Ketika berbicara tentang Arab Saudi, maka semua muslim akan langsung mengetahui bahwa di sana terdapat dua situs bersejarah umat Islam yakni Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Namun ternyata ada banyak situs bersejarah lainnya yang menjadi bukti kenabian. Salah satunya adalah di Desa Layyinah dimana tersimpan 300 sumur yang digali oleh para jin anak buah Nabi Sulaiman ‘Alaihi Salam.
Di desa yang terletak di perbatasan utara Saudi tersebut, konon para pasukan jin menggali sumur untuk para bala tentara manusia Nabi Sulaiman yang berangkat dari Yerussalem menuju Yaman. Dalam riwayat disebutkan bahwa saat berada di kawasan gersang Nabi Sulaiman dan bala tentara manusianya didera kehausan, sedangkan perbekalan air sudah habis.
Namun Nabi Sulaiman melihat seorang tentaranya yang bernama Sabthar justru tertawa terbahak-bahak sehingga membuat yang lain termasuk Nabi Sulaiman merasa heran.
Lalu si Sabthar menjawab, ”Lucu saja, kalian kehausan sementara air melimpah di bawah kaki kalian (tanah).” Lantas seketika itu juga Nabi Sulaiman memerintahkan menggali kawasan tandus itu untuk mendapat air.
Yang menjadi keunikan dari sumur tersebut adalah meski digali dari bebatuan bercadas padang pasir, namun airnya tetap mengalir deras. Sementara bagaimana cara sumur tersebut digali masih menjadi misteri yang belum ditemukan jawabannya.
Akan tetapi sayangnya dari 300 sumur tersebut hanya 20 saja yang masih bisa bertahan dan bisa dilihat oleh masyarakat. Adapun sisa sumur yang keberadaannya disebutkan oleh pakar geografi dan sejarah Yaqut Al Hamawi dalam kitab Mu’jam al Buldan itu sudah menghilang akibat erosi.
Baca Juga:
Di desa yang terletak di perbatasan utara Saudi tersebut, konon para pasukan jin menggali sumur untuk para bala tentara manusia Nabi Sulaiman yang berangkat dari Yerussalem menuju Yaman. Dalam riwayat disebutkan bahwa saat berada di kawasan gersang Nabi Sulaiman dan bala tentara manusianya didera kehausan, sedangkan perbekalan air sudah habis.
Namun Nabi Sulaiman melihat seorang tentaranya yang bernama Sabthar justru tertawa terbahak-bahak sehingga membuat yang lain termasuk Nabi Sulaiman merasa heran.
Lalu si Sabthar menjawab, ”Lucu saja, kalian kehausan sementara air melimpah di bawah kaki kalian (tanah).” Lantas seketika itu juga Nabi Sulaiman memerintahkan menggali kawasan tandus itu untuk mendapat air.
Yang menjadi keunikan dari sumur tersebut adalah meski digali dari bebatuan bercadas padang pasir, namun airnya tetap mengalir deras. Sementara bagaimana cara sumur tersebut digali masih menjadi misteri yang belum ditemukan jawabannya.
Akan tetapi sayangnya dari 300 sumur tersebut hanya 20 saja yang masih bisa bertahan dan bisa dilihat oleh masyarakat. Adapun sisa sumur yang keberadaannya disebutkan oleh pakar geografi dan sejarah Yaqut Al Hamawi dalam kitab Mu’jam al Buldan itu sudah menghilang akibat erosi.
Baca Juga:
- Misteri Al Naslaa, Batu Besar Di Madinah Yang Terbelah Sempurna Layaknya Ditebas Oleh Pedang
- Kejadian Aneh Di Mekkah, Sumur Ini Selalu Tolak Barang Yang Dilempar Ke Dalamnya
- Tetap Ada Hingga Sekarang, Disinilah Letak Situs 12 Sumur Nabi Musa Yang Bersejarah