Setelah dikabarkan bertaubat dan meninggalkan seluruh aktivitasnya di dunia paranormal, kini Ki Joko Bodo akan menyulap ‘Istana Wong Sintinx’—tempatnya praktik menjadi sebuah masjid dan pesantren.
“Aku Muslim, itu untuk pembuatan masjid. Aku dari kecil Muslim, jadi wajar saja mau wakafkan untuk masjid. Daripada dijual-jual,” kata Ki Joko Bodo dua tahun silam, sebagaimana dikutip dari Dream.
Kompleks praktik sang paranormal yang mirip dengan candi tersebut sudah diwakafkan. Bahkan Agus Yulianto—nama asli Ki Joko Bodo—itu telah membeli pekarangan di sekitar untuk memuluskan rencananya tersebut.
“Ada tanah 200 meter persegi, tapi sebelah-sebelahnya aku beli jadi sekitar 1000 meter persegi,” tutur Ki Joko Bodo.
Seperti diketahui, baru-baru ini tampilan Ki Joko Bodo berubah drastis. Setelah lama tak muncul, dia kembali hadir pada tahun 2014 silam dengan tampilan berbeda. Rambut, kumis, dan jenggot dipangkas. Surai ikal tak lagi awut-awutan. Lebih rapi. Penampilan baru ini terlihat usai Ki Joko Bodo menjalankan umroh ke Tanah Suci.
Penampilan Ki Joko Bodo tak sesangar sebelumnya. Image sebagai dukun tak sekental dulu. Dan setelah perubahan itu pula, Ki Joko Bodo mewakafkan “Istana Wong Sintinx” untuk dibangun masjid. Sehingga bisa dimanfaatkan umat Islam yang ada di sekitarnya.
Tak hanya satu. Dia berniat membangun 99 pesantren. Jumlah yang sama dengan bilangan Asmaul Husna. Nama-nama Allah. Tanah di Lubang Buaya miliknya itu merupakan salah satu di antara rencana itu.
“Kalau di Islam itu kan Asmaul Husna kan ada 99. Jadi, kalau berimajinasi, harusnya, sebenarnya bukan cuma satu (pesantren),” kata dia. Tapi, dia enggan berbicara rinci soal pembangunan pesantren ini.
Yang jelas, Ki Joko Bodo mengaku merogoh kocek sendiri untuk mengawali pembangunan pesantren tersebut. Kendati demikian, tangannya akan terbuka bila ada orang lain ingin membantu. “Selama ada yang bantu, ya, pakai bantuan. Tapi sejauh ini sendiri,” ungkapnya.
Ki Joko Bodo mengaku kini tengah gandrung pada aktivitas bersifat religius. Selain membangun masjid, Ia juga berencana membangun pesantren di kawasan Lubang Buaya.
“Masjid Kudus itu inspirasinya. Budayanya Indonesia, jangan kearab-araban, kita kan tinggal di Indonesia,” ujar Ki Joko Bodo.
Semoga, mercu kerucut yang menjulang itu segera berganti, menjadi menara yang senantiasa meninggikan kalimat Allah. Aamiin.
“Aku Muslim, itu untuk pembuatan masjid. Aku dari kecil Muslim, jadi wajar saja mau wakafkan untuk masjid. Daripada dijual-jual,” kata Ki Joko Bodo dua tahun silam, sebagaimana dikutip dari Dream.
Kompleks praktik sang paranormal yang mirip dengan candi tersebut sudah diwakafkan. Bahkan Agus Yulianto—nama asli Ki Joko Bodo—itu telah membeli pekarangan di sekitar untuk memuluskan rencananya tersebut.
“Ada tanah 200 meter persegi, tapi sebelah-sebelahnya aku beli jadi sekitar 1000 meter persegi,” tutur Ki Joko Bodo.
Istana Wong Sintinx, Tempat ritual Ki Joko Bodo |
Seperti diketahui, baru-baru ini tampilan Ki Joko Bodo berubah drastis. Setelah lama tak muncul, dia kembali hadir pada tahun 2014 silam dengan tampilan berbeda. Rambut, kumis, dan jenggot dipangkas. Surai ikal tak lagi awut-awutan. Lebih rapi. Penampilan baru ini terlihat usai Ki Joko Bodo menjalankan umroh ke Tanah Suci.
Penampilan Ki Joko Bodo tak sesangar sebelumnya. Image sebagai dukun tak sekental dulu. Dan setelah perubahan itu pula, Ki Joko Bodo mewakafkan “Istana Wong Sintinx” untuk dibangun masjid. Sehingga bisa dimanfaatkan umat Islam yang ada di sekitarnya.
Tak hanya satu. Dia berniat membangun 99 pesantren. Jumlah yang sama dengan bilangan Asmaul Husna. Nama-nama Allah. Tanah di Lubang Buaya miliknya itu merupakan salah satu di antara rencana itu.
“Kalau di Islam itu kan Asmaul Husna kan ada 99. Jadi, kalau berimajinasi, harusnya, sebenarnya bukan cuma satu (pesantren),” kata dia. Tapi, dia enggan berbicara rinci soal pembangunan pesantren ini.
Yang jelas, Ki Joko Bodo mengaku merogoh kocek sendiri untuk mengawali pembangunan pesantren tersebut. Kendati demikian, tangannya akan terbuka bila ada orang lain ingin membantu. “Selama ada yang bantu, ya, pakai bantuan. Tapi sejauh ini sendiri,” ungkapnya.
Ki Joko Bodo mengaku kini tengah gandrung pada aktivitas bersifat religius. Selain membangun masjid, Ia juga berencana membangun pesantren di kawasan Lubang Buaya.
“Masjid Kudus itu inspirasinya. Budayanya Indonesia, jangan kearab-araban, kita kan tinggal di Indonesia,” ujar Ki Joko Bodo.
Baca Juga: Ki Joko Bodo Mengaku Telah Membakar Semua koleksi Mistiknya
Semoga, mercu kerucut yang menjulang itu segera berganti, menjadi menara yang senantiasa meninggikan kalimat Allah. Aamiin.