Kehidupan pria ini benar-benar memprihatikan karena selain harus kehilangan separuh kepalanya, ia juga dicampakkan oleh pihak keluarga. Diketahui apa yang dialaminya kini merupakan hasil dari yang terjadi beberapa tahun silam.
Dilansir dari Daily Mail, pria yang hidup sebatang kara ini mengalami sebuah kejadian yang menyeramkan sekitar 2 tahun silam. Pria bernama Loong Jamlong tersebut harus kehilangan sebagian kepalanya lantaran diserang oleh sekelompok orang berkali-kali.
Selain disabet dengan celurit, pria asal Bangkok Thailand ini juga dirampas hartanya yang tidak seberapa.
"Aku melawan mereka dan mereka menyerangku tepat di bagian kepala. Beruntungnya aku selamat, kini aku pun harus berjuang untuk melanjutkan hidup," ujar Jamlong.
Penyerangan itu pun membuatnya tak mampu mengerakkan tangan sebelah kiri sekaligus tak mampu berjalan lagi. Sehingga Jamlong kehilangan pekerjaan dan keluarga yang ia cintai.
Kini ia hanya tinggal sendiri di rumah sederhana yang dibuatnya dari barang bekas di sekitar daerah kumuh ibukota Thailand. Lantaran hidup kesusahan, ia bahkan minum air setiap hari langsung dari sungai Chao Praya Kota.
Komunitas penyelamat kemudian menemukan Jamlong dan membantunya.
"Kami menemukan kamarnya tersembunyi di gang ini, sangat kotor," tuturnya.
"Kami sedang berusaha untuk membantu Jamlong memperbaiki hidupnya. Kami juga sedang berusaha menemukan anaknya yang telah menghilang sejak lama," tambahnya.
Jamlong pun kini hanya bisa mengandalkan pemberian orang lain untuk makan.
Baca Juga:
Dilansir dari Daily Mail, pria yang hidup sebatang kara ini mengalami sebuah kejadian yang menyeramkan sekitar 2 tahun silam. Pria bernama Loong Jamlong tersebut harus kehilangan sebagian kepalanya lantaran diserang oleh sekelompok orang berkali-kali.
Selain disabet dengan celurit, pria asal Bangkok Thailand ini juga dirampas hartanya yang tidak seberapa.
"Aku melawan mereka dan mereka menyerangku tepat di bagian kepala. Beruntungnya aku selamat, kini aku pun harus berjuang untuk melanjutkan hidup," ujar Jamlong.
Penyerangan itu pun membuatnya tak mampu mengerakkan tangan sebelah kiri sekaligus tak mampu berjalan lagi. Sehingga Jamlong kehilangan pekerjaan dan keluarga yang ia cintai.
Kini ia hanya tinggal sendiri di rumah sederhana yang dibuatnya dari barang bekas di sekitar daerah kumuh ibukota Thailand. Lantaran hidup kesusahan, ia bahkan minum air setiap hari langsung dari sungai Chao Praya Kota.
Komunitas penyelamat kemudian menemukan Jamlong dan membantunya.
"Kami menemukan kamarnya tersembunyi di gang ini, sangat kotor," tuturnya.
"Kami sedang berusaha untuk membantu Jamlong memperbaiki hidupnya. Kami juga sedang berusaha menemukan anaknya yang telah menghilang sejak lama," tambahnya.
Jamlong pun kini hanya bisa mengandalkan pemberian orang lain untuk makan.
Baca Juga:
- Nenek Ini Tinggal Sebatang Kara Dan Hidup Di Gubuk Bekas Kandang Ayam
- Nenek Lumpuh Dan Tinggal Sendiri Di Gubuk Ini Hanya Minum Air Putih Setiap Harinya
- Memilukan! Ayah Dan Anak Ini Harus Hidup Bersama Kambing Dalam Satu Gubuk