Seorang ayah menggantungkan anaknya dari jendela sebuah apartemen di lantai 15 agar orang-orang mau memberi 'likes' di Facebooknya.
Ayah asal Aljazair itu mengunggah sebuah video yang memperlihatkan anaknya digantung dari ketinggian sekira 45 meter dari permukaan jalan.
Pada video tersebut terlihat seorang anak yang mengenakan baju berwarna biru sedang digenggam di bagian belakang bajunya dan terlihat seperti akan segera dijatuhkan.
Seorang pria yang disebut sebagai ayah dari anak di video tersebut menuliskan judul yang cukup mengerikan, "1000 likes atau aku akan menjatuhkannya".
Namun netizen yang melihat video mengejutkan tersebut dengan sigap menghubungi pihak berwenang setempat di Aljazair, dan pria tersebut akhirnya ditangkap.
Pria tersebut dijatuhi hukuman dua tahun penjara setelah dinyatakan bersalah atas tuduhan penganiayaan anak, menurut Al Arabiya.
Di pengadilan, jaksa mengungkapkan bahwa pria itu telah melakukan tindakan jahat hanya untuk mendapat sejumlah 'views' dan 'likes' di situs media sosial.
Aktivis media, Dalila Belkheir, mengatakan kepada pers setempat, pria tersebut "bukan ayah melainkan teroris".
Video tersebut mengundang reaksi dari banyak netizen.
"Dia sudah gila dan sudah sepantasnya dia tidak pernah diizinkan untuk dekat dengan anak-anak lagi," ujar Catriona Downie.
"Ini berarti video itu lebih penting daripada kehidupan anaknya," ujar netizen yang lain.
Ayah asal Aljazair itu mengunggah sebuah video yang memperlihatkan anaknya digantung dari ketinggian sekira 45 meter dari permukaan jalan.
Pada video tersebut terlihat seorang anak yang mengenakan baju berwarna biru sedang digenggam di bagian belakang bajunya dan terlihat seperti akan segera dijatuhkan.
Seorang pria yang disebut sebagai ayah dari anak di video tersebut menuliskan judul yang cukup mengerikan, "1000 likes atau aku akan menjatuhkannya".
Namun netizen yang melihat video mengejutkan tersebut dengan sigap menghubungi pihak berwenang setempat di Aljazair, dan pria tersebut akhirnya ditangkap.
Pria tersebut dijatuhi hukuman dua tahun penjara setelah dinyatakan bersalah atas tuduhan penganiayaan anak, menurut Al Arabiya.
Di pengadilan, jaksa mengungkapkan bahwa pria itu telah melakukan tindakan jahat hanya untuk mendapat sejumlah 'views' dan 'likes' di situs media sosial.
Aktivis media, Dalila Belkheir, mengatakan kepada pers setempat, pria tersebut "bukan ayah melainkan teroris".
Video tersebut mengundang reaksi dari banyak netizen.
"Dia sudah gila dan sudah sepantasnya dia tidak pernah diizinkan untuk dekat dengan anak-anak lagi," ujar Catriona Downie.
"Ini berarti video itu lebih penting daripada kehidupan anaknya," ujar netizen yang lain.