Setiap orang tentu akan merasa sedih ketika mengalami sebuah musibah seperti kecelakaan ataupun kebakaran. Namun seorang ustadzah bernama Maimunah Hasmah Abu Bakar justru memiliki hati yang mulia, meski rumahnya yang berada di Kampung Panggas Kecil Chuping Malaysia terbakar.
Kebakaran yang melanda rumah ustadzah berusia 76 tahun tersebut bukan hanya menghanguskan tempat tinggalnya, namun juga kelas mengaji bagi 20 muridnya. Meski demikian, Maimunah tidak larut dalam kesedihan dan tetap melanjutkan kelas mengaji di rumah anaknya yang tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Diungkapkannya bahwa ia tidak sanggup mendengar murid-muridnya yang terus menanyakan kelas mengaji dimulai ketika datang menjenguk.
"Saya lantas memberitahu akan mulai mengajar secepat mungkin," kata Maimunah, sebagaimana dikutip dari Harian Metro, Rabu (8/2/2017).
Murid-murid ustadzah Maimunah sendiri sudah ada yang masuk tahap tilawah dan ada pula yang baru belajar membacanya. Maimunah pun berpikir jika kelas mengaji dihentikan satu hari saja, tentu murid-muridnya akan kesulitan melanjutkan pelajaran mengajinya.
"Jadi saya tidak menunggu lebih lama dan melanjutkan kelas mengaji Alquran di rumah anak saya demi untuk keberhasilan anak murid saya," ujar Maimunah.
Diungkapkan oleh Maimunah bahwa saat kejadian ia sedang tidur sejenak setelah menyiapkan makan siang dan menunggu adzan Dzuhur.
"Tiba-tiba saya mendengar suara ledakan dari gudang rumah sebelum menemukan sepeda motor yang diparkir di situ terbakar," kata dia.
Maimunah kemudian segera keluar rumah dan warga pun berdatangan guna memberi pertolongan.
"Tetangga datang membantu memadamkan api menggunakan air dari pipa. Tetapi api merembet begitu cepat dan menyebabkan rumah kuno berusia hampir 50 tahun itu musnah," tutur dia.
Dituturkannya bahwa rumah tersebut merupakan hasil perjuangannya bersama dengan suami dari penjualan padi. Kesedihannya pun muncul karena rumah tersebut memiliki banyak kenangan bersama dengan suami yang telah meninggal sebelumnya.
"Tetapi, saya bersyukur selamat dan dapat melanjutkan pelajaran Alquran untuk warga yang saya mulai lebih dari 10 tahun lalu setelah mengajar kelas iqra di Taman Kanak-kanak Kemas," ucap dia.
Sementara itu pihak pemerintah yang diwakili Menteri Besar Datuk Seri Azlan Man akan ikut menyumbangkan sejumlah Al Qur’an untuk mengganti yang telah musnah akibat kebakaran.
"Pemerintah negeri ada sedikit sumbangan dan akan mencoba membantu menyediakan sejumlah kitab Alquran agar Maimunah bisa melanjutkan kelas secepat mungkin," katanya.
Baca Juga:
Rumah ustadzah Maimunah yang terbakar (hmetro.com.my) |
Diungkapkannya bahwa ia tidak sanggup mendengar murid-muridnya yang terus menanyakan kelas mengaji dimulai ketika datang menjenguk.
"Saya lantas memberitahu akan mulai mengajar secepat mungkin," kata Maimunah, sebagaimana dikutip dari Harian Metro, Rabu (8/2/2017).
Murid-murid ustadzah Maimunah sendiri sudah ada yang masuk tahap tilawah dan ada pula yang baru belajar membacanya. Maimunah pun berpikir jika kelas mengaji dihentikan satu hari saja, tentu murid-muridnya akan kesulitan melanjutkan pelajaran mengajinya.
"Jadi saya tidak menunggu lebih lama dan melanjutkan kelas mengaji Alquran di rumah anak saya demi untuk keberhasilan anak murid saya," ujar Maimunah.
Diungkapkan oleh Maimunah bahwa saat kejadian ia sedang tidur sejenak setelah menyiapkan makan siang dan menunggu adzan Dzuhur.
"Tiba-tiba saya mendengar suara ledakan dari gudang rumah sebelum menemukan sepeda motor yang diparkir di situ terbakar," kata dia.
Maimunah kemudian segera keluar rumah dan warga pun berdatangan guna memberi pertolongan.
"Tetangga datang membantu memadamkan api menggunakan air dari pipa. Tetapi api merembet begitu cepat dan menyebabkan rumah kuno berusia hampir 50 tahun itu musnah," tutur dia.
Dituturkannya bahwa rumah tersebut merupakan hasil perjuangannya bersama dengan suami dari penjualan padi. Kesedihannya pun muncul karena rumah tersebut memiliki banyak kenangan bersama dengan suami yang telah meninggal sebelumnya.
"Tetapi, saya bersyukur selamat dan dapat melanjutkan pelajaran Alquran untuk warga yang saya mulai lebih dari 10 tahun lalu setelah mengajar kelas iqra di Taman Kanak-kanak Kemas," ucap dia.
Sementara itu pihak pemerintah yang diwakili Menteri Besar Datuk Seri Azlan Man akan ikut menyumbangkan sejumlah Al Qur’an untuk mengganti yang telah musnah akibat kebakaran.
"Pemerintah negeri ada sedikit sumbangan dan akan mencoba membantu menyediakan sejumlah kitab Alquran agar Maimunah bisa melanjutkan kelas secepat mungkin," katanya.
Baca Juga:
- Meski Sibuk, Polisi Ini Luangkan Waktu Ajar Ngaji Anak-Anak Sejak 10 Tahun Lalu
- Meski Harus Berbaring, Kakek Berusia 100 Tahun Ini Tetap Mengajar Ngaji Para Santrinya
- Jadi Guru Ngaji Hingga Layani Warga Berobat Rukyah, Kapolsek Ini Patut Dijadikan Teladan