Salah satu wanita Tionghoa yang dituntun masuk Islam oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi adalah Olivia (37). Ia mengaku menjadi mualaf karena ingin mencari tahu mengenai mimpinya.
Diceritakan olehnya, hampir setiap malam ia bermimpi mengenai tulisan Allah dan shalat dengan menggunakan mukena berwarna putih.
"Kemudian saya mulai mempelajari Alquran yang saya pinjam dari teman. Dari itulah saya mulai sadar jika Islam itu indah dan akhirnya saya memutuskan untuk memeluk agama Islam," katanya.
Diakui, keputusannya menjadi mualaf ditentang keras oleh keluarganya. Namun, ia berusaha untuk tetap teguh dengan pilihannya meski hari-harinya harus dilalui dengan pengucilan dan penghinaan.
"Setiap keputusan pasti ada konsekuensinya dan inilah yang saya ambil. Namun saya tidak sendiri karena saya yakin ada Allah yang selalu mensupport saya," kata Olivia.
Sementara itu Nathan (18), mengaku keputusannya masuk Islam karena ingin mengikuti jejak ibunya yang juga beragama Islam. Namun dikatakan bahwa ayahnya belum mengetahui hal tersebut karena masih menentangnya.
"Tetapi saya akan bilang ke papa kalau ini pilihan saya karena saya merasa tenang ketika saya menganut agama yang saya pilih sendiri," katanya.
Diceritakan olehnya, hampir setiap malam ia bermimpi mengenai tulisan Allah dan shalat dengan menggunakan mukena berwarna putih.
"Kemudian saya mulai mempelajari Alquran yang saya pinjam dari teman. Dari itulah saya mulai sadar jika Islam itu indah dan akhirnya saya memutuskan untuk memeluk agama Islam," katanya.
Diakui, keputusannya menjadi mualaf ditentang keras oleh keluarganya. Namun, ia berusaha untuk tetap teguh dengan pilihannya meski hari-harinya harus dilalui dengan pengucilan dan penghinaan.
"Setiap keputusan pasti ada konsekuensinya dan inilah yang saya ambil. Namun saya tidak sendiri karena saya yakin ada Allah yang selalu mensupport saya," kata Olivia.
Sementara itu Nathan (18), mengaku keputusannya masuk Islam karena ingin mengikuti jejak ibunya yang juga beragama Islam. Namun dikatakan bahwa ayahnya belum mengetahui hal tersebut karena masih menentangnya.
"Tetapi saya akan bilang ke papa kalau ini pilihan saya karena saya merasa tenang ketika saya menganut agama yang saya pilih sendiri," katanya.