Berita Haji - Kasus jamaah haji Indonesia yang tersesat mulai banyak ditemukan di Madinah, Arab Saudi khususnya di Masjid Nabawi. Hal ini terjadi diduga karena banyaknya kedatangan jamaah haji ke Madinah, Arab Saudi.
"Kemarin (Sabtu 29/7/2017) rata-rata tiap orang yang bertugas di sektor khusus Nabawi mengantarkan tujuh hingga 10 orang yang tersesat mencari rombongannya atau tidak tahu hotel tempat menginapnya di mana," ungkap Bripka Nasoka Sukardi Dawam, petugas Perlindungan Jamaah (Linjam) kepada wartawan di Masjid Nabawi, Minggu (30/7/2017).
Di Masjid Nabawi terdapat sektor khusus yang terdiri empat pos. Masing-masing pos terdiri atas 1 linjam dan 1 mukimim, tapi khusus Pos 1 atau utama ada 1 linjam dan 2 mukimim (petugas haji yang direkrut dari pemukim warga Indonesia di Arab Saudi).
"Mukimim diperlukan untuk mempermudah petugas saat berkomunikasi dengan aparat kepolisian dari Arab Saudi," kata anggota Brimob Kelapa Dua ini.
Ada beberapa kemungkinan yang membuat jamaah haji tersesat, di antaranya mereka baru sampai di hotel dari bandara dan tanpa survei lokasi langsung ziarah ke makam Rasulullah dan masjid Nabawi.
"Ada orang tua yang sudah uzur, tertinggal dari rombongan akhirnya tersesat dan terlihat linglung," katanya seraya menjelaskan jamaah yang tersesat umumnya orang tua yang sudah uzur.
"Kemarin (Sabtu 29/7/2017) rata-rata tiap orang yang bertugas di sektor khusus Nabawi mengantarkan tujuh hingga 10 orang yang tersesat mencari rombongannya atau tidak tahu hotel tempat menginapnya di mana," ungkap Bripka Nasoka Sukardi Dawam, petugas Perlindungan Jamaah (Linjam) kepada wartawan di Masjid Nabawi, Minggu (30/7/2017).
Di Masjid Nabawi terdapat sektor khusus yang terdiri empat pos. Masing-masing pos terdiri atas 1 linjam dan 1 mukimim, tapi khusus Pos 1 atau utama ada 1 linjam dan 2 mukimim (petugas haji yang direkrut dari pemukim warga Indonesia di Arab Saudi).
"Mukimim diperlukan untuk mempermudah petugas saat berkomunikasi dengan aparat kepolisian dari Arab Saudi," kata anggota Brimob Kelapa Dua ini.
Ada beberapa kemungkinan yang membuat jamaah haji tersesat, di antaranya mereka baru sampai di hotel dari bandara dan tanpa survei lokasi langsung ziarah ke makam Rasulullah dan masjid Nabawi.
"Ada orang tua yang sudah uzur, tertinggal dari rombongan akhirnya tersesat dan terlihat linglung," katanya seraya menjelaskan jamaah yang tersesat umumnya orang tua yang sudah uzur.