Acara debat kandidat calon Gubernur Jakarta yang disiarkan live di Metro TV Senin (27/8/2017) malam banyak yang menyedot perhatian di media sosial.
Salah satu yang viral adalah rekaman jawaban Anies Baswedan ketika disodori pertanyaan Najwa Shihab, tuan rumah acara Mata Najwa.
Kata Najwa Shihab, Anies sempat dipersepsikan tidak tegas dan tidak berani pecat anak buah.
Benarkah?
Persisnya begini pertanyaan Najwa Shihab, sang presenter acara Mata Najwa.
"“Pak Anies, persepsinya tepat tidak (bahwa Anda) tidak tegas, tidak mungkin berani pecat anak buah?” tanya Najwa Shihab.
Jawaban Anies rupanya tak terduga. Ia sponta menjawab dalam nada menyerang calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Kata Anies, jaangankan memecat anak buah, la wong dia saat ini sedang berusaha keras langsung memecat Gubernur Jakarta dari jabatannya.
Maksud Anies, apalagi kalau cuma memecat anak buah, wong gubernur aja mau dia berhentikan.
Wah, hebat juga!
"Jangankan memecat anak buah, saat ini pun kami sedang berjuang memberhentikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, namun dengan cara-cara sesuai undang-undang". Allahu Akbar! kata Anies.
Mendengar jawaban-jawaban maut Anies Baswedan, sikap dan bahasa tubuh Ahok tiba-tiba menunjukkan kegugupan, sangat terlihat sekali bahkan oleh pengamat amatiran sekalipun. Sementara Anies selalu tenang, santun, bijak kata-katanya dan menguasai panggung.
Suara Ahok dalam debat terbuka tersebut seperti tertahan dan terbata-bata, tidak fokus, wajahnya memerah dan keringatnya mengucur deras, karena tak mampu sedikitpun memangkas perbedaan jarak kualitas yang sangat jauh antar keduanya.
Bukan hanya itu, Dalam pembicaraan masalah lain, terlihat bagaimana Anies Baswedan bicara tentang kepemimpinan dan menyebutkan sejumlah sikap yang seharusnya tidak dilakukan.
Ahok yang berada di depan Anies, terlihat kelimpungan sembari sesekali berusaha tersenyum. Agaknya, ia merasa mendapat sindiran tajam dari pernyataan-pernyataan Anies.
“Kita bisa belajar begitu banyak dari para pemimpin bangsa,” kata Anies Baswedan yang kemudian mencontohkan pembelajaran dari Soekarno tentang menggerakkan dan dari Soeharto tentang figur yang stabil dan tidak emosional.
“Saya rasa Jakarta juga membutuhkan orang yang stabil. Yang tidak labil. Kemudian bisa mengambil keputusan dengan mempertimbangkan seluruh faktor,” imbuhnya.
Anies kemudian mencontohkan beberapa sikap Ahok yang tidak perlu. Misalnya terkait Surat Al Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu, menyebut wifi dengan nama Al Maidah dan password kafir saat rapat, bahkan pernyataan Ahok sepekan sebelum debat ini.
Lebih jelas, berikut ini videonya:
Salah satu yang viral adalah rekaman jawaban Anies Baswedan ketika disodori pertanyaan Najwa Shihab, tuan rumah acara Mata Najwa.
Kata Najwa Shihab, Anies sempat dipersepsikan tidak tegas dan tidak berani pecat anak buah.
Benarkah?
Persisnya begini pertanyaan Najwa Shihab, sang presenter acara Mata Najwa.
"“Pak Anies, persepsinya tepat tidak (bahwa Anda) tidak tegas, tidak mungkin berani pecat anak buah?” tanya Najwa Shihab.
Jawaban Anies rupanya tak terduga. Ia sponta menjawab dalam nada menyerang calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Kata Anies, jaangankan memecat anak buah, la wong dia saat ini sedang berusaha keras langsung memecat Gubernur Jakarta dari jabatannya.
Maksud Anies, apalagi kalau cuma memecat anak buah, wong gubernur aja mau dia berhentikan.
Wah, hebat juga!
"Jangankan memecat anak buah, saat ini pun kami sedang berjuang memberhentikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, namun dengan cara-cara sesuai undang-undang". Allahu Akbar! kata Anies.
Mendengar jawaban-jawaban maut Anies Baswedan, sikap dan bahasa tubuh Ahok tiba-tiba menunjukkan kegugupan, sangat terlihat sekali bahkan oleh pengamat amatiran sekalipun. Sementara Anies selalu tenang, santun, bijak kata-katanya dan menguasai panggung.
Suara Ahok dalam debat terbuka tersebut seperti tertahan dan terbata-bata, tidak fokus, wajahnya memerah dan keringatnya mengucur deras, karena tak mampu sedikitpun memangkas perbedaan jarak kualitas yang sangat jauh antar keduanya.
Bukan hanya itu, Dalam pembicaraan masalah lain, terlihat bagaimana Anies Baswedan bicara tentang kepemimpinan dan menyebutkan sejumlah sikap yang seharusnya tidak dilakukan.
Ahok yang berada di depan Anies, terlihat kelimpungan sembari sesekali berusaha tersenyum. Agaknya, ia merasa mendapat sindiran tajam dari pernyataan-pernyataan Anies.
“Kita bisa belajar begitu banyak dari para pemimpin bangsa,” kata Anies Baswedan yang kemudian mencontohkan pembelajaran dari Soekarno tentang menggerakkan dan dari Soeharto tentang figur yang stabil dan tidak emosional.
“Saya rasa Jakarta juga membutuhkan orang yang stabil. Yang tidak labil. Kemudian bisa mengambil keputusan dengan mempertimbangkan seluruh faktor,” imbuhnya.
Anies kemudian mencontohkan beberapa sikap Ahok yang tidak perlu. Misalnya terkait Surat Al Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu, menyebut wifi dengan nama Al Maidah dan password kafir saat rapat, bahkan pernyataan Ahok sepekan sebelum debat ini.
Lebih jelas, berikut ini videonya: