Salah satu nabi yang mendapat kedudukan dan penghargaan di semua agama seperti Yahudi, Nasrani dan Islam adalah Nabi Musa ‘Alaihi Salam. Nabi yang mampu membelah lautan dengan tongkatnya tersebut wajib dipercayai kenabiannya oleh seluruh umat muslim.
Mukjizat Nabi Musa tak hanya bisa membelah lautan, namun juga bisa mengubah tongkat menjadi ular dan menjadikan sumur dengan hanya memukul sebuah batu.
Disebutkan dalam Al Qur’an bahwa memancar dari 12 mata air untuk tiap-tiap kaum dan mereka seakan sudah mengetahui tempat minumnya masing-masing sehingga tidak saling berebut.
“Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan” (Q.S: Al-Baqarah: 60)
Namun dari 12 mata air tersebut hanya lima yang tetap ada dan hanya satu yang masih bisa mengeluarkan air. Diketahui bahwa sumur tersebut terletak di perbatasan Provinsi Suez dan perbukitan Sinai. Jika diukur jaraknya dari Mesir, maka letaknya berada 165 km dari Kairo.
Lokasi ini juga disebut sebagai Uyun Musa dan letaknya berdekatan dengan Lembu Samiri di kaki Bukit Thur. Uyun Musa sendiri adalah batu yang telah dipecahkan oleh Nabi Musa menggunakan tongkatnya.
Kini tempat tersebut menjadi tempat wisata bagi muslim maupun non muslim karena menjadi salah satu bukti kekuasaan Allah yang bisa tetap disaksikan oleh umat manusia hingga hari ini.
Kini hanya satu mata air saja yang masih mengeluarkan air yakni bi’r as syekh yang berkedalaman 40 kaki. Wallahu A’lam
Baca Juga:
Mukjizat Nabi Musa tak hanya bisa membelah lautan, namun juga bisa mengubah tongkat menjadi ular dan menjadikan sumur dengan hanya memukul sebuah batu.
Disebutkan dalam Al Qur’an bahwa memancar dari 12 mata air untuk tiap-tiap kaum dan mereka seakan sudah mengetahui tempat minumnya masing-masing sehingga tidak saling berebut.
“Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan” (Q.S: Al-Baqarah: 60)
Namun dari 12 mata air tersebut hanya lima yang tetap ada dan hanya satu yang masih bisa mengeluarkan air. Diketahui bahwa sumur tersebut terletak di perbatasan Provinsi Suez dan perbukitan Sinai. Jika diukur jaraknya dari Mesir, maka letaknya berada 165 km dari Kairo.
Lokasi ini juga disebut sebagai Uyun Musa dan letaknya berdekatan dengan Lembu Samiri di kaki Bukit Thur. Uyun Musa sendiri adalah batu yang telah dipecahkan oleh Nabi Musa menggunakan tongkatnya.
Kini tempat tersebut menjadi tempat wisata bagi muslim maupun non muslim karena menjadi salah satu bukti kekuasaan Allah yang bisa tetap disaksikan oleh umat manusia hingga hari ini.
Kini hanya satu mata air saja yang masih mengeluarkan air yakni bi’r as syekh yang berkedalaman 40 kaki. Wallahu A’lam
Baca Juga:
- Allahu Akbar, Ilmuwan Temukan Teori Terbelahnya Laut Merah Secara Ilmiah
- Mengungkap Hikmah Kisah Nabi Musa Dan Nabi Khidir
- Inilah Hikmah Kenapa Nabi Musa Diasuh Oleh Firaun