Sebuah video menjadi viral di media sosial Facebook lantaran berisi pernyataan Emha Ainun Najib yang mengingatkan masyarakat dalam memilih seorang pemimpin.
Dengan tegas ia menyatakan agar tidak boleh memilih pemimpin yang berpotensi membesarkan api permusuhan.
“Nah kalau milih calon Gubernur, jangan pilih yang mulut bensin,” ucapnya.
Meski tidak menyebut nama seseorang, namun para hadirin yang hadir saat itu langsung mengetahui siapa sosok yang dimaksud. Cak Nun juga menjelaskan bahwa fenomena yang merupakan ujian kecil ini begitu digandrungi oleh masyarakat.
"Ngono ae gak iso, rek rek (begitu saja gak bisa). Ngono ae kok ribut (begitu saja kok ribut)," lanjut Cak Nun sembari geleng-geleng kepala.
"Ini ujian kecillah," lanjutnya.
Menurutnya pemilihan pemimpin di ibu kota tersebut ibarat check point ketika seorang pelajar SMP hendak masuk ke SMA.
"Ini kalau di SMA namanya check point," tegas Cak Nun.
Penulis buku Slilit Sang Kiyai ini juga mengingatkan warga Jakarta untuk bisa lulus dari ujian tersebut.
"Kalau sampai Jakarta ndak lulus soal ini, Aku ngguyu cekikian, 'blok, gobl*k, gobl*k, gobl*k, gobl*k, gobl*k, gobl*k' kan gitu?" lanjut Cak Nun, diikuti tawa renyah hadirin.
"Hidup sekali di dunia ini, kok masih bodoh saja orang ini," pungkasnya.
Simak videonya
Lihat Juga:
Dengan tegas ia menyatakan agar tidak boleh memilih pemimpin yang berpotensi membesarkan api permusuhan.
“Nah kalau milih calon Gubernur, jangan pilih yang mulut bensin,” ucapnya.
Meski tidak menyebut nama seseorang, namun para hadirin yang hadir saat itu langsung mengetahui siapa sosok yang dimaksud. Cak Nun juga menjelaskan bahwa fenomena yang merupakan ujian kecil ini begitu digandrungi oleh masyarakat.
"Ngono ae gak iso, rek rek (begitu saja gak bisa). Ngono ae kok ribut (begitu saja kok ribut)," lanjut Cak Nun sembari geleng-geleng kepala.
"Ini ujian kecillah," lanjutnya.
Menurutnya pemilihan pemimpin di ibu kota tersebut ibarat check point ketika seorang pelajar SMP hendak masuk ke SMA.
"Ini kalau di SMA namanya check point," tegas Cak Nun.
Penulis buku Slilit Sang Kiyai ini juga mengingatkan warga Jakarta untuk bisa lulus dari ujian tersebut.
"Kalau sampai Jakarta ndak lulus soal ini, Aku ngguyu cekikian, 'blok, gobl*k, gobl*k, gobl*k, gobl*k, gobl*k, gobl*k' kan gitu?" lanjut Cak Nun, diikuti tawa renyah hadirin.
"Hidup sekali di dunia ini, kok masih bodoh saja orang ini," pungkasnya.
Simak videonya
Lihat Juga:
- Cak Nun: Indonesia Akan Jadi Bangsa Jongos Total Di Tahun 2024
- Cak Nun: Umat Islam Indonesia Dijadikan Gelandangan Di Negeri Sendiri
- Begini Tanggapan Cak Nun Terkait Pidato Megawati Tentang Akhirat, Sungguh Mengejutkan