Salah satu sikap terpuji yang sekaligus juga merupakan satu diantara 4 sifat Rasul adalah jujur. Umat manusia pun hendaknya menerapkan sikap tersebut dalam kehidupan karena banyaknya keutamaan.
Bahkan dikatakan dalam sebuah hadist Rasulullah bahwa jujur akan membawa seseorang pada kebaikan dan kebaikan akan membawanya pada surga.
Berikut adalah 5 keutamaan berbuat jujur bagi kehidupan di dunia dan di akhirat.
1. Orang Yang Jujur Akan Dimasukkan Dalam Surga
Orang yang senantiasa berbuat jujur dalam hidupnya berarti telah mengamalkan anjuran Rasulullah. Bukan hanya jujur kepada manusia, namun ia juga harus jujur kepada Allah dengan mengakui bahwa dirinya hanyalah seorang hamba tak berdaya dan mengakui Allah Maha Kuasa.
Dengan begitu orang yang jujur akan melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya serta berbuat baik kepada manusia.
2. Jujur Akan Melahirkan Ketenangan
Dengan berbuat jujur berarti telah mengarahkan hidup kepada jalan ketenangan. Dalam kenyataannya pun memang demikian dimana jujur membuat hati tenang dibandingkan berbuat dusta.
3. Jujur Akan Disukai Semua Orang
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah memberikan bukti bahwa bersikap jujur dan dapat dipercaya bisa disukai oleh semua orang. Sebelum menjadi Nabi, Rasulullah mendapatkan gelar Al Amin dari orang Quraisy. Tak heran jika semua manusia menyukai pribadi Rasulullah lantaran membuat tenang.
4. Jujur Akan Hantarkan Kepada Derajat Yang Tinggi
Dalam suatu hadist dikatakan oleh Rasulullah bahwa orang yang jujur, maka ketika meninggal akan dimasukkan sebagai orang yang mati syahid. Dengan demikian orang yang jujur mendapatkan derajat yang tinggi di hadapan Allah.
5. Jujur Akan Membawa Pada Keberkahan
Kejujuran akan menghantarkan seseorang pada kehidupan yang penuh berkah karena senantiasa menjalankan anjuran Allah dan Rasul-Nya.
Baca Juga:
Demikian keutamaan jujur bagi kehidupan di dunia dan di akhirat. Semoga kita semua bisa berlaku dengan jujur sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Bahkan dikatakan dalam sebuah hadist Rasulullah bahwa jujur akan membawa seseorang pada kebaikan dan kebaikan akan membawanya pada surga.
Berikut adalah 5 keutamaan berbuat jujur bagi kehidupan di dunia dan di akhirat.
1. Orang Yang Jujur Akan Dimasukkan Dalam Surga
Orang yang senantiasa berbuat jujur dalam hidupnya berarti telah mengamalkan anjuran Rasulullah. Bukan hanya jujur kepada manusia, namun ia juga harus jujur kepada Allah dengan mengakui bahwa dirinya hanyalah seorang hamba tak berdaya dan mengakui Allah Maha Kuasa.
Dengan begitu orang yang jujur akan melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya serta berbuat baik kepada manusia.
2. Jujur Akan Melahirkan Ketenangan
Dengan berbuat jujur berarti telah mengarahkan hidup kepada jalan ketenangan. Dalam kenyataannya pun memang demikian dimana jujur membuat hati tenang dibandingkan berbuat dusta.
3. Jujur Akan Disukai Semua Orang
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah memberikan bukti bahwa bersikap jujur dan dapat dipercaya bisa disukai oleh semua orang. Sebelum menjadi Nabi, Rasulullah mendapatkan gelar Al Amin dari orang Quraisy. Tak heran jika semua manusia menyukai pribadi Rasulullah lantaran membuat tenang.
4. Jujur Akan Hantarkan Kepada Derajat Yang Tinggi
Dalam suatu hadist dikatakan oleh Rasulullah bahwa orang yang jujur, maka ketika meninggal akan dimasukkan sebagai orang yang mati syahid. Dengan demikian orang yang jujur mendapatkan derajat yang tinggi di hadapan Allah.
5. Jujur Akan Membawa Pada Keberkahan
Kejujuran akan menghantarkan seseorang pada kehidupan yang penuh berkah karena senantiasa menjalankan anjuran Allah dan Rasul-Nya.
Baca Juga:
- Hanya Bermodal ‘Kejujuran’ Sopir Taksi Ini Akhirnya Diundang Allah Ke Tanah Suci
- Kisah Khadijah, Wanita Bangsawan Yang Luluh Oleh Pemuda Jujur Bernama Muhammad
- Diberi Uang Karena Jujur, Tukang Parkir Ini Melakukan Sesuatu Yang Luar Biasa Setelahnya
Demikian keutamaan jujur bagi kehidupan di dunia dan di akhirat. Semoga kita semua bisa berlaku dengan jujur sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.