Salah satu penanya dalam dialog dengan Dr Zakir Naik di Unhas Makassar, Senin (10/4/2017) kemarin adalah seorang pelajar SMA. Namanya Diana. Pelajar Katolik ini menanyakan tentang jaminan keselamatan yang ada dalam Islam. Ia mengaku mendapatkan janji garansi keselamatan dalam agamanya.
“Saudariku, kalau ada seseorang yang tidak kau kenal datang kepadamu kemudian mengatakan ‘aku akan memberimu jaminan jika engkau mengikutiku,’ apakah engkau percaya?” tanya Dr Zakir Naik untuk mengawali jawabannya. Diana pun menjawab tidak percaya. Ia membenarkan pertanyaan sang doktor bahwa jaminan yang dijanjikan harus diperiksa terlebih dahulu kebenarannya.
Setelah itu ahli perbandingan agama asal India ini merekomendasikan kalangan Kristen untuk memeriksa adanya garansi keselamatan di dalam Alkitab. Ternyata, garansi yang menyebutkan bahwa satu-satunya jalan keselamatan adalah dengan beriman akan Ketuhanan Yesus, hal ini berasal dari Paulus.
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan” ini merupakan pernyataan Paulus dalam Injil Roma 10:9.
Paulus sendiri juga mengatakan “Untuk mereka aku tidak mendapat perintah dari Tuhan. Tetapi aku memberikan pendapatku.” (Korintus 7 : 25-26 dan 7:40)
Padahal Yesus sendiri tidak menyatakan garansi seperti yang Paulus sebutkan. “Bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.” (Injil – Yohanes 8 : 28)
Sedangkan adanya garansi keselamatan di dalam agama Islam, menurut Dr Zakir Naik, ada dalam Surat Al Ashr.
“(1). Demi masa, (2). Sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi, (3). Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih serta saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran”.
Sehingga kalau kita ingin selamat dan masuk surga, ada 4 hal yang harus dilakukan yakni beriman, beramal shalih, mengajak kepada kebenaan dan saling menasehati dalam kesabaran.
Mendengar penjelasan sang doktor, pelajar ini pun bisa memahami dan memilih keyakinan Islam. Ia meyakini bahwa Tuhan itu Esa, Yesus atau Isa adalah utusan Tuhan serta Muhammad adalah seorang Nabi utusan Tuhan. Saat itu pula dengan sukarela tanpa paksaan, gadis itu bersyahadat dibimbing oleh Dr. Zakir Naik dan menjadi seorang muallaf. Allahu Akbar.
“Saudariku, kalau ada seseorang yang tidak kau kenal datang kepadamu kemudian mengatakan ‘aku akan memberimu jaminan jika engkau mengikutiku,’ apakah engkau percaya?” tanya Dr Zakir Naik untuk mengawali jawabannya. Diana pun menjawab tidak percaya. Ia membenarkan pertanyaan sang doktor bahwa jaminan yang dijanjikan harus diperiksa terlebih dahulu kebenarannya.
Setelah itu ahli perbandingan agama asal India ini merekomendasikan kalangan Kristen untuk memeriksa adanya garansi keselamatan di dalam Alkitab. Ternyata, garansi yang menyebutkan bahwa satu-satunya jalan keselamatan adalah dengan beriman akan Ketuhanan Yesus, hal ini berasal dari Paulus.
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan” ini merupakan pernyataan Paulus dalam Injil Roma 10:9.
Paulus sendiri juga mengatakan “Untuk mereka aku tidak mendapat perintah dari Tuhan. Tetapi aku memberikan pendapatku.” (Korintus 7 : 25-26 dan 7:40)
Padahal Yesus sendiri tidak menyatakan garansi seperti yang Paulus sebutkan. “Bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.” (Injil – Yohanes 8 : 28)
Sedangkan adanya garansi keselamatan di dalam agama Islam, menurut Dr Zakir Naik, ada dalam Surat Al Ashr.
“(1). Demi masa, (2). Sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi, (3). Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih serta saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran”.
Sehingga kalau kita ingin selamat dan masuk surga, ada 4 hal yang harus dilakukan yakni beriman, beramal shalih, mengajak kepada kebenaan dan saling menasehati dalam kesabaran.
Mendengar penjelasan sang doktor, pelajar ini pun bisa memahami dan memilih keyakinan Islam. Ia meyakini bahwa Tuhan itu Esa, Yesus atau Isa adalah utusan Tuhan serta Muhammad adalah seorang Nabi utusan Tuhan. Saat itu pula dengan sukarela tanpa paksaan, gadis itu bersyahadat dibimbing oleh Dr. Zakir Naik dan menjadi seorang muallaf. Allahu Akbar.