Hingga kini pendukung Ahok masih bertahan di depan Rutan Cipinang Jakarta Timur. Tak hanya membuat macet jalan, pendukung Ahok juga mulai melakukan aksi bakar-bakar di depan Rutan Cipinang.
"Bebaskan Ahok sekarang juga!" teriak massa di depan gerbang Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (10/5/2017) dini hari.
Dengan aksi bakar-bakar, mereka juga mendorong-dorong pagar sambil berteriak agar Ahok dibebaskan dari rutan. Tampak sebagian dari mereka menggunakan kemeja kotak-kotak.
Belum terlihat adanya petugas kepolisian di luar Rutan Cipinang. Tetapi ada sekitar puluhan polisi di dalam area Rutan Cipinang yang mencoba menenangkan massa.
Atas kejadian tersebut, Sejumlah pengguna jalan pun mengeluh karena aktivitas pengguna jalan terganggu.
Kemacetan panjang yang terjadi di jalan I Gusti Ngurah Rai atau depan LP Cipinang mengular hingga ke depan stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (9/5/2017) malam.
Salah pengguna jalan Ari (30) mengaku baru kali ini mengalami kemacetan yang cukup parah di jalan tersebut. Menurutnya, dirinya harus menempuh perjalanan sekitar satu jam lebih dari Stasiun Jatinegara hingga ke rumahnya di Jalan Cipinang Kebembem.
"Biasanya cuma lima belas menit, tapi tadi parah banget," katanya. Walaupun ada pembangunan fly over cipinang, dia menegaskan tidak pernah semacet ini.
Dia menjelaskan, tepat di depan LP Cipinang sudah tidak bisa dilalui. Dua mobil orasi juga terlihat melintang di tengah jalan. Massa yang berkumpul juga akhirnya menutup jalan tersebut.
"Jadi arah Jatinegara sudah tertutup, mobil dialihkan untuk berputar balik dan mengambil jalur lain," ujarnya.
Selain itu, jalur alternatif yang melewati pasar induk beras Cipinang juga mengalami kemacetan yang parah. "Saya tadi lewat jalan pasar induk disitu juga macet," ujar andi (27).
Menurutnya, dia baru mengetahui kemacetan disebabkan oleh massa pro ahok yang berdemontrasi di depan Rutan cipinang setelah melewati pasar Induk.
Kepadatan terjadi karena pengalihan kendaraan untuk melalui jalan alternatif. "Jadi kendaraan menumpuk, padahal jalannya sempit," katanya. Dia meminta, pihak kepolisian bisa segera membubarkan massa karena kemacetan cukup parah apalagi jam pulang kerja.
"Bebaskan Ahok sekarang juga!" teriak massa di depan gerbang Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (10/5/2017) dini hari.
Dengan aksi bakar-bakar, mereka juga mendorong-dorong pagar sambil berteriak agar Ahok dibebaskan dari rutan. Tampak sebagian dari mereka menggunakan kemeja kotak-kotak.
Belum terlihat adanya petugas kepolisian di luar Rutan Cipinang. Tetapi ada sekitar puluhan polisi di dalam area Rutan Cipinang yang mencoba menenangkan massa.
Atas kejadian tersebut, Sejumlah pengguna jalan pun mengeluh karena aktivitas pengguna jalan terganggu.
Kemacetan panjang yang terjadi di jalan I Gusti Ngurah Rai atau depan LP Cipinang mengular hingga ke depan stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (9/5/2017) malam.
Salah pengguna jalan Ari (30) mengaku baru kali ini mengalami kemacetan yang cukup parah di jalan tersebut. Menurutnya, dirinya harus menempuh perjalanan sekitar satu jam lebih dari Stasiun Jatinegara hingga ke rumahnya di Jalan Cipinang Kebembem.
"Biasanya cuma lima belas menit, tapi tadi parah banget," katanya. Walaupun ada pembangunan fly over cipinang, dia menegaskan tidak pernah semacet ini.
Dia menjelaskan, tepat di depan LP Cipinang sudah tidak bisa dilalui. Dua mobil orasi juga terlihat melintang di tengah jalan. Massa yang berkumpul juga akhirnya menutup jalan tersebut.
"Jadi arah Jatinegara sudah tertutup, mobil dialihkan untuk berputar balik dan mengambil jalur lain," ujarnya.
Selain itu, jalur alternatif yang melewati pasar induk beras Cipinang juga mengalami kemacetan yang parah. "Saya tadi lewat jalan pasar induk disitu juga macet," ujar andi (27).
Menurutnya, dia baru mengetahui kemacetan disebabkan oleh massa pro ahok yang berdemontrasi di depan Rutan cipinang setelah melewati pasar Induk.
Baca Juga:
Kepadatan terjadi karena pengalihan kendaraan untuk melalui jalan alternatif. "Jadi kendaraan menumpuk, padahal jalannya sempit," katanya. Dia meminta, pihak kepolisian bisa segera membubarkan massa karena kemacetan cukup parah apalagi jam pulang kerja.