya mempertegas.
10. Jilbabs yang Selfie
Biasanya, para muslimah yang menggunakan pakaian jilbabs rajin mengunggah fotonya di media sosial.
Mereka ingin memamerkan busana muslimah mereka kepada khalayak.
Selebritis tanah air juga sering mengunggah fotonya saat mencoba-coba untuk berjilbab.
Selebritis tanah air juga sering mengunggah fotonya saat mencoba-coba untuk berjilbab.
Intinya Gunakanlah Jilbab Sebagai mana Mestinya Tanpa Harus Menggunakan Jilbabs untuk dapat terlihat cantik ya.