Semua rezeki yang diturunkan untuk manusia telah diatur oleh Allah Sang Maha Pencipta. Bukan hanya rezeki, Bahkan harta, usia, dan kesehatan juga menjadi hak dan putusan mutlak dari Allah.
Manusia sebagai makhluknya hanya bisa berusaha. Berharap setiap ikhtiar bisa mendatangkan rezeki baik bagi dirinya maupun keluarganya.
Sebagai seorang pegawai, rezeki berupa materi yang diterima selama ini mungkin diterjemahkan sebagai gaji bulanan. Itulah pokok yang sering digunakan untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.
Namun ada kalanya, seseorang harus mengeluarkan uang tambahan karena pengeluaran yang tak terduga. Disinilah biasanya seseorang akan bingung dan mencari tambahan uang.
Selain berusaha, sangat dianjurkan bagi orang Islam untuk berdoa agar usahanya bisa berhasil.
Jika menginginkan rezeki yang tak terduga, disarankan untuk memperbanyak doa ini, terutama setelah selesai sholat fardhu:
Rabbana Anzil `Alainaa Maa-idatan minas samaa-i takuunu lanaa `iidal li awwalinaa wa aakhirinaa wa aayatan minka warzuqnaa wa anta khairur raaziqin.
Yang artinya: Ya Tuhan Kami, turunknlah kiranya kepada kamu suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau. Berilah kami rezeki, dan Engkau Pemberi Rezeki yang paling utama. (QS. Al Maidah : 114)
Manusia sebagai makhluknya hanya bisa berusaha. Berharap setiap ikhtiar bisa mendatangkan rezeki baik bagi dirinya maupun keluarganya.
Sebagai seorang pegawai, rezeki berupa materi yang diterima selama ini mungkin diterjemahkan sebagai gaji bulanan. Itulah pokok yang sering digunakan untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.
Namun ada kalanya, seseorang harus mengeluarkan uang tambahan karena pengeluaran yang tak terduga. Disinilah biasanya seseorang akan bingung dan mencari tambahan uang.
Selain berusaha, sangat dianjurkan bagi orang Islam untuk berdoa agar usahanya bisa berhasil.
Jika menginginkan rezeki yang tak terduga, disarankan untuk memperbanyak doa ini, terutama setelah selesai sholat fardhu:
Rabbana Anzil `Alainaa Maa-idatan minas samaa-i takuunu lanaa `iidal li awwalinaa wa aakhirinaa wa aayatan minka warzuqnaa wa anta khairur raaziqin.
Yang artinya: Ya Tuhan Kami, turunknlah kiranya kepada kamu suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau. Berilah kami rezeki, dan Engkau Pemberi Rezeki yang paling utama. (QS. Al Maidah : 114)