Banyak orang yang saat ini merasa kurang dalam hidupnya dan enggan atau lupa untuk bersyukur. Padahal di luaran sana ada orang yang meski memiliki keterbatasan fisik, ia tetap bersyukur dan mencurahkan hidupnya untuk agama.
Salah satunya adalah seperti kehidupan pria bernama Pak Awadh yang berjalan cukup jauh ke masjid meskipun matanya mengalami kebutaan.
Salah satunya adalah seperti kehidupan pria bernama Pak Awadh yang berjalan cukup jauh ke masjid meskipun matanya mengalami kebutaan.
Kisah seorang bilal tersebut viral di media sosial.
Diketahui bahwa peristiwa tersebut terjadi di Yaman dan menjadi sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi orang yang diberi kenikmatan berupa kelengkapan fisik.
Kehidupan muadzin tersebut terbilang sederhana karena rumahnya beratapkan pelepah kurma dan tanahnya berupa pasir.
Pak Awadh akan berangkat setiap pukul 3 pagi ke masjid untuk mengumandangkan adzan awal dengan terlebih dahulu menunggu dari masjid yang lain.
Diketahui bahwa peristiwa tersebut terjadi di Yaman dan menjadi sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi orang yang diberi kenikmatan berupa kelengkapan fisik.
Kehidupan muadzin tersebut terbilang sederhana karena rumahnya beratapkan pelepah kurma dan tanahnya berupa pasir.
Pak Awadh akan berangkat setiap pukul 3 pagi ke masjid untuk mengumandangkan adzan awal dengan terlebih dahulu menunggu dari masjid yang lain.
Hampir 10 tahun ia melakukan hal yang mulia tersebut dan berjalan sendirian dengan mengandalkan seutas tali sebagai penunjuk arah menuju masjid.
Simak videonya yang mengharukan dan menjadi pembelajaran bagi kita tersebut.
Lihat Juga:
Simak videonya yang mengharukan dan menjadi pembelajaran bagi kita tersebut.
Lihat Juga:
- Walau Buta, Kakek Ini Tak Pernah Meninggalkan Sholat Berjamaah
- Ibnu Ummi Maktum: Sahabat Nabi Yang Dituntun Iblis Menuju Masjid
- Tak Punya Tangan Dan Kaki, Pemuda Ini Menggelindingkan Tubuhnya Agar Bisa Berjamaah Di Masjid