Kepolisian Sektor Cilacap Selatan Polres Cilacap menyelidiki kasus penusukan anak kecil yang dilakukan oleh orang gila.
BS (7), pelajar Sekolah Dasar (SD) menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh seorang perempuan yang diduga gila.
Kapolsek Cilacap Selatan AKP Totok Nuryanto mengatakan, peristiwa terjadi pada hari Kamis sore (16/3) di depan rumah korban yang berada di Jalan LE.Martadinata RT 01 RW 13 Kelurahan Tambakreja Kecamatan Cilacap Selatan.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka robek pada punggung bagian kiri sekitar 10 cm. Korban kini telah mendapatkan perawatan medis berupa 4 jahitan untuk menutup lukanya.
"Sekarang korban sudah berada di rumah" kata Kapolsek, Jumat (17/3).
Kejadian tersebut bermula saat korban tengah bermain sepatu roda di depan rumahnya bersama temannya.
Saat korban asyik bermain, tiba-tiba datang orang yang diduga gila untuk meminta makanan ke rumah korban.
Sementara orang tua korban tidak mengetahui jika ada orang gila yang meminta makanan di rumahnya.
Alih-alih memberitahu orang tua, korban bersama temannya malah mengejek orang gila tersebut dan mencoba mengusirnya.
Diduga emosi, orang gila tersebut lantas mengeluarkan pisau lipat dari sakunya dan mengejar bocah itu.
Orang gila tersebut berhasil melukainya punggung sebelah kiri korban yang sudah berusaha lari.
"Mungkin karena diejek dan tidak dikasih makanan, orang diduga gila itu marah dan menusukkan sebuah alat yang menyerupai pisau ke punggung korban,"katanya.
Polsek Cilacap Selatan saat ini tengah menyelidiki asal senjata tajam yang diduga digunakan untuk melukai korban. Polisi juga akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kejiwaan korban.
Untuk sementara pelaku yang diduga gila masih diamankan di kantor Satpol PP Kabupaten Cilacap.
"Kepada orang tua diimbau agar bisa mendampingi atau menemami saat anak sedang bermain agar selalu terpantau,"ujarnya.
Kasubbag Humas AKP Bintoro Wasono menegaskan, kejadian penganiayaan anak yang dilakukan oleh orang gila tersebut tidak ada hubungannya dengan isu dugaan penculikan anak oleh orang pura pura gila yang tengah marak di media sosial saat ini .
" Ini adalah murni kejadian penganiayaan, saat ini kasus nya masih kami selidiki" ungkapnya.
Ia mengimbau masyarakat agar jangan berlebihan menanggapi isu kasus penculikan anak oleh orang gila yang tersebar di media sosial sehingga membuat keresahan.
"Kejadian tersebut sebagai peringatan bagi orang tua agar lebih waspada dan mengawasi saat anak-anak bermain " kata Kasubbag Humas.
BS (7), pelajar Sekolah Dasar (SD) menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh seorang perempuan yang diduga gila.
 |
| Pelaku penusukan bocah di Cilacap ditangkap. (Humas Polres Cilacap) |
Kapolsek Cilacap Selatan AKP Totok Nuryanto mengatakan, peristiwa terjadi pada hari Kamis sore (16/3) di depan rumah korban yang berada di Jalan LE.Martadinata RT 01 RW 13 Kelurahan Tambakreja Kecamatan Cilacap Selatan.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka robek pada punggung bagian kiri sekitar 10 cm. Korban kini telah mendapatkan perawatan medis berupa 4 jahitan untuk menutup lukanya.
"Sekarang korban sudah berada di rumah" kata Kapolsek, Jumat (17/3).
Kejadian tersebut bermula saat korban tengah bermain sepatu roda di depan rumahnya bersama temannya.
Saat korban asyik bermain, tiba-tiba datang orang yang diduga gila untuk meminta makanan ke rumah korban.
Sementara orang tua korban tidak mengetahui jika ada orang gila yang meminta makanan di rumahnya.
Alih-alih memberitahu orang tua, korban bersama temannya malah mengejek orang gila tersebut dan mencoba mengusirnya.
Diduga emosi, orang gila tersebut lantas mengeluarkan pisau lipat dari sakunya dan mengejar bocah itu.
Orang gila tersebut berhasil melukainya punggung sebelah kiri korban yang sudah berusaha lari.
"Mungkin karena diejek dan tidak dikasih makanan, orang diduga gila itu marah dan menusukkan sebuah alat yang menyerupai pisau ke punggung korban,"katanya.
Polsek Cilacap Selatan saat ini tengah menyelidiki asal senjata tajam yang diduga digunakan untuk melukai korban. Polisi juga akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kejiwaan korban.
Untuk sementara pelaku yang diduga gila masih diamankan di kantor Satpol PP Kabupaten Cilacap.
"Kepada orang tua diimbau agar bisa mendampingi atau menemami saat anak sedang bermain agar selalu terpantau,"ujarnya.
Kasubbag Humas AKP Bintoro Wasono menegaskan, kejadian penganiayaan anak yang dilakukan oleh orang gila tersebut tidak ada hubungannya dengan isu dugaan penculikan anak oleh orang pura pura gila yang tengah marak di media sosial saat ini .
" Ini adalah murni kejadian penganiayaan, saat ini kasus nya masih kami selidiki" ungkapnya.
Baca Juga: Penculikan Anak Semakin Marak, Organ Tubuh Dijual Hingga 1.4 Miliar
Ia mengimbau masyarakat agar jangan berlebihan menanggapi isu kasus penculikan anak oleh orang gila yang tersebar di media sosial sehingga membuat keresahan.
"Kejadian tersebut sebagai peringatan bagi orang tua agar lebih waspada dan mengawasi saat anak-anak bermain " kata Kasubbag Humas.