Sudah menjadi kewajiban seorang anak untuk merawat kedua orangtuanya yang telah renta sebagai bentuk balasan atas cinta kasih orangtua kepada sang anak saat kecil. Bahkan ajaran Islam menempatkan bakti kepada orang tua berada di urutan kedua setelah bertakwa kepada Allah.
Namun seorang nenek di Plalangan Ponorogo Jawa Timur justru tidak merasakan hal tersebut di masa tuanya. Bahkan ia hidup seorang diri dalam kondisi yang memprihatinkan ditengah kelumpuhan yang menderanya.
Kondisi yang dialami oleh nenek bernama Sabruk tersebut diunggah oleh seorang netizen bernama Dwi Ratnasari di Grup Gerakan Peduli Ummat Ponorogo. Disebutkan oleh Dwi bahwa suami dari nenek Sabruk sudah meninggal sejak puluhan tahun lalu. Sementara anak satu-satunya bekerja di luar negeri dan tidak pernah pulang-pulang selama 40 tahun.
Memang belum diketahui bagaimana keadaan anaknya tersebut di perantauan karena tidak ada kabar yang diterimanya. Maka ketika nenek Sabruk jatuh sakit, tetangganyalah yang berusaha merawat.
Dengan alas tidur dari tikar yang tipis dan selimut sarung, nenek Sabruk berusaha untuk tetap tegar dalam usianya yang senja.
Dari keterangan Dwi diketahui bahwa sakit yang diderita oleh nenek Sabruk sudah terjadi sejak 7 tahun lalu dan 2 tahun terakhir ini ia benar-benar tidak bisa melakukan aktivitas apapun. Yang dilakukannya hanyalah tidur lantaran badannya sakit jika digerakkan.
Tak lupa Dwi mengajak netizen lainnya untuk memberikan bantuan kepada nenek Sabruk dengan langsung mendatangi rumahnya yang berada di Desa Mbekayen RT 01 RW 02 Plalangan Ponorogo.
Baca Juga:
Namun seorang nenek di Plalangan Ponorogo Jawa Timur justru tidak merasakan hal tersebut di masa tuanya. Bahkan ia hidup seorang diri dalam kondisi yang memprihatinkan ditengah kelumpuhan yang menderanya.
Kondisi yang dialami oleh nenek bernama Sabruk tersebut diunggah oleh seorang netizen bernama Dwi Ratnasari di Grup Gerakan Peduli Ummat Ponorogo. Disebutkan oleh Dwi bahwa suami dari nenek Sabruk sudah meninggal sejak puluhan tahun lalu. Sementara anak satu-satunya bekerja di luar negeri dan tidak pernah pulang-pulang selama 40 tahun.
Memang belum diketahui bagaimana keadaan anaknya tersebut di perantauan karena tidak ada kabar yang diterimanya. Maka ketika nenek Sabruk jatuh sakit, tetangganyalah yang berusaha merawat.
Dengan alas tidur dari tikar yang tipis dan selimut sarung, nenek Sabruk berusaha untuk tetap tegar dalam usianya yang senja.
Dari keterangan Dwi diketahui bahwa sakit yang diderita oleh nenek Sabruk sudah terjadi sejak 7 tahun lalu dan 2 tahun terakhir ini ia benar-benar tidak bisa melakukan aktivitas apapun. Yang dilakukannya hanyalah tidur lantaran badannya sakit jika digerakkan.
Tak lupa Dwi mengajak netizen lainnya untuk memberikan bantuan kepada nenek Sabruk dengan langsung mendatangi rumahnya yang berada di Desa Mbekayen RT 01 RW 02 Plalangan Ponorogo.
Baca Juga:
- Nenek Lumpuh Dan Tinggal Sendiri Di Gubuk Ini Hanya Minum Air Putih Setiap Harinya
- Hidup Serba Kesusahan, Nenek Buta Dan Sakit-Sakitan Ini Hanya Diberi Air Tajin Oleh Sang Anak
- Sering Tak Miliki Beras, Nenek Di Tulungagung Ini Hanya Masak Air Untuk Mengganjal Lapar