Dalam ulang tahun PDIP, Megawati memberikan pernyataan yang bertentangan dengan keyakinan umat islam tentang akhirat. Hal ini pun mengundang reaksi keras dari sejumlah muslim. Salah satunya dari seorang budayawan Jawa Timur yakni Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun.
“Nah, kalau kemarin Bu Mega pidato di ulang tahun PDIP yang mengatakan banyak teman-teman dari ideologi tertutup itu yang mengklaim tentang masa depan yang notabene mereka belum pernah mengalaminya. O.. dadi kudu ngalami sik akhirat kaet kondho nang dunyo ngunu... ubeng-ubengan la’an rek (O... jadi harus mengalami akhirat dulu baru memberitahu ke dunia... muter-muter dong),” kata Cak Nun disambut tawa hadirin.
Dikatakan oleh Cak Nun bahwa orang yang mengatakan tidak yakin dengan hari akhir atau akhirat resminya disebut kafir.
“Kalau resminya ini kafir lho, kalau resminya. Kalau resminya orang yang tidak percaya kepada akhirat itu sebenarnya logis bahwa dia juga tidak percaya kepada Allah. Kan itu,” lanjut Cak Nun.
Meski demikian ia tidak akan mengatakan demikian dan menganggap bahwa Megawati hanya tidak mengerti atau tidak tahu saja, sehingga tidak salah.
“Itu nek ukuran resmi syar’i-nya kafir. Tapi saya tidak akan menyebutnya kafir. Gak ngerti, me’an. Wong gak ngerti yo gak salah,” kata Cak Nun, kembali disambut tawa hadirin.
Simak videonya saat menghadiri Majelis Padhangmbulan di Surabaya.
Lihat Juga:
“Nah, kalau kemarin Bu Mega pidato di ulang tahun PDIP yang mengatakan banyak teman-teman dari ideologi tertutup itu yang mengklaim tentang masa depan yang notabene mereka belum pernah mengalaminya. O.. dadi kudu ngalami sik akhirat kaet kondho nang dunyo ngunu... ubeng-ubengan la’an rek (O... jadi harus mengalami akhirat dulu baru memberitahu ke dunia... muter-muter dong),” kata Cak Nun disambut tawa hadirin.
Dikatakan oleh Cak Nun bahwa orang yang mengatakan tidak yakin dengan hari akhir atau akhirat resminya disebut kafir.
“Kalau resminya ini kafir lho, kalau resminya. Kalau resminya orang yang tidak percaya kepada akhirat itu sebenarnya logis bahwa dia juga tidak percaya kepada Allah. Kan itu,” lanjut Cak Nun.
Meski demikian ia tidak akan mengatakan demikian dan menganggap bahwa Megawati hanya tidak mengerti atau tidak tahu saja, sehingga tidak salah.
“Itu nek ukuran resmi syar’i-nya kafir. Tapi saya tidak akan menyebutnya kafir. Gak ngerti, me’an. Wong gak ngerti yo gak salah,” kata Cak Nun, kembali disambut tawa hadirin.
Simak videonya saat menghadiri Majelis Padhangmbulan di Surabaya.
Lihat Juga:
- Begini Luapan Kemarahan Profesor Tamim Pardede Kepada Megawati
- Cak Nun: Indonesia Akan Jadi Bangsa Jongos Total Di Tahun 2024