Memberikan Rezeki merupakan hak prerogatif Allah Subhanahu wa ta'ala. Tidak hanya yang berakal, makhluk yang tak berakal seperti binatang pun diberikan Rezeki oleh-Nya. Tidak hanya kaum beriman, yang masih ingkar pun mendapat limpahan Rezeki dari-Nya. Semua ini menunjukkan belas kasih Allah yang tidak tertandingi oleh siapapun di dunia ini.
Sebagai kaum mukmin, Kita harus berbaik sangka dan senantiasa berharap kepada Allah. Allah memiliki berbagai cara untuk melimpahkan Rezeki kepada para hamba-Nya. Berikut ini merupakan beberapa cara Allah ketika memberikan rezeki, sesuai dengan dalil-dalil al-Qur'an :
Pertama : Allah menjamin semua makhluk hidup mendapatkan rezeki dari-Nya. Tingkatan ini merupakan tingkatan yang paling mendasar yang waib kita yakini.
"Tidak suatu binatangpun (termasuk manusia) yg bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin oleh Allah rezekinya..."(Terjemah QS. Hud : 6).
Artinya selama Allah masih menginginkan makhluknya hidup, Dia tetap akan memberikan kesehatan, makan, minum untuk seluruh makhluk di dunia ini. .
Kedua : Rezeki diberikan oleh Allah sesuai dengan apa yang diupayakan oleh hamba-Nya.
"Tidaklah manusia mendapat apa-apa kecuali apa yang telah dikerjakannya" (Terjemah QS. An-Najm: 39).
Allah akan membagikan jatah rezeki sesuai dengan apa yang diusahakan hamba-Nya. Atau dengan kata lain, hasil pekerjaan sesuai dengan prosesnya. Jika seseorang bekerja selama dua jam, dapatlah hasil yang dua jam. Jika bekerja lebih lama, lebih rajin, lebih didasari ilmu serta lebih sungguh-sungguh, seseorang akan mendapat hasil lebih banyak. Hal ini berlaku untuk siapapun di antara hamba-Nya, tidak memandang muslim atau kafir.
Ketiga : adalah rezeki yang Allah tambahkan bagi hamba yang pandai bersyukur.
" ... Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (Terjemah QS. Ibrahim: 7)
Allah menyayangi serta meridhoi hamba-Nya yang pandai bersyukur, karena itu Dia berjanji menambahkan rezeki bagi mereka. Oleh karena itu, orang yang pandai bersyukur akan merasakan kebahagiaan hidup, ketenangan jiwa serta kesuksesan. Ini karena Allah senantiasa menambahkan rezeki kepada mereka.
Keempat : adalah rezeki spesial dari arah yang tak terduga bagi orang-orang yang bertakwa dan bertawakal pada Allah SWT.
"... Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yg tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."(Terjemah QS.Ath-Thalaq : 2-3)
Yang keempat ini merupakan cara yang istimewa, tidak semua orang bisa mendapatkan rezeki dengan cara ini. Hanya orang yang bertakwa serta bertawakkal yang Allah berikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dengan izin Allah, ada kalanya cara ini diperoleh pada saat seseorang berada dalam kondisi sangat amat mendesak.
Baca Juga:
Sebagai kaum mukmin, Kita harus berbaik sangka dan senantiasa berharap kepada Allah. Allah memiliki berbagai cara untuk melimpahkan Rezeki kepada para hamba-Nya. Berikut ini merupakan beberapa cara Allah ketika memberikan rezeki, sesuai dengan dalil-dalil al-Qur'an :
Pertama : Allah menjamin semua makhluk hidup mendapatkan rezeki dari-Nya. Tingkatan ini merupakan tingkatan yang paling mendasar yang waib kita yakini.
"Tidak suatu binatangpun (termasuk manusia) yg bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin oleh Allah rezekinya..."(Terjemah QS. Hud : 6).
Artinya selama Allah masih menginginkan makhluknya hidup, Dia tetap akan memberikan kesehatan, makan, minum untuk seluruh makhluk di dunia ini. .
Kedua : Rezeki diberikan oleh Allah sesuai dengan apa yang diupayakan oleh hamba-Nya.
"Tidaklah manusia mendapat apa-apa kecuali apa yang telah dikerjakannya" (Terjemah QS. An-Najm: 39).
Allah akan membagikan jatah rezeki sesuai dengan apa yang diusahakan hamba-Nya. Atau dengan kata lain, hasil pekerjaan sesuai dengan prosesnya. Jika seseorang bekerja selama dua jam, dapatlah hasil yang dua jam. Jika bekerja lebih lama, lebih rajin, lebih didasari ilmu serta lebih sungguh-sungguh, seseorang akan mendapat hasil lebih banyak. Hal ini berlaku untuk siapapun di antara hamba-Nya, tidak memandang muslim atau kafir.
Ketiga : adalah rezeki yang Allah tambahkan bagi hamba yang pandai bersyukur.
" ... Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (Terjemah QS. Ibrahim: 7)
Allah menyayangi serta meridhoi hamba-Nya yang pandai bersyukur, karena itu Dia berjanji menambahkan rezeki bagi mereka. Oleh karena itu, orang yang pandai bersyukur akan merasakan kebahagiaan hidup, ketenangan jiwa serta kesuksesan. Ini karena Allah senantiasa menambahkan rezeki kepada mereka.
Keempat : adalah rezeki spesial dari arah yang tak terduga bagi orang-orang yang bertakwa dan bertawakal pada Allah SWT.
"... Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yg tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."(Terjemah QS.Ath-Thalaq : 2-3)
Yang keempat ini merupakan cara yang istimewa, tidak semua orang bisa mendapatkan rezeki dengan cara ini. Hanya orang yang bertakwa serta bertawakkal yang Allah berikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dengan izin Allah, ada kalanya cara ini diperoleh pada saat seseorang berada dalam kondisi sangat amat mendesak.
Baca Juga:
- 7 Amalan Ini Terbukti Bisa Memperlancar Rezeki
- 8 Cara Membuka Pintu Rezeki Ala Nabi
- Jika Khawatir Dengan Rezeki, Bacalah 2 Ayat Ini Setiap Saat
Yang perlu dicatat, rezeki dari Allah tidak melulu berupa uang atau materi. rezeki non materi berupa kesehatan, ketenangan jiwa, anak dan pasangan shalih, keutuhan rumah tangga, dan sebagainya merupakan rezeki dari Allah subhanahu wa ta'ala yang tidak boleh kita lupakan. Semoga kita semua mendapatkan limpahan rezeki yang barokah serta mampu mensyukurinya dengan sebaik-baik pensyukuran.