Assalamualaikum, ustadz, Saya laki-laki berumur 25 tahun. Berdasarkan postingan kabar makkah (http://www.kabarmakkah.com/2016/05/cara-bertaubat-dari-perbuatan-zina.html), rekomendasi ustadz adalah menikah dengan pasangan yang pernah berzina dengan kita, namun bagaimana bila perempuan tersebut ketika kita ajak menikah ternyata tidak bersedia? Dan perempuan tersebut sudah mendapatkan calon suami yang mau menerimanya walaupun sudah pernah atau sering berzina.
Apakah yang harus saya lakukan, ustadz?
Di mohon jawaban Ustadz dibalas ke email saya. (Brian)
Jawaban :
Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Saudaraku yang dirahmati Allah, kesimpulan dari postingan mengenai cara bertaubat dari perbuatan zina, yakni bila terlanjur melakukan dosa termasuk zina, maka kewajiban seorang hamba adalah segera bertaubat. Adapun taubat yang bisa diterima bila memenuhi tiga persyaratan yaitu meninggalkan dosa yang pernah dilakukan, ada penyesalan besar di dalam hati serta bertekad untuk tidak akan pernah sekalipun mengulangi dosa tersebut.
Menikah dengan pasangan zina memang bisa menutupi aib keduanya. Karena dosa tersebut telah dilakukan oleh keduanya. Namun, bukan berarti dengan hanya menikah, pasangan tersebut terbebas dari dosa, akan tetapi taubat nasuha atau taubat yang sebenarnya dengan memenuhi tiga syarat di atas lah dosa zina itu bisa gugur.
Dengan demikian, jika saudaraku telah benar-benar bertaubat kemudian ingin bertanggung jawab untuk menutupi aib dengan menikahi perempuan yang pernah berzina dengan Anda, namun ternyata ia enggan menerima pinangan Anda, itu merupakan hak perempuan tersebut. Bila ada seorang laki-laki yang mau menikahi perempuan tersebut, mau menerimanya apa adanya, maka itu merupakan urusan di antara mereka. Karena pernikahan bukanlah akad paksaan, tetapi akad yang dilandasi rasa suka rela untuk hidup bersama.
Hanya saja, harapannya perempuan tersebut juga benar-benar bertaubat, menyesali perbuatan dosanya sebelum menikah dengan seorang laki-laki, baik dengan Anda maupun dengan orang lain.
Yang harus Anda lakukan adalah minta maaf kepada perempuan tersebut karena pernah melakukan dosa dengan Anda, sampaikan bahwa Anda benar-benar menyesal telah melakukan dosa itu. Harapannya ia juga terdorong untuk bertaubat karena Anda juga telah berubah, meskipun ia tidak mau menerima ajakan menikah dengan Anda.
Selanjutnya, tutup masa lalu Anda dengan membuka lembaran baru, melakukan amal shalih dengan memperbanyak ibadah shalat, puasa sunnah, berkumpul dengan orang-orang baik dan orang-orang shalih yang mampu menuntun Anda kepada jalan takwa.
Semoga kita senantiasa mendapat petunjuk serta taufiq dari Allah subhanahu wa ta'ala untuk bertaubat dari dosa-dosa yang pernah kita lakukan, baik kecil maupun besar dosa tersebut. Amin
Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.
Apakah yang harus saya lakukan, ustadz?
Di mohon jawaban Ustadz dibalas ke email saya. (Brian)
Jawaban :
Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Saudaraku yang dirahmati Allah, kesimpulan dari postingan mengenai cara bertaubat dari perbuatan zina, yakni bila terlanjur melakukan dosa termasuk zina, maka kewajiban seorang hamba adalah segera bertaubat. Adapun taubat yang bisa diterima bila memenuhi tiga persyaratan yaitu meninggalkan dosa yang pernah dilakukan, ada penyesalan besar di dalam hati serta bertekad untuk tidak akan pernah sekalipun mengulangi dosa tersebut.
Menikah dengan pasangan zina memang bisa menutupi aib keduanya. Karena dosa tersebut telah dilakukan oleh keduanya. Namun, bukan berarti dengan hanya menikah, pasangan tersebut terbebas dari dosa, akan tetapi taubat nasuha atau taubat yang sebenarnya dengan memenuhi tiga syarat di atas lah dosa zina itu bisa gugur.
Dengan demikian, jika saudaraku telah benar-benar bertaubat kemudian ingin bertanggung jawab untuk menutupi aib dengan menikahi perempuan yang pernah berzina dengan Anda, namun ternyata ia enggan menerima pinangan Anda, itu merupakan hak perempuan tersebut. Bila ada seorang laki-laki yang mau menikahi perempuan tersebut, mau menerimanya apa adanya, maka itu merupakan urusan di antara mereka. Karena pernikahan bukanlah akad paksaan, tetapi akad yang dilandasi rasa suka rela untuk hidup bersama.
Hanya saja, harapannya perempuan tersebut juga benar-benar bertaubat, menyesali perbuatan dosanya sebelum menikah dengan seorang laki-laki, baik dengan Anda maupun dengan orang lain.
Yang harus Anda lakukan adalah minta maaf kepada perempuan tersebut karena pernah melakukan dosa dengan Anda, sampaikan bahwa Anda benar-benar menyesal telah melakukan dosa itu. Harapannya ia juga terdorong untuk bertaubat karena Anda juga telah berubah, meskipun ia tidak mau menerima ajakan menikah dengan Anda.
Selanjutnya, tutup masa lalu Anda dengan membuka lembaran baru, melakukan amal shalih dengan memperbanyak ibadah shalat, puasa sunnah, berkumpul dengan orang-orang baik dan orang-orang shalih yang mampu menuntun Anda kepada jalan takwa.
Semoga kita senantiasa mendapat petunjuk serta taufiq dari Allah subhanahu wa ta'ala untuk bertaubat dari dosa-dosa yang pernah kita lakukan, baik kecil maupun besar dosa tersebut. Amin
Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.