Inna lillahi wa inna ilahi rojiun, kematian menjemput seseorang kapan saja, dimana saja dan sedang apa saja. Tepatnya tak ada yang tahu kapan ajal seseorang itu tiba.
Seperti dialami oleh Almarhum Aceng Supiyandi bin Ondin Kanta (44), Seorang TKI di Saudi yang meninggal dunia ketika sedang melaksanakan shalat Jumat di masjid Al Bawardi distrik Aziziyah Riyadh, (21/04/2017).
Salah satu tokoh masyarakat Indonesia di Riyadh H. Abdul Malik Al Namiri, menuturkan sebagai berikut,
“Seorang muslim yang meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat maka Allah akan memberikan perlindungan baginya dari siksa kubur,” ungkap Abdul Malik, mengutip sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
Lebih lanjut H. Abdul Malik menjelaskan, almarhum Aceng meninggal Saat berdiri dari sujud. Hal ini dibenarkan oleh Sulaiman, salah satu teman satu kamar almarhum.
“Seorang warga Saudi yang shalat di samping almarhum bilang, saat berdiri dari sujud, dia (alm. Aceng) tiba-tiba jatuh lalu meninggal,” ungkap Sulaiman.
Sulaiman menceritakan, ia berangkat shalat Jumat lebih dulu, sementara almarhum berangkat mengendarai mobil. Selesai shalat Ia kembali ke kamarnya, namun tak seperti biasanya, hingga pukul 2 siang Aceng tak kunjung pulang.
Tiba-tiba ada seorang tetangga kamar Tenaga Kerja dari India memberitahu bahwa temannya Aceng meninggal dunia di masjid. Ia pun kaget lalu bergegas menuju ke masjid.
Sulaiman langsung menghubungi Ibu Dedeh kaka kandung almarhum via telepon. Almarhum yang beralamat di Kampung Buni Sari Desa Jati Sari Kecamatan Bojong Picung Kabupaten Cianjur ini oleh tim dokter setempat telah dinyatakan meninggal dunia.
Pihak keluarga berharap agar jenazah almarhum bisa dikebumikan di kampung halamannya. sejauh ini pihak majikan sudah menyatakan kesediaannya.
Status Terakhir yang Diunggah Almarhum Aceng di Laman Facebooknya
Tim Liputan BMI telah menelusuri facebook milik almarhum yang menggunakan nama akun Kayibungsu Suaminya Tika, tergambar bahwa menjelang akhir hayatnya almarhum selalu mengingatkan kebaikan di media sosial.
Sehari sebelum diambil nyawanya, almarhum menggunggah sebuah status yang bertuliskan “Waktos na solat fardhu maghrib untuk riyadh Dan sekitarnya ksa,” diposting pada Kamis, 20/04/2017 pukul 18:24.
Status lainnya berbunyi, “Ulah ningaken solat anu lima waktu Dijamin hirup mulus rahayu berkah. Salamet. ..suburrrr.” status ini diunggah satu jam sebelumnya pada hari yang sama (20/04/2017).
Dari penuturan H. Abdul Malik Al Namiri, almarhum Aceng dikenang oleh teman-temannya sebagai seorang yang ramah, baik dan pandai menempatkan diri.
“Seminggu yang lalu almarhum berpesan kepada teman-temannya, bahwa dirinya akan berangkat umroh. Mulai sekarang saya mau bertobat,” tutur Abdul Malik menirukan ucapan Almarhum.
Sepulang umroh, almarhum kembali mendatangi teman-temannya dan membagi-bagikan air zam-zam yang Ia bawa dari Makkah.
“Setelah membagikan air zam-zam, almarhum menyampaikan permohonan maaf atas semua kesalahan yang pernah ia lakukan,” tambah Malik.
Semoga almarhum Aceng khusnul khotimah, Aamiin.
Seperti dialami oleh Almarhum Aceng Supiyandi bin Ondin Kanta (44), Seorang TKI di Saudi yang meninggal dunia ketika sedang melaksanakan shalat Jumat di masjid Al Bawardi distrik Aziziyah Riyadh, (21/04/2017).
 |
| Almarhum Aceng |
Salah satu tokoh masyarakat Indonesia di Riyadh H. Abdul Malik Al Namiri, menuturkan sebagai berikut,
“Seorang muslim yang meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat maka Allah akan memberikan perlindungan baginya dari siksa kubur,” ungkap Abdul Malik, mengutip sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
Lebih lanjut H. Abdul Malik menjelaskan, almarhum Aceng meninggal Saat berdiri dari sujud. Hal ini dibenarkan oleh Sulaiman, salah satu teman satu kamar almarhum.
“Seorang warga Saudi yang shalat di samping almarhum bilang, saat berdiri dari sujud, dia (alm. Aceng) tiba-tiba jatuh lalu meninggal,” ungkap Sulaiman.
Sulaiman menceritakan, ia berangkat shalat Jumat lebih dulu, sementara almarhum berangkat mengendarai mobil. Selesai shalat Ia kembali ke kamarnya, namun tak seperti biasanya, hingga pukul 2 siang Aceng tak kunjung pulang.
Tiba-tiba ada seorang tetangga kamar Tenaga Kerja dari India memberitahu bahwa temannya Aceng meninggal dunia di masjid. Ia pun kaget lalu bergegas menuju ke masjid.
Sulaiman langsung menghubungi Ibu Dedeh kaka kandung almarhum via telepon. Almarhum yang beralamat di Kampung Buni Sari Desa Jati Sari Kecamatan Bojong Picung Kabupaten Cianjur ini oleh tim dokter setempat telah dinyatakan meninggal dunia.
Pihak keluarga berharap agar jenazah almarhum bisa dikebumikan di kampung halamannya. sejauh ini pihak majikan sudah menyatakan kesediaannya.
Status Terakhir yang Diunggah Almarhum Aceng di Laman Facebooknya
Tim Liputan BMI telah menelusuri facebook milik almarhum yang menggunakan nama akun Kayibungsu Suaminya Tika, tergambar bahwa menjelang akhir hayatnya almarhum selalu mengingatkan kebaikan di media sosial.
Sehari sebelum diambil nyawanya, almarhum menggunggah sebuah status yang bertuliskan “Waktos na solat fardhu maghrib untuk riyadh Dan sekitarnya ksa,” diposting pada Kamis, 20/04/2017 pukul 18:24.
 |
| Status Terakhir Almarhum Aceng |
Status lainnya berbunyi, “Ulah ningaken solat anu lima waktu Dijamin hirup mulus rahayu berkah. Salamet. ..suburrrr.” status ini diunggah satu jam sebelumnya pada hari yang sama (20/04/2017).
Dari penuturan H. Abdul Malik Al Namiri, almarhum Aceng dikenang oleh teman-temannya sebagai seorang yang ramah, baik dan pandai menempatkan diri.
“Seminggu yang lalu almarhum berpesan kepada teman-temannya, bahwa dirinya akan berangkat umroh. Mulai sekarang saya mau bertobat,” tutur Abdul Malik menirukan ucapan Almarhum.
Sepulang umroh, almarhum kembali mendatangi teman-temannya dan membagi-bagikan air zam-zam yang Ia bawa dari Makkah.
“Setelah membagikan air zam-zam, almarhum menyampaikan permohonan maaf atas semua kesalahan yang pernah ia lakukan,” tambah Malik.
Semoga almarhum Aceng khusnul khotimah, Aamiin.