Banyak para lulusan sebuah perkuliahan atau perguruan tinggi yang memilih untuk mencari pekerjaan di sebuah perusahaan ternama. Selain bergaji besar, karir mereka pun mungkin bisa lebih baik.
Namun tidak seperti kebanyakan mahasiswa, wanita berusia 23 tahun bernama Nus Ashikin bin Mohd Khalid ini justru lebih memilih berada di pasar dengan dikelilingi dagangan yang berbau amis.
Wanita asal Malaysia tersebut memang tidak malu untuk berjualan ikan segar di pasar tradisional setiap malamnya. Padahal ia merupakan lulusan Diploma Pemasaran dari Politeknik Sultanah Bahiyah.
Diungkapkan oleh wanita yang akrab disapa Ikin tersebut bahwa jiwa berbisnisnya sudah tumbuh sejak kecil. Ini karena ia selalu mengikuti ayahnya yang juga penjual ikan di pasar malam.
"Saya pernah ditawari kerja di bagian manajemen di sebuah pabrik di Kulim setelah lulus tingkat Diploma, saya hanya bekerja sebentar saja karena faktor suasana tempat kerja yang tidak sesuai," kata Ikin.
"Waktu itu saya telah memutuskan untuk berdagang ikan di pasar malam penuh waktu, saya senang dengan pekerjaan ini karena fleksibel, tidak terikat dengan kendala semacam kerja karena makan dari gaji," katanya yang mengakui pendapatan berdagang lebih tinggi dari pendapatan gaji.
Selain berdagang ikan di pasar, Ikin juga menjalankan bisnis makanan ringan di media sosial. Beberapa diantaranya adalah jeruk asam boi dan ikan pekasam yang merupakan buatan keluarganya.
Ia pun berpesan kepada para mahasiswa dan anak muda untuk tidak malu mengais rezeki selama halal. Meski terlihat rendah di mata manusia, namun sesungguhnya akan mulia dalam pandangan Allah.
"Jika belum dapat apa-apa kerja, mulailah dengan berbisnis kecil-kecilan, belajar berbisnis dengan niat menuntut ilmu, insyaAllah memang tidak akan rugi bila berbisnis," ujar Ikin.
Bahkan ia menyebutkan bahwa pekerjaan yang ditekuni oleh Rasulullah pun adalah berdagang.
"Janganlah malu, senang maka berniagalah, sesungguhanya berbisnis ini adalah pekerjaan sunnah rasulullah S.A.W," jelasnya.
Baca Juga:
Namun tidak seperti kebanyakan mahasiswa, wanita berusia 23 tahun bernama Nus Ashikin bin Mohd Khalid ini justru lebih memilih berada di pasar dengan dikelilingi dagangan yang berbau amis.
Wanita asal Malaysia tersebut memang tidak malu untuk berjualan ikan segar di pasar tradisional setiap malamnya. Padahal ia merupakan lulusan Diploma Pemasaran dari Politeknik Sultanah Bahiyah.
Diungkapkan oleh wanita yang akrab disapa Ikin tersebut bahwa jiwa berbisnisnya sudah tumbuh sejak kecil. Ini karena ia selalu mengikuti ayahnya yang juga penjual ikan di pasar malam.
"Saya pernah ditawari kerja di bagian manajemen di sebuah pabrik di Kulim setelah lulus tingkat Diploma, saya hanya bekerja sebentar saja karena faktor suasana tempat kerja yang tidak sesuai," kata Ikin.
"Waktu itu saya telah memutuskan untuk berdagang ikan di pasar malam penuh waktu, saya senang dengan pekerjaan ini karena fleksibel, tidak terikat dengan kendala semacam kerja karena makan dari gaji," katanya yang mengakui pendapatan berdagang lebih tinggi dari pendapatan gaji.
Selain berdagang ikan di pasar, Ikin juga menjalankan bisnis makanan ringan di media sosial. Beberapa diantaranya adalah jeruk asam boi dan ikan pekasam yang merupakan buatan keluarganya.
Ia pun berpesan kepada para mahasiswa dan anak muda untuk tidak malu mengais rezeki selama halal. Meski terlihat rendah di mata manusia, namun sesungguhnya akan mulia dalam pandangan Allah.
"Jika belum dapat apa-apa kerja, mulailah dengan berbisnis kecil-kecilan, belajar berbisnis dengan niat menuntut ilmu, insyaAllah memang tidak akan rugi bila berbisnis," ujar Ikin.
Bahkan ia menyebutkan bahwa pekerjaan yang ditekuni oleh Rasulullah pun adalah berdagang.
"Janganlah malu, senang maka berniagalah, sesungguhanya berbisnis ini adalah pekerjaan sunnah rasulullah S.A.W," jelasnya.
Baca Juga:
- Tiru Cara Jualan Nabi, Pedagang Camilan Ini Suruh Pembeli Tentukan Harga Sendiri
- Ingin Sukses Berdagang? Ikuti 3 Tips Sukses Dagang Ala Rasul
- 3 Kriteria Perdagangan Yang Membawa Keuntungan Akhirat