Menjadi seorang mualaf bukanlah perkara yang mudah. Ada banyak cobaan yang harus dihadapi demi menguji keimanan. Salah satunya seperti yang dialami oleh seorang wanita Malaysia keturunan Tionghoa bernama Nur Amiraa Abdullah yang mengalami banyak tantangan setelah menjadi mualaf dan menikah.
Cobaan berat yang dihadapinya adalah ketika suami yang bernama Mohamad Norsyrul Nordin harus meninggal pada Desember 2012 lalu.
"Saya melalui banyak rintangan dan cobaan, di antaranya terpaksa tinggal sendirian setelah suami meninggal akibat kanker darah. Itulah cobaan paling berat yang saya lalui setelah kami mendirikan rumah tangga pada 2010," kata muslimah cantik berusia 30 tahun itu, seperti dikutip dari Harian Metro.
Amiraa yang diketahui mantan pramugari tersebut memeluk Islam pada bulan November 2009 dan setelahnya sang suami yang berprofesi sebagai pilot pun menikahinya.
"Ketika itu, saya mulai mendalami Islam secara lebih mendalam di Pusat Dakwah Islamiah Paroi, Seremban sebelum mengucap dua kalimah syahadah beberapa minggu setelah itu,” tuturnya.
Dikatakan oleh wanita yang bernama asli Ann Lee tersebut bahwa sang ibu, Chong Moi (64 tahun) begitu terkejut ketika dirinya menyatakan sebagai seorang muslim. Meski awalnya begitu sedih dan banyak bertanya mengenai Islam, akhirnya sang ibu dan sanak keluarga pun menerima keputusan Amiraa.
Baca Juga:
Nur Amiraa Abdullah (hmetro.com) |
"Saya melalui banyak rintangan dan cobaan, di antaranya terpaksa tinggal sendirian setelah suami meninggal akibat kanker darah. Itulah cobaan paling berat yang saya lalui setelah kami mendirikan rumah tangga pada 2010," kata muslimah cantik berusia 30 tahun itu, seperti dikutip dari Harian Metro.
Amiraa yang diketahui mantan pramugari tersebut memeluk Islam pada bulan November 2009 dan setelahnya sang suami yang berprofesi sebagai pilot pun menikahinya.
"Ketika itu, saya mulai mendalami Islam secara lebih mendalam di Pusat Dakwah Islamiah Paroi, Seremban sebelum mengucap dua kalimah syahadah beberapa minggu setelah itu,” tuturnya.
Dikatakan oleh wanita yang bernama asli Ann Lee tersebut bahwa sang ibu, Chong Moi (64 tahun) begitu terkejut ketika dirinya menyatakan sebagai seorang muslim. Meski awalnya begitu sedih dan banyak bertanya mengenai Islam, akhirnya sang ibu dan sanak keluarga pun menerima keputusan Amiraa.
Baca Juga:
- Ikut Puasa Penuh 2 Kali Ramadhan, Gadis Asal Tionghoa Ini Putuskan Menjadi Mualaf
- Karena Hal Ini, Satu Keluarga Tionghoa Di Medan Putuskan Masuk Islam Dan Ucapkan Syahadat
- Perobek Al Qur’an Ini Akhirnya Mendapat Hidayah Dan Ucapkan Kalimat Syahadat