Mahasiswa Indonesia kembali mengharumkan nama bangsanya di Universitas Islam Madinah (UIM) Arab Saudi. Adalah Abdurrahim bin Syamsuri, mahasiswa Fakultas Al-Quran dan Studi Islam asal Indonesia yang berhasil menjadi juara pertama dalam ajang Musabaqoh Tahfidz Piala Rektor Universitas Islam Madinah cabang 30 juz.
Abdurrahim berhasil menyisihkan 8 peserta lain di seleksi kedua, Senin (08/05/17) yang lalu, Setelah sebelumnya ia menyisihkan peserta lebih banyak di seleksi pertama pada 18 – 19 April lalu.
Dalam acara penutupan yang berlangsung di Auditorium Syaikh Muhammad bin Ibrahim UIM, Senin (08/05/17) malam, Abdurrahim dinobatkan sebagai juara pertama cabang 30 juz.
Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh rektor Universitas Islam Madinah Dr. Hatim Al-Marzuki.
Abdurrahim bin Syamsuri merupakan pemuda Kampoeng Santri, Bantul, Jogjakarta. Sejak kecil dirinya sudah digembleng dengan hafalan Al-Quran oleh orang tuanya Ustadz Syamsuri yang merupakan seorang hafidz dan pengajar Al-Quran di Pondok Pesantren Jamilurrahman, Bantul.
Anak pertama dari lima bersaudara ini menyelesaikan hafalannya di umur 13 tahun. Semenjak kelulusannya dari Salafiyah ‘Ula Jamilurrahman, ia menekuni ilmu qiro’at di bawah bimbingan Syaikh Abdul Karim Al-Jazairi selama 4 tahun lebih.
Selama kurun waktu tersebut, ia berhasil mendapatkan sanad ijazah tujuh qiro’at.
Dengan umur yang masih sangat muda, pemuda kelahiran 1996 ini pernah menjuarai berbagai kejuaraan tahfidz baik di tingkat nasional maupun internasional.
Musabaqoh Hasyimiyyah Li Tahfidzil Qur’an ke-23 di Yordania merupakan kejuaraan terakhir yang pernah ia ikuti di 2015 lalu.
Abdurrahim berhasil menyisihkan 8 peserta lain di seleksi kedua, Senin (08/05/17) yang lalu, Setelah sebelumnya ia menyisihkan peserta lebih banyak di seleksi pertama pada 18 – 19 April lalu.
Dalam acara penutupan yang berlangsung di Auditorium Syaikh Muhammad bin Ibrahim UIM, Senin (08/05/17) malam, Abdurrahim dinobatkan sebagai juara pertama cabang 30 juz.
Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh rektor Universitas Islam Madinah Dr. Hatim Al-Marzuki.
Abdurrahim bin Syamsuri merupakan pemuda Kampoeng Santri, Bantul, Jogjakarta. Sejak kecil dirinya sudah digembleng dengan hafalan Al-Quran oleh orang tuanya Ustadz Syamsuri yang merupakan seorang hafidz dan pengajar Al-Quran di Pondok Pesantren Jamilurrahman, Bantul.
Anak pertama dari lima bersaudara ini menyelesaikan hafalannya di umur 13 tahun. Semenjak kelulusannya dari Salafiyah ‘Ula Jamilurrahman, ia menekuni ilmu qiro’at di bawah bimbingan Syaikh Abdul Karim Al-Jazairi selama 4 tahun lebih.
Selama kurun waktu tersebut, ia berhasil mendapatkan sanad ijazah tujuh qiro’at.
Dengan umur yang masih sangat muda, pemuda kelahiran 1996 ini pernah menjuarai berbagai kejuaraan tahfidz baik di tingkat nasional maupun internasional.
Musabaqoh Hasyimiyyah Li Tahfidzil Qur’an ke-23 di Yordania merupakan kejuaraan terakhir yang pernah ia ikuti di 2015 lalu.