Pada Rabu (21/6/2017), Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bertemu dengan para ulama dan santri di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kedatangan Panglima TNI ke Tasikmalaya adalah untuk melakukan Safari Ramadan, tepatnya di Lapangan Brigif 13 Galuh Kostrad.
Jenderal Gatot bersama para rombongan datang ke lokasi sekitar pukul 17.30 didampingi Bupati Tasikmalaya Ruzhanul Ulum, Sekretaris MUI Kota Tasikmalaya KH Aminudin Bustomi, Pangdiv 1 Kostrad Mayjen TNI Ainurrahman, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Herindra, Komandan Brigif 13/Galuh Kolonel Inf Dody Zulkarnaen, para perwira TNI dan ulama.
Mereka langsung ke lapangan. Di sana umat Islam sudah menunggu kedatangan mereka.
Setelah masuk ke lapangan, Panglima langsung menyalami para pengunjung yang berada di barisan depan satu persatu hingga akhirnya duduk di samping Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda KH Abdul Aziz Affandi.
Setelah Adzan Magrib, Panglima TNI pun berbuka bersama dengan sajian yang sudah disediakan.
Sebelum melaksanakan shalat Magrib, langit yang sebelumnya mendung langsung mengguyurkan hujan lagi.
Bukannya acara menjadi bubar, Panglima dengan jamaah lainnya langsung berdiri dan melaksanakan shalat Maghrib di bawah guyuran hujan.
Usai shalat, Panglima TNI langsung naik ke atas mimbar untuk memberikan sambutannya. Salah satu anggota TNI sempat menghampirinya sambil membuka sebuah payung, namun Jendral Gatot mencegahnya.
Membuka sambutannya, Jenderal Gatot mengatakan bahwa hujan ini adalah keberkahan bagi penyelenggaraan Safari Ramadan tersebut. Ungkapannya itu langsung disambut dengan takbir oleh umat Islam di acara tersebut.
Jenderal Gatot mengatakan bahwa kedatangannya ke Tasikmalaya merupakan undangan dari Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi.
Usai memberi sambutan, sejumlah ulama pun mendoakan agar orang nomor satu di TNI itu terpilih menjadi presiden mendatang, dan diiringi takbir para jamaah dan santri yang hadir dalam acara itu.
Seperti apa aksi pidato Panglima TNI di bawah guyuran hujan, berikut videonya:
Kedatangan Panglima TNI ke Tasikmalaya adalah untuk melakukan Safari Ramadan, tepatnya di Lapangan Brigif 13 Galuh Kostrad.
Jenderal Gatot bersama para rombongan datang ke lokasi sekitar pukul 17.30 didampingi Bupati Tasikmalaya Ruzhanul Ulum, Sekretaris MUI Kota Tasikmalaya KH Aminudin Bustomi, Pangdiv 1 Kostrad Mayjen TNI Ainurrahman, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Herindra, Komandan Brigif 13/Galuh Kolonel Inf Dody Zulkarnaen, para perwira TNI dan ulama.
Mereka langsung ke lapangan. Di sana umat Islam sudah menunggu kedatangan mereka.
Setelah masuk ke lapangan, Panglima langsung menyalami para pengunjung yang berada di barisan depan satu persatu hingga akhirnya duduk di samping Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda KH Abdul Aziz Affandi.
Setelah Adzan Magrib, Panglima TNI pun berbuka bersama dengan sajian yang sudah disediakan.
Sebelum melaksanakan shalat Magrib, langit yang sebelumnya mendung langsung mengguyurkan hujan lagi.
Bukannya acara menjadi bubar, Panglima dengan jamaah lainnya langsung berdiri dan melaksanakan shalat Maghrib di bawah guyuran hujan.
Usai shalat, Panglima TNI langsung naik ke atas mimbar untuk memberikan sambutannya. Salah satu anggota TNI sempat menghampirinya sambil membuka sebuah payung, namun Jendral Gatot mencegahnya.
Membuka sambutannya, Jenderal Gatot mengatakan bahwa hujan ini adalah keberkahan bagi penyelenggaraan Safari Ramadan tersebut. Ungkapannya itu langsung disambut dengan takbir oleh umat Islam di acara tersebut.
Jenderal Gatot mengatakan bahwa kedatangannya ke Tasikmalaya merupakan undangan dari Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi.
Usai memberi sambutan, sejumlah ulama pun mendoakan agar orang nomor satu di TNI itu terpilih menjadi presiden mendatang, dan diiringi takbir para jamaah dan santri yang hadir dalam acara itu.
Seperti apa aksi pidato Panglima TNI di bawah guyuran hujan, berikut videonya: