Bismillah. Assalamu'alaikum. Saya Andro. saya ini adalah orang bodoh, yg tak tahu apa-apa dari hamba-hamba Allah. Saya sangat ingin sekali bertaubat kepada Allah, tetapi mungkin saya tidak mampu untuk melakukannya, terasa berat banget. Padahal saya orangnya sangat takut sekali pada Azab Allah.
Saya selalu ingin bisa mengingat nama Allah tapi hati ini berbisik, entah mungkin bisikan syaitan di pikiran saya.
Jawaban :
Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh.
Saudaraku Andro yang dirahmati Allah, bila kita sudah menyadari kesalahan yang telah kita lakukan, maka sudah seharusnya kita segera bertaubat. Ada tiga unsur penting dalam bertaubat yakni menyesali perbuatan dosa, berjanji untuk tidak mengulangi serta mengisi hari-hari dengan amalan-amalan shalih. Keraguan untuk bisa bertaubat merupakan bisikan syaitan yang harus kita jauhkan. Karena semua hamba Allah diberi kesempatan yang luas untuk memperbaiki diri. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Az-Zumar ayat 53-55:
“Katakanlah, ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’(53). Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (54). Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Qur’an) dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu secara mendadak, sedang kamu tidak menyadari(55)”.
Allah memperingatkan kita semua akan adanya adzab setelah kita mati bila kita tidak sempat bertaubat. Dan kematian merupakan sebuah keniscayaan yang akan ditemui oleh setiap manusia. Wakafaa bil mauti wa’iizhan, cukuplah dengan mengingat kematian sebagai nasehat yang paling ampuh.
Dengan mengingat kematian, maka kita akan sadar bahwa kita bukanlah siapa-siapa. Jika bukan karena limpahan kasih sayang Allah, kita tidak akan punya kesempatan lagi untuk memperbaiki diri. Oleh karena itu, sisa umur kita di dunia ini sebaiknya kita isi untuk beramal kebaikan.
Apabila kita merasa berat hati untuk berbenah maka sebaiknya kita berkumpul dengan orang-orang shalih yang mampu membimbing dan mengarahkan kita ke jalan yang benar.
Baca Juga:
Karena lingkungan yang shalih akan menggerakkan hati kita untuk beramal shalih pula, meski awalnya mungkin kita terpaksa dan merasa berat untuk melakukannya, lama kelamaan hal itu menjadi kebiasaan dan kebutuhan yang tidak bisa kita tinggalkan.
Demikian jawaban dari kami. Semoga kita semua senantiasa diberikan hidayah dan rahmat-Nya. Wallahu a’lam.
Saya selalu ingin bisa mengingat nama Allah tapi hati ini berbisik, entah mungkin bisikan syaitan di pikiran saya.
Jawaban :
Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh.
Saudaraku Andro yang dirahmati Allah, bila kita sudah menyadari kesalahan yang telah kita lakukan, maka sudah seharusnya kita segera bertaubat. Ada tiga unsur penting dalam bertaubat yakni menyesali perbuatan dosa, berjanji untuk tidak mengulangi serta mengisi hari-hari dengan amalan-amalan shalih. Keraguan untuk bisa bertaubat merupakan bisikan syaitan yang harus kita jauhkan. Karena semua hamba Allah diberi kesempatan yang luas untuk memperbaiki diri. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Az-Zumar ayat 53-55:
“Katakanlah, ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’(53). Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (54). Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Qur’an) dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu secara mendadak, sedang kamu tidak menyadari(55)”.
Allah memperingatkan kita semua akan adanya adzab setelah kita mati bila kita tidak sempat bertaubat. Dan kematian merupakan sebuah keniscayaan yang akan ditemui oleh setiap manusia. Wakafaa bil mauti wa’iizhan, cukuplah dengan mengingat kematian sebagai nasehat yang paling ampuh.
Dengan mengingat kematian, maka kita akan sadar bahwa kita bukanlah siapa-siapa. Jika bukan karena limpahan kasih sayang Allah, kita tidak akan punya kesempatan lagi untuk memperbaiki diri. Oleh karena itu, sisa umur kita di dunia ini sebaiknya kita isi untuk beramal kebaikan.
Apabila kita merasa berat hati untuk berbenah maka sebaiknya kita berkumpul dengan orang-orang shalih yang mampu membimbing dan mengarahkan kita ke jalan yang benar.
Baca Juga:
- 3 Isyarat Kematian Yang Tak Disadari Manusia
- Tanda 40 Hari Menjelang Kematian, Kebanyakan Manusia Tak Menyadarinya
- Kisah Nyata: Preman Ini Bertaubat Dan Jadi Guru Ngaji Setelah Bermimpi Naik Sepeda Ke Mekkah
Karena lingkungan yang shalih akan menggerakkan hati kita untuk beramal shalih pula, meski awalnya mungkin kita terpaksa dan merasa berat untuk melakukannya, lama kelamaan hal itu menjadi kebiasaan dan kebutuhan yang tidak bisa kita tinggalkan.
Demikian jawaban dari kami. Semoga kita semua senantiasa diberikan hidayah dan rahmat-Nya. Wallahu a’lam.