Kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud beserta rombongan ke Indonesia memberikan kenang-kenangan berupa kain kiswah Ka’bah. Kain hitam tebal yang bertuliskan kaligrafi dari benang emas tersebut merupakan simbol kecintaan Raja Salman kepada umat Islam yang ada di Indonesia.
Kain kiswah sendiri memiliki peranan yang sangat penting karena erat kaitannya dengan kiblat umat Islam dalam melaksanakan shalat. Disebutkan bahwa kain penutup Ka’bah tersebut mengandung makna kesucian dan kemuliaan.
Setiap tahunnya, kiswah Ka’bah diganti dengan yang baru yakni tepat pada setiap tanggal 9 Dzulhijah atau pada hari Arafah dimana sebagian besar umat Islam yang berhaji melaksanakan wukuf di Padang Arafah.
Pergantian kiswah dimulai dengan pengangkutan sejumlah gulungan kiswah baru ke atap Ka’bah menggunakan tali dan merentangkannya diantara dua sudut Ka’bah. Para petugas kemudian mengendurkan tali kiswah lama dan melepaskannya. Bersamaan dengan itu kiswah baru pun segera diturunkan sehingga sedikit atau sebentar saja dinding Ka’bah terlihat.
Setelah posisinya telah rapi, para petugas baik yang di atap maupun di bawah kemudian menyatukan kain kiswah yang masih terpisah tersebut. Diketahui bahwa proses pergantian kiswah itu menghabiskan waktu 3 jam, namun tidak mengganggu para jamaah yang melakukan thawaf.
Kain kiswah sendiri sebagaimana dilansir dari Alarabiya, terbuat dari kain sutera murni dan benang emas yang harganya mencapai 22 juta riyal. Setiap lembarnya memiliki ukuran 95 cm x 9 meter dan dibutuhkan setidaknya 47 buah kiswah untuk menutupi Ka’bah.
Simak video proses pergantian kiswah tersebut.
Lihat Juga:
Kain kiswah sendiri memiliki peranan yang sangat penting karena erat kaitannya dengan kiblat umat Islam dalam melaksanakan shalat. Disebutkan bahwa kain penutup Ka’bah tersebut mengandung makna kesucian dan kemuliaan.
Setiap tahunnya, kiswah Ka’bah diganti dengan yang baru yakni tepat pada setiap tanggal 9 Dzulhijah atau pada hari Arafah dimana sebagian besar umat Islam yang berhaji melaksanakan wukuf di Padang Arafah.
Pergantian kiswah dimulai dengan pengangkutan sejumlah gulungan kiswah baru ke atap Ka’bah menggunakan tali dan merentangkannya diantara dua sudut Ka’bah. Para petugas kemudian mengendurkan tali kiswah lama dan melepaskannya. Bersamaan dengan itu kiswah baru pun segera diturunkan sehingga sedikit atau sebentar saja dinding Ka’bah terlihat.
Setelah posisinya telah rapi, para petugas baik yang di atap maupun di bawah kemudian menyatukan kain kiswah yang masih terpisah tersebut. Diketahui bahwa proses pergantian kiswah itu menghabiskan waktu 3 jam, namun tidak mengganggu para jamaah yang melakukan thawaf.
Kain kiswah sendiri sebagaimana dilansir dari Alarabiya, terbuat dari kain sutera murni dan benang emas yang harganya mencapai 22 juta riyal. Setiap lembarnya memiliki ukuran 95 cm x 9 meter dan dibutuhkan setidaknya 47 buah kiswah untuk menutupi Ka’bah.
Simak video proses pergantian kiswah tersebut.
Lihat Juga:
- Ini Fakta Tersembunyi Di Balik Kiswah Atau Kain Penutup Ka’bah
- Ternyata Kiswah Ka’bah Rutin Diganti Setiap Para Jamaah Haji Melakukan Ini
- Diberi Hadiah Kiswah Ka’bah, Pengurus Masjid Istiqlal Ungkap Makna Di Dalamnya