Sungguh apa yang dialami oleh seorang Rapper Amerika ini hendaknya bisa menjadikan kita lebih semangat menjalani kehidupan sebagai seorang muslim. Pasalnya Rapper bernama tenar Freeway tersebut merupakan seorang mualaf yang bangga telah menjadi muslim. Bahkan ia menyebut Islam adalah jalan hidupnya.
“Agama saya adalah segalanya buat saya. Agama yang membuat saya selalu bergerak setiap hari,” ucapnya, seperti dikutip dari Satu Media.
Rapper yang telah memeluk Islam sejak berumur 14 tahun tersebut memiliki nama asli Leslie Pridgen. Sifatnya yang temperamen banyak berubah setelah menjadi seorang muslim. Bahkan mampu membawanya menjadi seorang bintang rapper saat ini.
Diakuinya bahwa ia begitu bangga menjadi seorang muslim, meskipun kadang keimanannya mudah berubah seiring umur dan kehidupannya dalam dunia entertainment. Ia benar-benar harus bisa menyeimbangkan kehidupannya sebagai muslim dan artis hip hop.
Freeway sendiri setiap jumat senantiasa melaksanakan shalat Jumat di Masjid Al Aqsa Islamic Society di North Philadelphia. Tak lupa ia pun berusaha memberikan manfaat kepada sesama manusia dalam setiap bait syair yang dibawakannya.
“Para penggemar saya bisa mendapatkan lebih dari sekedar musik, karena saya menyampaikan banyak pesan. Sekarang saya makin peduli dengan apa yang saya katakan, karena dalam Islam, kami meyakini bahwa kami akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kami ucapkan,” kata Freeway.
Pengalaman hidup telah membentuk Freeway menjadi pria muslim yang dewasa dan ayah yang bertanggung jawab.
“Saya tentu saja tidak berada dalam situasi yang sama ketika saya pertama kali memulainya, ketika saya masih berkeliaran di jalan, luntang lantung melakukan hal-hal yang gila. Setiap hari adalah kerja, setiap hari adalah godaan,” tukasnya.
Kini meski telah dikenal seluruh Amerika, Freeway tetap menempatkan agama diatas segalanya. Ia pun bukan yang pertama mengungkapkan jati dirinya sebagai seorang muslim.
“Ada Lupe Fiasco, Q-Tip, Mos Def–mereka semua secara terbuka mengakui sebagai muslim,” kata Amir Abbasy, manager Freeway.
Freeway kerap membagi kisahnya hidupnya yang mendapat bullying di berbagai sekolah. Ia juga menyatakan bahwa pandangan radikalisasi terhadap muslim Amerika merupakan hal yang omong kosong. Ini karena seseorang tidak bisa menilai seluruh masyarakat hanya karena segelintir orang yang melakukan kesalahan.
Ditegaskan oleh manajernya bahwa Freeway kini telah menjadi muslim yang taat dan bahkan berkeinginan untuk berhenti menyanyi.
“Suatu saat, ketika ia memutuskan untuk berhenti menyanyi, agamanya tetap bersamanya. Agamanya, itulah hidupnya. Ia akan bangun tanpa mikrofon di tangannya, tapi ia akan bangun untuk salat,” pungkas Abbasy.
“Agama saya adalah segalanya buat saya. Agama yang membuat saya selalu bergerak setiap hari,” ucapnya, seperti dikutip dari Satu Media.
Rapper yang telah memeluk Islam sejak berumur 14 tahun tersebut memiliki nama asli Leslie Pridgen. Sifatnya yang temperamen banyak berubah setelah menjadi seorang muslim. Bahkan mampu membawanya menjadi seorang bintang rapper saat ini.
Diakuinya bahwa ia begitu bangga menjadi seorang muslim, meskipun kadang keimanannya mudah berubah seiring umur dan kehidupannya dalam dunia entertainment. Ia benar-benar harus bisa menyeimbangkan kehidupannya sebagai muslim dan artis hip hop.
Freeway sendiri setiap jumat senantiasa melaksanakan shalat Jumat di Masjid Al Aqsa Islamic Society di North Philadelphia. Tak lupa ia pun berusaha memberikan manfaat kepada sesama manusia dalam setiap bait syair yang dibawakannya.
“Para penggemar saya bisa mendapatkan lebih dari sekedar musik, karena saya menyampaikan banyak pesan. Sekarang saya makin peduli dengan apa yang saya katakan, karena dalam Islam, kami meyakini bahwa kami akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kami ucapkan,” kata Freeway.
Pengalaman hidup telah membentuk Freeway menjadi pria muslim yang dewasa dan ayah yang bertanggung jawab.
“Saya tentu saja tidak berada dalam situasi yang sama ketika saya pertama kali memulainya, ketika saya masih berkeliaran di jalan, luntang lantung melakukan hal-hal yang gila. Setiap hari adalah kerja, setiap hari adalah godaan,” tukasnya.
Kini meski telah dikenal seluruh Amerika, Freeway tetap menempatkan agama diatas segalanya. Ia pun bukan yang pertama mengungkapkan jati dirinya sebagai seorang muslim.
“Ada Lupe Fiasco, Q-Tip, Mos Def–mereka semua secara terbuka mengakui sebagai muslim,” kata Amir Abbasy, manager Freeway.
Freeway kerap membagi kisahnya hidupnya yang mendapat bullying di berbagai sekolah. Ia juga menyatakan bahwa pandangan radikalisasi terhadap muslim Amerika merupakan hal yang omong kosong. Ini karena seseorang tidak bisa menilai seluruh masyarakat hanya karena segelintir orang yang melakukan kesalahan.
Ditegaskan oleh manajernya bahwa Freeway kini telah menjadi muslim yang taat dan bahkan berkeinginan untuk berhenti menyanyi.
“Suatu saat, ketika ia memutuskan untuk berhenti menyanyi, agamanya tetap bersamanya. Agamanya, itulah hidupnya. Ia akan bangun tanpa mikrofon di tangannya, tapi ia akan bangun untuk salat,” pungkas Abbasy.
Baca Juga: Sering Alami Depresi, Kini Rapper Ini Temukan Kedamaian Dalam Islam