Do’a Rasulullah di akhir Ramadhan
“Yaa Allah! Janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau menetapkan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati, bukan puasa yang sia-sia.”
“Seandainya masih ada padaku dosa yang belum Engkau ampuni atau dosa yang menyebabkan aku disiksa karenanya, sehingga terbitnya fajar malam ini atau sehingga berlalunya bulan ini, maka ampunilah semuanya wahai Dzat Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.”
“Yaa Allah! Terimalah puasaku dengan se-baik² penerimaan, perkenan, kema’afan, kemurahan, pengampunan & krridhaan-Mu. Sehingga Engkau memenangkan aku dengan segala kebaikan, segala anugerah yang Engkau curahkan di bulan ini.”
“Selamatkanlah aku dari bencana yang mengancam atau dosa yang berterusan. Demikian juga, dengan rahmat-Mu masukkanlah aku ke dalam golongan orang² yang mendapatkan (keutamaan) di Lailatul-Qadar. Malam yang telah Engkau tetapkan lebih baik dari seribu bulan.”
“Semoga perpisahanku dengan bulan Ramadhan ini bukanlah perpisahan untuk selamanya & bukan juga pertemuan terakhirku. Semoga aku dapat kembali bertemu dgn Ramadhan mendatang dalam keadaan penuh harapan & kesejahteraan.”
“Aamiin aamiin Yaa Mujiibas-Saailiin”
Aku akan selalu merindukanmu yaa Ramadhan.
للَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَامِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْعَ لْنِيْ مَرْحُوْمًا وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ مَحْرُوْمًا
“Seandainya masih ada padaku dosa yang belum Engkau ampuni atau dosa yang menyebabkan aku disiksa karenanya, sehingga terbitnya fajar malam ini atau sehingga berlalunya bulan ini, maka ampunilah semuanya wahai Dzat Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.”
“Yaa Allah! Terimalah puasaku dengan se-baik² penerimaan, perkenan, kema’afan, kemurahan, pengampunan & krridhaan-Mu. Sehingga Engkau memenangkan aku dengan segala kebaikan, segala anugerah yang Engkau curahkan di bulan ini.”
“Selamatkanlah aku dari bencana yang mengancam atau dosa yang berterusan. Demikian juga, dengan rahmat-Mu masukkanlah aku ke dalam golongan orang² yang mendapatkan (keutamaan) di Lailatul-Qadar. Malam yang telah Engkau tetapkan lebih baik dari seribu bulan.”
“Semoga perpisahanku dengan bulan Ramadhan ini bukanlah perpisahan untuk selamanya & bukan juga pertemuan terakhirku. Semoga aku dapat kembali bertemu dgn Ramadhan mendatang dalam keadaan penuh harapan & kesejahteraan.”
“Aamiin aamiin Yaa Mujiibas-Saailiin”
Aku akan selalu merindukanmu yaa Ramadhan.