Tersebarnya simbol maupun atribut PKI saat ini mengingatkan kembali masyarakat Indonesia bagaimana dahulu para pahlawan revolusi dibunuh dengan biadab oleh orang-orang PKI dan dimasukkan dalam lubang buaya.
Pidato Jenderal Nasution saat melakukan pelepasan jenazah pahlawan korban PKI pun kini menjadi viral di media sosial dan membuat hati netizen bergetar. Terlebih lagi ketika Jenderal tersebut mengingatkan masyarakat Indonesia saat itu tentang pentingnya iman dalam menghadapi fitnah komunis.
Dengan diawali ucapan bismillah, Jenderal Nasution kemudian mengingatkan hadirin bahwa Indonesia sudah mengalami kehinaan dengan fitnah, khianat dan penganiayaan. Namun diakhir pidato, Jenderal tersebut mengingatkan bahwa Allah saja panglima tertinggi dan yang akan memenangkan kebenaran.
“Rekan-rekan, adik-adik saya sekalian, saya sekarang sebagai yang tertua dalam TNI yang tinggal bersama lainnya akan meneruskan perjuangan kamu. Membela kehormatan kamu. Menghadaplah sebagai pahlawan. Pahlawan dalam hati kami seluruh TNI. Sebagai pahlawan menghadaplah kepada asal mula kita, yang menciptakan kita, Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena akhirnya Dialah panglima kita yang paling tertinggi. Dialah yang menentukan segala sesuatu. Juga atas diri kita semua. Tetapi dengan keimanan ini juga, kami semua yakin bahwa yang benar akan tetap menang. Dan yang tidak benar akan tetap hancur,” kata Jenderal Nasution.
Disebutkan pula bahwa fitnah lebih jahat dari pembunuhan dan masyarakat Indonesia telah difitnah dengan keji. Meski demikian warga Indonesia dilarang untuk balas dendam, melainkan hanya berkewajiban untuk menegakkan keadilan dan kebenaran.
Video itu pun menuai komentar dari netizen yang tergugah dan tersadar untuk kembali bersatu padu merapatkan barisan.
Salah satunya seperti akun Bunda Pebry yang berkata, “Melihat dan mendengar pidatonya hati saya pilu dan teriris.. marilah kita merapatkan barisan bersatu bersama para ulama.... waktunya kita bangkit.... Allahu akbar,”
Sementara akun Badriyah menulis, “Sakit melihatnya.. yaa Allah jangan biarkan PKI menguasai negara ini,”
Berikut adalah video pidato Jenderal Nasution tersebut.
Lihat Juga:
Pidato Jenderal Nasution saat melakukan pelepasan jenazah pahlawan korban PKI pun kini menjadi viral di media sosial dan membuat hati netizen bergetar. Terlebih lagi ketika Jenderal tersebut mengingatkan masyarakat Indonesia saat itu tentang pentingnya iman dalam menghadapi fitnah komunis.
Dengan diawali ucapan bismillah, Jenderal Nasution kemudian mengingatkan hadirin bahwa Indonesia sudah mengalami kehinaan dengan fitnah, khianat dan penganiayaan. Namun diakhir pidato, Jenderal tersebut mengingatkan bahwa Allah saja panglima tertinggi dan yang akan memenangkan kebenaran.
“Rekan-rekan, adik-adik saya sekalian, saya sekarang sebagai yang tertua dalam TNI yang tinggal bersama lainnya akan meneruskan perjuangan kamu. Membela kehormatan kamu. Menghadaplah sebagai pahlawan. Pahlawan dalam hati kami seluruh TNI. Sebagai pahlawan menghadaplah kepada asal mula kita, yang menciptakan kita, Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena akhirnya Dialah panglima kita yang paling tertinggi. Dialah yang menentukan segala sesuatu. Juga atas diri kita semua. Tetapi dengan keimanan ini juga, kami semua yakin bahwa yang benar akan tetap menang. Dan yang tidak benar akan tetap hancur,” kata Jenderal Nasution.
Disebutkan pula bahwa fitnah lebih jahat dari pembunuhan dan masyarakat Indonesia telah difitnah dengan keji. Meski demikian warga Indonesia dilarang untuk balas dendam, melainkan hanya berkewajiban untuk menegakkan keadilan dan kebenaran.
Video itu pun menuai komentar dari netizen yang tergugah dan tersadar untuk kembali bersatu padu merapatkan barisan.
Salah satunya seperti akun Bunda Pebry yang berkata, “Melihat dan mendengar pidatonya hati saya pilu dan teriris.. marilah kita merapatkan barisan bersatu bersama para ulama.... waktunya kita bangkit.... Allahu akbar,”
Sementara akun Badriyah menulis, “Sakit melihatnya.. yaa Allah jangan biarkan PKI menguasai negara ini,”
Berikut adalah video pidato Jenderal Nasution tersebut.
Lihat Juga:
- PKI Berkoar Ingin Bunuh Perwira TNI Dan Ulama, Begini Jawaban Tegas Jenderal Ryamizard
- Menhan: Yang Bilang PKI Tidak Ada, Mungkin Dia Komunis
- Video Menhan: Saya Ingatkan, Saya Tidak Provokasi, Komunis Sudah Bangkit, Ini Bahaya!