Dalam kunjungannya ke Masjid Istiqlal, selain memberikan hadiah berupa kiswah Ka’bah, Raja Salman juga menuliskan pesan dan kesan dalam sebuah kertas yang telah disiapkan oleh pihak pengurus masjid. Nampak dalam kertas tersebut, tulisan indah Raja Salman yang dibalut dengan gaya khat diwani jali.
Abu Hurairah selaku Kepala Bagian Protokoler Masjid Istiqlal mengatakan bahwa pesan dan kesan tersebut telah ditulis oleh sang Raja sebelum kedatangannya ke Indonesia.
“4 hari lalu, tim Raja Salman datang mengambil. Raja inginnya tinggal tanda tangan di Istiqlal,” ucap Abu, seperti dikutip dari Detikcom, Jumat (3/3/2017).
Berikut adalah isi atau terjemahan dari tulisan yang dibuat oleh Raja Salman tersebut.
"Saya sangat berbahagia hari ini dengan berkunjung di salah satu rumah dari rumah Allah yaitu Masjid Istiqlal di Indonesia, yang dianggap sebagai tempat belajar Islam yang besar, dan menjadi pusat syiar Islam di Asia Tenggara dalam kajian dan hafalan Al-Quran serta penyebaran kebudayaan Islam. Semoga Allah membalas kabaikan pengelola masjid ini, dan menjadikannya amalnya sebagai (pemberat) timbangan kebaikan mereka."
Gaya tulisan khat diwani jali sendiri berkembang di masyarakat Turki Usmani di akhir abad 15 dan semakin populer setelah penaklukan Konstantinopel. Khat ini seringkali dipakai oleh para sultan karena cukup indah. Keistimewaannya terletak pada tanda syakal dan hiasan titik.
Kini tulisan Raja Salman tersebut disimpan di Masjid Istiqlal dan menjadi saksi kedatangan Raja penjaga dua kota suci itu datang ke Indonesia.
Baca Juga:
Abu Hurairah selaku Kepala Bagian Protokoler Masjid Istiqlal mengatakan bahwa pesan dan kesan tersebut telah ditulis oleh sang Raja sebelum kedatangannya ke Indonesia.
“4 hari lalu, tim Raja Salman datang mengambil. Raja inginnya tinggal tanda tangan di Istiqlal,” ucap Abu, seperti dikutip dari Detikcom, Jumat (3/3/2017).
Berikut adalah isi atau terjemahan dari tulisan yang dibuat oleh Raja Salman tersebut.
"Saya sangat berbahagia hari ini dengan berkunjung di salah satu rumah dari rumah Allah yaitu Masjid Istiqlal di Indonesia, yang dianggap sebagai tempat belajar Islam yang besar, dan menjadi pusat syiar Islam di Asia Tenggara dalam kajian dan hafalan Al-Quran serta penyebaran kebudayaan Islam. Semoga Allah membalas kabaikan pengelola masjid ini, dan menjadikannya amalnya sebagai (pemberat) timbangan kebaikan mereka."
Gaya tulisan khat diwani jali sendiri berkembang di masyarakat Turki Usmani di akhir abad 15 dan semakin populer setelah penaklukan Konstantinopel. Khat ini seringkali dipakai oleh para sultan karena cukup indah. Keistimewaannya terletak pada tanda syakal dan hiasan titik.
Kini tulisan Raja Salman tersebut disimpan di Masjid Istiqlal dan menjadi saksi kedatangan Raja penjaga dua kota suci itu datang ke Indonesia.
Baca Juga:
- 2 Lembar Kertas Ini Akan Diisi Raja Salman Usai Shalat Di Masjid Istiqlal
- Diberi Hadiah Kiswah Ka’bah, Pengurus Masjid Istiqlal Ungkap Makna Di Dalamnya