Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa pemerintah bakal menindak tegas akun Facebook Partai Komunis Indonesia (PKI).
“Itu enggak benar. Bisa jadi juga itu orang lain yang suruh. Kalau benar ya tidak akan dibiarkan,” kata Ryamizad, Sabtu (28/1/2017).
Nantinya Ryamizard segera berkoordinasi dengan Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) untuk menutup akun PKI di Facebook ini. Apalagi akun ini dinilai sudah meresahkan.
“Nanti akan koordinasikan dengan Kemenkominfo,” lanjut Ryamizard.
Mantan Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) ini tidak khawatir beredarnya akun Facebook PKI diiringi dengan kebangkitan partai palu arit ini. Lagipula aparat keamanan segera memangkas jika memang ada kebangkitan tersebut.
“Saya rasa sih, orangnya segitu-gitu aja kok. Yang penting dihentikan dari sekarang terus menerus semua aparat, semua selesai,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ryamizard menambahkan, tindakan tegas ini merupakan perintah langsung dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
“Pak Jokowi sudah perintahkan untuk menyelesaikan persoalan itu,” tuturnya.
Ryamizad menyebut, peredaran akun ini sudah meresahkan masyarakat dan berpotensi memecah belah negara. Ditambah lagi, peredaran disertai dengan ancaman penaklukan aparat penegak hukum, mulai Polri dan TNI.
“Memang itu memecah belah. Tidak bagus itu. Semua bilang memang meresahkan,” tutupnya.
Akun @NeoPKI sebelumnya sempat di blokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo). Akun tersebut pernah mengancam TNI. Mereka sesumbar akan menundukan TNI.
“Akun tersebut saya cek sudah di removed. Silakan re-check. Setelah dapat informasi dari mbak saya teruskan, juga ada beberapa yang report ke tim,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Noor Iza dalam pesan singkatnya kepada Kriminalitas.com.
Fanpage PKI ini diikuti oleh 1.034 orang serta disukai 1.367 orang. Dalam postingannya mereka mengisyaratkan kebangkitan PKI. Mereka sempat mengancam menundukan TNI dan akan membunuh perwira TNI.
“Target kami selanjutnya yaitu membunuh perwira TNI, membunuh ulama, pendeta, biksu dan membuang mayatnya di sumur tua,” tulis @NeoPKI, Jumat (27/1/2017). Berikut link Fanpage Neo PKI
“Itu enggak benar. Bisa jadi juga itu orang lain yang suruh. Kalau benar ya tidak akan dibiarkan,” kata Ryamizad, Sabtu (28/1/2017).
Nantinya Ryamizard segera berkoordinasi dengan Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) untuk menutup akun PKI di Facebook ini. Apalagi akun ini dinilai sudah meresahkan.
“Nanti akan koordinasikan dengan Kemenkominfo,” lanjut Ryamizard.
Mantan Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) ini tidak khawatir beredarnya akun Facebook PKI diiringi dengan kebangkitan partai palu arit ini. Lagipula aparat keamanan segera memangkas jika memang ada kebangkitan tersebut.
“Saya rasa sih, orangnya segitu-gitu aja kok. Yang penting dihentikan dari sekarang terus menerus semua aparat, semua selesai,” tegasnya.
Menhan Ryamizard Ryacudu pimpin rapim di Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Jakarta Pusat |
Lebih lanjut, Ryamizard menambahkan, tindakan tegas ini merupakan perintah langsung dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
“Pak Jokowi sudah perintahkan untuk menyelesaikan persoalan itu,” tuturnya.
Ryamizad menyebut, peredaran akun ini sudah meresahkan masyarakat dan berpotensi memecah belah negara. Ditambah lagi, peredaran disertai dengan ancaman penaklukan aparat penegak hukum, mulai Polri dan TNI.
“Memang itu memecah belah. Tidak bagus itu. Semua bilang memang meresahkan,” tutupnya.
Akun @NeoPKI sebelumnya sempat di blokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo). Akun tersebut pernah mengancam TNI. Mereka sesumbar akan menundukan TNI.
“Akun tersebut saya cek sudah di removed. Silakan re-check. Setelah dapat informasi dari mbak saya teruskan, juga ada beberapa yang report ke tim,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Noor Iza dalam pesan singkatnya kepada Kriminalitas.com.
Fanpage PKI ini diikuti oleh 1.034 orang serta disukai 1.367 orang. Dalam postingannya mereka mengisyaratkan kebangkitan PKI. Mereka sempat mengancam menundukan TNI dan akan membunuh perwira TNI.
“Target kami selanjutnya yaitu membunuh perwira TNI, membunuh ulama, pendeta, biksu dan membuang mayatnya di sumur tua,” tulis @NeoPKI, Jumat (27/1/2017). Berikut link Fanpage Neo PKI