Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, Telah meninggal dunia bapak Karsono, 57, warga Dusun Temu, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Malang, Jatim, Ia diketahui meninggal setelah tercebur ke dalam sumur saat membetulkan pompa air. Usai dievakuasi, jenazahnya langsung dikebumikan.
“Tidak ada bekas kekerasan, korban meninggal dunia murni karena kecelakaan tercebur ke dalam sumur. Pihak keluarga telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah,” tutur Kanitreskrim Polsek Wagir, Ipda Agus Yulianto.
Mulanya, sekitar pukul 13.00, almarhum membetulkan pompa air di dalam sumur rumahnya. Pompa airnya rusak karena ada salah satu pipa yang bocor, sehingga air mampet dan tak bisa mengalir. Ia membetulkan pompa air dibantu dengan istrinya.
Abdurrahman, 75, tetangga korban yang waktu itu berniat pergi ke sawah mampir ke rumah korban, untuk melihat korban membetulkan pompa air.
Tak lama saat Abdurrahman datang, tiba-tiba korban yang waktu itu pegangan besi, tersengat aliran listrik dari pompa, Tak ayal korban pun hampir jatuh terhempas.
Melihat kejadian itu, saksi Abdurrahman sempat berusaha merangkul tubuh korban. Karena tidak kuat, apalagi listrik juga mengalir ke tubuh Abdurrahman, akhirnya pegangan tangannya lepas hingga membuat korban jatuh ke dalam sumur.
Saksi lantas berlarian keluar rumah, untuk meminta bantuan warga sekitar. Warga yang mendengar teriakan itu, lalu menghubungi perangkat desa dan petugas Polsek Wagir.
Untuk mengevakuasi tubuh korban, akhirnya didatangkan petugas PMI Kabupaten Malang.
Dengan menggunakan bantuan alat pernafasan dan tali, petugas langsung berusaha mengevakuasi tubuh korban dari dalam sumur.
Sekitar 30 menit kemudian tubuh korban berhasil diangkat dari dalam sumur, namun kondisinya sudah tidak bernyawa.
“Saat kami angkat tubuhnya masih lemas, namun sudah tidak bernyawa. Korban jatuh ke dalam sumur, karena tersengat listrik saat membetulkan pompa air yang rusak,” kata Muji Utomo, Kasubsi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang yang memimpin evakuasi korban.
“Tidak ada bekas kekerasan, korban meninggal dunia murni karena kecelakaan tercebur ke dalam sumur. Pihak keluarga telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah,” tutur Kanitreskrim Polsek Wagir, Ipda Agus Yulianto.
Mulanya, sekitar pukul 13.00, almarhum membetulkan pompa air di dalam sumur rumahnya. Pompa airnya rusak karena ada salah satu pipa yang bocor, sehingga air mampet dan tak bisa mengalir. Ia membetulkan pompa air dibantu dengan istrinya.
Abdurrahman, 75, tetangga korban yang waktu itu berniat pergi ke sawah mampir ke rumah korban, untuk melihat korban membetulkan pompa air.
Tak lama saat Abdurrahman datang, tiba-tiba korban yang waktu itu pegangan besi, tersengat aliran listrik dari pompa, Tak ayal korban pun hampir jatuh terhempas.
Melihat kejadian itu, saksi Abdurrahman sempat berusaha merangkul tubuh korban. Karena tidak kuat, apalagi listrik juga mengalir ke tubuh Abdurrahman, akhirnya pegangan tangannya lepas hingga membuat korban jatuh ke dalam sumur.
Saksi lantas berlarian keluar rumah, untuk meminta bantuan warga sekitar. Warga yang mendengar teriakan itu, lalu menghubungi perangkat desa dan petugas Polsek Wagir.
Untuk mengevakuasi tubuh korban, akhirnya didatangkan petugas PMI Kabupaten Malang.
Dengan menggunakan bantuan alat pernafasan dan tali, petugas langsung berusaha mengevakuasi tubuh korban dari dalam sumur.
Sekitar 30 menit kemudian tubuh korban berhasil diangkat dari dalam sumur, namun kondisinya sudah tidak bernyawa.
“Saat kami angkat tubuhnya masih lemas, namun sudah tidak bernyawa. Korban jatuh ke dalam sumur, karena tersengat listrik saat membetulkan pompa air yang rusak,” kata Muji Utomo, Kasubsi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang yang memimpin evakuasi korban.