Berbagai penistaan terhadap simbol agama Islam sepertinya semakin bertambah dan semakin berani. Setelah lafadz Allah sempat menjadi hiasan di karpet pohon natal, kini lafadz Allah berbahasa arab menjadi hiasan dinding di sebuah kelenteng di daerah Bengkalis Riau.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid meminta agar umat Islam khususnya di Riau tidak terpancing emosi. Hal ini menurutnya merupakan bentuk provokasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab guna memancing kemarahan umat Islam.
Menurut Sodik, umat Islam memang terlalu reaktif akan hal-hal semacam itu sehingga penistaan yang awalnya tidak disengaja kemudian dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk memecah belah warga Indonesia.
“Tapi setelah kita tahu bahwa hal ini berulang dan berulang terus, saya semakin yakin ini ada sindikat yang sengaja melakukannya untuk niatan memecah belah dan adu domba.” ucapnya, seperti yang dikutip Republika, Selasa (3/1/2017).
Diungkapkan oleh Sodik bahwa penistaan tersebut disengaja agar umat Islam tidak fokus dengan program-programnya. Karenanya ia mengimbau agar umat Islam, terutama di Bengkalis tidak bereaksi berlebihan.
"Namun sekarang setelah tahu ada sindikat khusus yang sengaja melakukan hal tersebut, maka saya minta khususnya umat Islam di Bengkalis dan Riau pada umumnya, jangan terpancing dan jangan terganggu. Satu lagi jangan bereaksi berlebihan," kata dia.
Ini karena jika umat Islam bereaksi berlebihan bisa membuat apa yang menjadi tujuan para sindikat tersebut tercapai. Ia pun meminta agar kasus ini diserahkan kepada pihak aparat hukum dan pemerintah setempat.
"Aparat keamanan saya minta tuntaskan masalah ini, dan jika perlu tangkap pelakunya," ujar Sodik.
Tak hanya itu, ia juga meminta pihak kepolisian untuk tidak membuat umat islam menunggu terlalu lama sehingga hilang kesabaran.
"Jangan biarkan massa bertindak. Kapolres dan Kapolda segera tangani dan memberi sanksi pelakunya sebelum timbul masalah serius," ujarnya.
Diketahui bahwa Kelenteng yang dimaksud adalah Kelenteng di daerah Kucing Gila Bantan Kabupaten Bengkalis. Penemuan itu pun diketahui oleh tim ronda malam warga setempat setelah sempat beredar sejumlah isu.
Benar saja setelah masuk ke kelenteng, mereka mendapati hiasan dinding berlafadz Allah dan sebuah tasbih berlafadz Allah yang dikalungkan di sebuah patung pemujaan.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid meminta agar umat Islam khususnya di Riau tidak terpancing emosi. Hal ini menurutnya merupakan bentuk provokasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab guna memancing kemarahan umat Islam.
Lafadz Allah jadi hiasan dinding di sebuah kelenteng (Dakwah Media) |
“Tapi setelah kita tahu bahwa hal ini berulang dan berulang terus, saya semakin yakin ini ada sindikat yang sengaja melakukannya untuk niatan memecah belah dan adu domba.” ucapnya, seperti yang dikutip Republika, Selasa (3/1/2017).
Diungkapkan oleh Sodik bahwa penistaan tersebut disengaja agar umat Islam tidak fokus dengan program-programnya. Karenanya ia mengimbau agar umat Islam, terutama di Bengkalis tidak bereaksi berlebihan.
"Namun sekarang setelah tahu ada sindikat khusus yang sengaja melakukan hal tersebut, maka saya minta khususnya umat Islam di Bengkalis dan Riau pada umumnya, jangan terpancing dan jangan terganggu. Satu lagi jangan bereaksi berlebihan," kata dia.
Ini karena jika umat Islam bereaksi berlebihan bisa membuat apa yang menjadi tujuan para sindikat tersebut tercapai. Ia pun meminta agar kasus ini diserahkan kepada pihak aparat hukum dan pemerintah setempat.
"Aparat keamanan saya minta tuntaskan masalah ini, dan jika perlu tangkap pelakunya," ujar Sodik.
Tak hanya itu, ia juga meminta pihak kepolisian untuk tidak membuat umat islam menunggu terlalu lama sehingga hilang kesabaran.
"Jangan biarkan massa bertindak. Kapolres dan Kapolda segera tangani dan memberi sanksi pelakunya sebelum timbul masalah serius," ujarnya.
Diketahui bahwa Kelenteng yang dimaksud adalah Kelenteng di daerah Kucing Gila Bantan Kabupaten Bengkalis. Penemuan itu pun diketahui oleh tim ronda malam warga setempat setelah sempat beredar sejumlah isu.
Benar saja setelah masuk ke kelenteng, mereka mendapati hiasan dinding berlafadz Allah dan sebuah tasbih berlafadz Allah yang dikalungkan di sebuah patung pemujaan.
Baca Juga: Astagfirullah, Di Hotel Ini Ada Pohon Natal Diberi Karpet Bertuliskan Lafadz Allah