Usia yang tak lagi muda tidak menjadikan semangat hidup seseorang turun dan hanya berpangku tangan menunggu uluran tangan orang lain. Itulah yang dilakukan oleh seorang kakek asal Malaysia bernama Ali yang tetap berjualan buku di usianya yang sudah renta.
Yang menjadikan jualannya berbeda dari yang lain adalah ia tidak mematok harga untuk setiap bukunya. Dengan kata lain setiap pembeli boleh membayar seikhlasnya.
Dilansir dari Oh Bulan, bahwa kakek Ali bahwa ia tidak mengharapkan keuntungan yang besar dari buku jualannya. Yang ia harapkan hanyalah agar setiap orang bisa belajar agama dari buku tersebut dan menjadi media dakwahnya kepada sesama umat Islam.
Kakek Ali biasanya mulai berjualan pukul 6 sore di lantai 2 yang menghubungkan area transit dengan terminal Bandara Internasional Kuala Lumpur. Ia pun tanpa rasa malu menyapa dan menawarkan buku agama tersebut, meski wajahnya terlihat kelelahan.
Dari keterangan akun Facebook Arif Sukri, kakek Ali menuturkan bahwa tidak semua orang memiliki banyak uang sehingga ia mengikuti kemampuan mereka. Ketika ditanya tentang keuntungan yang didapat dari berjualan buku, kakek Ali mengatakan bahwa keuntungannya diserahkan kepada yang memberi rezeki saja. Ia yakin bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan orang yang menolong agama Allah.
"Tujuan saya ingin menolong orang lain. Saya ingin mereka rajin membaca dan menolong karena Islam. Orang bilang apa, saya tidak peduli. Ada yang memandang sinis, menyebut saya orang gila," kata dia.
"Tapi tidak apa-apa. Saya percaya janji Allah. Allah tahu usaha saya ini untuk dakwah agama dengan cara saya," lanjutnya.
Baca Juga:
Yang menjadikan jualannya berbeda dari yang lain adalah ia tidak mematok harga untuk setiap bukunya. Dengan kata lain setiap pembeli boleh membayar seikhlasnya.
Dilansir dari Oh Bulan, bahwa kakek Ali bahwa ia tidak mengharapkan keuntungan yang besar dari buku jualannya. Yang ia harapkan hanyalah agar setiap orang bisa belajar agama dari buku tersebut dan menjadi media dakwahnya kepada sesama umat Islam.
Kakek Ali biasanya mulai berjualan pukul 6 sore di lantai 2 yang menghubungkan area transit dengan terminal Bandara Internasional Kuala Lumpur. Ia pun tanpa rasa malu menyapa dan menawarkan buku agama tersebut, meski wajahnya terlihat kelelahan.
Dari keterangan akun Facebook Arif Sukri, kakek Ali menuturkan bahwa tidak semua orang memiliki banyak uang sehingga ia mengikuti kemampuan mereka. Ketika ditanya tentang keuntungan yang didapat dari berjualan buku, kakek Ali mengatakan bahwa keuntungannya diserahkan kepada yang memberi rezeki saja. Ia yakin bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan orang yang menolong agama Allah.
"Tujuan saya ingin menolong orang lain. Saya ingin mereka rajin membaca dan menolong karena Islam. Orang bilang apa, saya tidak peduli. Ada yang memandang sinis, menyebut saya orang gila," kata dia.
"Tapi tidak apa-apa. Saya percaya janji Allah. Allah tahu usaha saya ini untuk dakwah agama dengan cara saya," lanjutnya.
Baca Juga:
- Bertarif Seikhlasnya, Tukang Ojek Renta Ini Pun Bisa Berangkat Umroh
- Penjual Takjil Ini Bebaskan Pembeli Bayar Seikhlasnya, Netizen Pun Terharu Dibuatnya
- Mengharukan! Kakek Ini Setiap Hari Bawa Timbangan Badan Dan Berharap Sumbangan Seikhlasnya