Sejumlah kembang api jenis air mancur dan beberapa petasan disita pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Pedurungan, Semarang. Pasalnya kembang api tersebut selongsongnya terbuat dari kertas mushaf Al Quran.
Penemuan Kembang Api Yang Memakai Mushaf Al Quran ini berawal dari laporan seorang warga Pedurungan Semarang bernama Rohmat (34).
Ia terkejut setelah menyalakan kembang api ada bahan kertas bertulisan Arab, Setelah dicek ternyata kertas mushaf Al Qur'an.
Kanit Reskrim Polsek Pedurungan, AKP Ali Santoso membenarkan perihal temuan kertas mushaf Alquran yang digunakan sebagai bahan untuk membuat longsongan kembang api jenis air mancur tersebut.
Ada anggota polisi yang merupakan tetangga Rohmat mengetahui hal itu juga. Kemudian temuan tersebut diteruskan ke Polsek Pedurungan. Kanit Reskrim Polsek Pedurungan, AKP Ali Santoso, saat dihubungi wartawan membenarkan peristiwa tersebut.
"Kembang api kami sita hari Senin (29/5) lalu pukul 23.00 malam," kata Ali, Kamis (1/6/2017).
Petugas kemudian melakukan pengecekan terhadap kembang api yang dibeli Rohmat dari pedagang di dekat Pasar Johar. Setelah dibongkar ternyata bahan-bahannya sama yaitu kertas yang bertuliskan Arab berupa ayat-ayat suci Alquran.
"Kami sita untuk dijadikan bukti," tandasnya.
Dari hasil penelusuran sementara, kembang api itu diproduksi oleh PT Surya Kencana yang berada di Madiun, Jawa Timur. Saat ini kasus tersebut juga ditangani Polrestabes Semarang.
"Kami koordinasi dengan Polrestabes Semarang," kata Ali.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Djarod Padakova ketika dihubungi mengatakan, hasil sementara diketahui longsongan kembang api buatan Sukoharjo dikirim ke Madiun untuk diolah.
"Itu dikirim ke Madiun untuk diisi jadi kembang api (jenis air mancur) sebelum disebar ke berbagai daerah," kata Djarod, Jumat (2/6/2017).
Djarod menambahkan, penyelidikan akan terus dilakukan termasuk dugaan penggunaan kertas dari Alquran untuk kembang api tersebut. Polda Jateng juga meminta para Kapolres melakukan pengamanan untuk menelusuri apakah di ditemukan hal serupa di daerah masing-masing.
"Kami melakukan penyelidikan asal usul kertas tersebut yang diduga ada ayat Alquran itu," tandasnya.
Kembang api berbahan kerta Alquran di Semarang |
Penemuan Kembang Api Yang Memakai Mushaf Al Quran ini berawal dari laporan seorang warga Pedurungan Semarang bernama Rohmat (34).
Ia terkejut setelah menyalakan kembang api ada bahan kertas bertulisan Arab, Setelah dicek ternyata kertas mushaf Al Qur'an.
Kanit Reskrim Polsek Pedurungan, AKP Ali Santoso membenarkan perihal temuan kertas mushaf Alquran yang digunakan sebagai bahan untuk membuat longsongan kembang api jenis air mancur tersebut.
Ada anggota polisi yang merupakan tetangga Rohmat mengetahui hal itu juga. Kemudian temuan tersebut diteruskan ke Polsek Pedurungan. Kanit Reskrim Polsek Pedurungan, AKP Ali Santoso, saat dihubungi wartawan membenarkan peristiwa tersebut.
"Kembang api kami sita hari Senin (29/5) lalu pukul 23.00 malam," kata Ali, Kamis (1/6/2017).
Petugas kemudian melakukan pengecekan terhadap kembang api yang dibeli Rohmat dari pedagang di dekat Pasar Johar. Setelah dibongkar ternyata bahan-bahannya sama yaitu kertas yang bertuliskan Arab berupa ayat-ayat suci Alquran.
"Kami sita untuk dijadikan bukti," tandasnya.
Dari hasil penelusuran sementara, kembang api itu diproduksi oleh PT Surya Kencana yang berada di Madiun, Jawa Timur. Saat ini kasus tersebut juga ditangani Polrestabes Semarang.
"Kami koordinasi dengan Polrestabes Semarang," kata Ali.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Djarod Padakova ketika dihubungi mengatakan, hasil sementara diketahui longsongan kembang api buatan Sukoharjo dikirim ke Madiun untuk diolah.
"Itu dikirim ke Madiun untuk diisi jadi kembang api (jenis air mancur) sebelum disebar ke berbagai daerah," kata Djarod, Jumat (2/6/2017).
Djarod menambahkan, penyelidikan akan terus dilakukan termasuk dugaan penggunaan kertas dari Alquran untuk kembang api tersebut. Polda Jateng juga meminta para Kapolres melakukan pengamanan untuk menelusuri apakah di ditemukan hal serupa di daerah masing-masing.
"Kami melakukan penyelidikan asal usul kertas tersebut yang diduga ada ayat Alquran itu," tandasnya.