Sosial media gempar setelah beredar foto seorang wali jadzab melumuri tubuhnya dengan oli hitam layaknya seorang tentara yang sedang ingin berperang.
Wali jadzab tersebut sudah tidak asing lagi di telinga kaum Nahdliyin, Beliau adalah habib syaikhon bin musthofa albahar atau akrab dipanggil dengan julukan Wan Sehan.
Foto yang diupload di Facebook ini berhasil mendapatkan 3600 lebih like dan belasan ribu share dari netizen.
Banyak dari kaum Nahdliyin yang meyakini bahwa kelakuan aneh Wan Sehan menjadi sebuah tanda-tanda akan terjadinya sesuatu.
Dalam caption foto yang diunggah oleh Syekh Adzmad Khan tersebut tertulis kata-kata berikut,
Habib sechan sudah melumuri tangan, wajah, Dan kopiahnya seperti tentara ingin berperang.. pertanda apakah INI?
Dahulu sebelum terjadi tsunami beliau mengepak2an tangannya ke air sewaktu di lautan Dan bilang "wan banjir wan"..
Sekarang beliau mencoret wajah Dan tangan spt tentara ingij berperang, apakah pertanda?
Netizen yang mayoritas warga NU menduga, Dengan kelakuan Wan Sehan mencoret-coret wajah dan tangannya bak seorang TNI adalah sebuah isyarat akan ada perlawanan dari umat Islam setelah ulama dihina dan PKI merajalela.
Mereka pun bertanya-tanya, Apakah gerangan dibalik kelakuan nyeleneh Wan Sehan melumuri wajahnya seperti tentara.
Sebagian besar dari mereka berkomentar bahwa ini adalah isyarat perang untuk menumpas kaum munafik dan PKI.
Realitanya, baru-baru ini Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Ma'ruf Amin yang sudah berumur sepuh dilecehkan oleh Gubernur Petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
Selain itu, di Jawa Timur, Para Kyai dan Ustadz didata oleh negara. entah apa tujuan pemerintah melakukan hal aneh tersebut. Sebagaimana diungkapkan oleh KH Muhamad Irfan Yusuf, salah satu pengasuh pondok pesantren di Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur.
Gus Irfan panggilan akrab Kyai Muhamad Irfan Yusuf, mengaku bingung dan bertanya-tanya kenapa polisi mendata para kyai. Menurutnya, yang dilakukan polisi ini mirip dengan situasi seperti pada zaman PKI puluhan tahun silam. Cara polisi meminta data menurutnya juga sangat tidak etis.
Saat itu, kata dia, polisi tiba-tiba datang ke pesantren dan meninggalkan blangko atau angket agar diisi oleh kiai tanpa memberikan penjelasan maksud dan tujuannya. Dalam situasi seperti sekarang cara polisi meminta data seperti ini tentu saja membuat para kiai resah dan bertanya-tanya.
Berikut adalah beberapa komentar dari netizen,
"Bisa jadi pertanda akan datang REVOLUSI gara-gara satu orang Ahok" tulis Abu Hasan.
"Mungkin beliau menyerukan para tentara untuk bersatu melawan musuh yang ada di Indonesia ini, kaum Ahok khususnya" kata akun Zul Fiady.
"Semua karena Ahok, si Tolol, Bego, Idiot" Tulis Ryo.
"PKI udah siap perang berarti, dia kasih simbol ke umat Islam agar merapatkan barisan dan menguatkan jiwa" tulis Parno Ali Sulaeman.
"Semoga Allah melindungi kaum muslimin dari keganasan PKI" kata Diko Don Juang.
Baca Juga:
"kalau orang2 yg toma akan menghalalkan segala cara demi duit dia rela munapik menghina ALLAH , Nabi. ulama, Habaib, kiyai, Ummat islam , yg penting dapet duit bisa beol gaya pake kendaraan padahal itu hanya musibah buat dirinya ga ada yg kekal bakal abis mati di injak2 di tutup kayu bambu kita pake setrategi sekarang ulama mulai di data seharusnya kita semua berbalik kita data orang2 yg mendata ulama gantian dong itu kata kang kabayan dulu cerita kita merdeka dengan kekuatan doa melawan penjajah bukan dengan kata2 bersatunya ummat islam yg beriman bambu runcing panah jadi senjta dengan ijin ALLOH aja wajala. kita takbir ALLAHUAKBAR dari sabang sampai meroke musuh2 ALLAH bakal gemetar NKRI haga mati usir pki jionis munapik" tulis Ali Handayani.
Wali jadzab tersebut sudah tidak asing lagi di telinga kaum Nahdliyin, Beliau adalah habib syaikhon bin musthofa albahar atau akrab dipanggil dengan julukan Wan Sehan.
Foto yang diupload di Facebook ini berhasil mendapatkan 3600 lebih like dan belasan ribu share dari netizen.
Banyak dari kaum Nahdliyin yang meyakini bahwa kelakuan aneh Wan Sehan menjadi sebuah tanda-tanda akan terjadinya sesuatu.
Dalam caption foto yang diunggah oleh Syekh Adzmad Khan tersebut tertulis kata-kata berikut,
Habib sechan sudah melumuri tangan, wajah, Dan kopiahnya seperti tentara ingin berperang.. pertanda apakah INI?
Dahulu sebelum terjadi tsunami beliau mengepak2an tangannya ke air sewaktu di lautan Dan bilang "wan banjir wan"..
Sekarang beliau mencoret wajah Dan tangan spt tentara ingij berperang, apakah pertanda?
Netizen yang mayoritas warga NU menduga, Dengan kelakuan Wan Sehan mencoret-coret wajah dan tangannya bak seorang TNI adalah sebuah isyarat akan ada perlawanan dari umat Islam setelah ulama dihina dan PKI merajalela.
Mereka pun bertanya-tanya, Apakah gerangan dibalik kelakuan nyeleneh Wan Sehan melumuri wajahnya seperti tentara.
Wan Sehan dan Habib Rizieq Shihab |
Sebagian besar dari mereka berkomentar bahwa ini adalah isyarat perang untuk menumpas kaum munafik dan PKI.
Realitanya, baru-baru ini Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Ma'ruf Amin yang sudah berumur sepuh dilecehkan oleh Gubernur Petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
Selain itu, di Jawa Timur, Para Kyai dan Ustadz didata oleh negara. entah apa tujuan pemerintah melakukan hal aneh tersebut. Sebagaimana diungkapkan oleh KH Muhamad Irfan Yusuf, salah satu pengasuh pondok pesantren di Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur.
Gus Irfan panggilan akrab Kyai Muhamad Irfan Yusuf, mengaku bingung dan bertanya-tanya kenapa polisi mendata para kyai. Menurutnya, yang dilakukan polisi ini mirip dengan situasi seperti pada zaman PKI puluhan tahun silam. Cara polisi meminta data menurutnya juga sangat tidak etis.
Saat itu, kata dia, polisi tiba-tiba datang ke pesantren dan meninggalkan blangko atau angket agar diisi oleh kiai tanpa memberikan penjelasan maksud dan tujuannya. Dalam situasi seperti sekarang cara polisi meminta data seperti ini tentu saja membuat para kiai resah dan bertanya-tanya.
Wan Sehan yang kerap berpenampilan seperti orang gila ini kerap disowani para ulama dan sesepuh NU |
Berikut adalah beberapa komentar dari netizen,
"Bisa jadi pertanda akan datang REVOLUSI gara-gara satu orang Ahok" tulis Abu Hasan.
"Mungkin beliau menyerukan para tentara untuk bersatu melawan musuh yang ada di Indonesia ini, kaum Ahok khususnya" kata akun Zul Fiady.
"Semua karena Ahok, si Tolol, Bego, Idiot" Tulis Ryo.
"PKI udah siap perang berarti, dia kasih simbol ke umat Islam agar merapatkan barisan dan menguatkan jiwa" tulis Parno Ali Sulaeman.
"Semoga Allah melindungi kaum muslimin dari keganasan PKI" kata Diko Don Juang.
Baca Juga:
- GP Ansor Minta Buzzer Ahok Tak Serang KH Ma'ruf Amin Di Sosmed
- Banser Seluruh Indonesia Nyatakan Siap Berjihad Jaga Mulut Ahok
- Said Aqil Tegaskan Warga NU Tak Bakal Pilih Ahok
"kalau orang2 yg toma akan menghalalkan segala cara demi duit dia rela munapik menghina ALLAH , Nabi. ulama, Habaib, kiyai, Ummat islam , yg penting dapet duit bisa beol gaya pake kendaraan padahal itu hanya musibah buat dirinya ga ada yg kekal bakal abis mati di injak2 di tutup kayu bambu kita pake setrategi sekarang ulama mulai di data seharusnya kita semua berbalik kita data orang2 yg mendata ulama gantian dong itu kata kang kabayan dulu cerita kita merdeka dengan kekuatan doa melawan penjajah bukan dengan kata2 bersatunya ummat islam yg beriman bambu runcing panah jadi senjta dengan ijin ALLOH aja wajala. kita takbir ALLAHUAKBAR dari sabang sampai meroke musuh2 ALLAH bakal gemetar NKRI haga mati usir pki jionis munapik" tulis Ali Handayani.