10 orang pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memaksa untuk menginap di depan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (10/5/2017).
Mereka pun tampak beradu argumentasi dengan puluhan anggota kepolisian. Pihak kepolisian terus meminta pendukung Ahok tersebut agar tak bermalam di sekitaran Mako Brimob.
"Pak jangan sentuh barang-barang kami. Kami aksi damai," kata ujar salah satu pendukung Ahok bernama Rismauli Tambunan.
"Kami tidak radikal. Kami akan pulang, kalau Pak Ahok dibebaskan," timpal pendukung Ahok lainnya.
Mendengar hal itu, Kapolresta Depok Kombes Herry Heryawan mengaku pihaknya tak memberikan izin mereka untuk tetap di lokasi. Namun, salah satu perwakilan dari mereka melakukan negosiasi, alhasil pihaknya mengizinkan mereka untuk menginap.
"Jadi gini tadi ada massa berkumpul lebih dari 20 orang sampai 80 orang. Kalau 5 orang kan mereka tinggal tidur di sini, jadi kita sudah mengimbau konteksnya kan beda 80 dengan 5 orang. Tadi sudah kita sampaikan kalai seandainya ujan gimana? Mereka siap," ujarnya di lokasi.
Ketika disinggung ihwal keamanan untuk massa yang bersikukuh untuk menginap, kata dia, pihaknya bakal melakukan perundingan kembali dengan mereka, agar untuk pulang ke rumah masing-masing.
Baca Juga:
"Jadi kita tetap lakukan negosiasi. Saya nanti akan bicara lagi dengan mereka, tapi kalau bisa ya pulang lah," pungkasnya. (OKZ)
Mereka pun tampak beradu argumentasi dengan puluhan anggota kepolisian. Pihak kepolisian terus meminta pendukung Ahok tersebut agar tak bermalam di sekitaran Mako Brimob.
"Pak jangan sentuh barang-barang kami. Kami aksi damai," kata ujar salah satu pendukung Ahok bernama Rismauli Tambunan.
"Kami tidak radikal. Kami akan pulang, kalau Pak Ahok dibebaskan," timpal pendukung Ahok lainnya.
Mendengar hal itu, Kapolresta Depok Kombes Herry Heryawan mengaku pihaknya tak memberikan izin mereka untuk tetap di lokasi. Namun, salah satu perwakilan dari mereka melakukan negosiasi, alhasil pihaknya mengizinkan mereka untuk menginap.
"Jadi gini tadi ada massa berkumpul lebih dari 20 orang sampai 80 orang. Kalau 5 orang kan mereka tinggal tidur di sini, jadi kita sudah mengimbau konteksnya kan beda 80 dengan 5 orang. Tadi sudah kita sampaikan kalai seandainya ujan gimana? Mereka siap," ujarnya di lokasi.
Ketika disinggung ihwal keamanan untuk massa yang bersikukuh untuk menginap, kata dia, pihaknya bakal melakukan perundingan kembali dengan mereka, agar untuk pulang ke rumah masing-masing.
Baca Juga:
- Innalillahi, Usai Dengar Vonis 2 Tahun Penjara, Pendukung Ahok Kejang-kejang Lalu Meninggal Dunia
- Anak Ahok: 'Kalau Bapak Dipenjara, Tak Ada Guna Kita Tinggal Di Indonesia'
- Menistakan Ayat 51, Di Angka Itulah Ahok Celaka Dan Terjungkal, Ini Buktinya
"Jadi kita tetap lakukan negosiasi. Saya nanti akan bicara lagi dengan mereka, tapi kalau bisa ya pulang lah," pungkasnya. (OKZ)