Siti Maryam binti Imran begitu larut dalam kesedihan saat kaumnya mencercanya karena kehamilannya yang tanpa suami. Tak henti air mata menetes, tak henti kegaduhan dada bergejolak sampai pada puncak kegelisahannya sempat beliau berkata: “Andai saja aku mati sebelum hal ini terjadi.”
Ternyata kegelisahan itu manusiawi, kesedihan adalah sesuatu yang bisa dialami semua orang, termasuk wanita sehebat Siti Maryam.
Saat kegelisahan itu memuncak, Allah berkata kepadanya: “Makanlah, minumlah dan dinginkan hatimu.” Sapaan Allah datang, sapaan yang pasti menghapus segala gelisah, sapaan yang menghadirkan kesejukan hati.
Bayangkan saja andai kita tertimpa masalah, lalu ada seorang besar di negeri ini datang dan berkata:
“Ada saya di sampingmu, masalahmu saya yang atur, tenanglah.” betapa leganya. Lalu bagaimana dengan jika Allahlah yang mengatur dan menyelesaikan masalah?
Siti Maryampun menjadi tenang, gemuruh hati tak lagi bergejolak, lalu lahirlah seorang anak dari rahimnya, anak yang mulia dan dimuliakan bernama Isa al-Masih. Sungguh luar biasa pengaturan Allah SWT. Bagi mereka yang hidupnya senantiasa sesuai dengan agama, setiap masalah akan berakhir dengan indah dan bahagia. Tidak mungkin Allah mengecewakan hambaNya yang tunduk patuh kepadaNya.
Sahabat dan saudaraku, mungkin saja ada di antara kita yang saat ini terlarut dalam sedih dan derita, dihina, dicaci dan dicerca. Bacalah al-Qur’an surat Ali Imran yang mengkisahkan peristiwa di atas itu.
Renungkanlah. Semoga sapaan Allah adalah juga untuk kita. Yakinkan bahwa kita telah berada dalam posisi yang benar dan baik menurut syari’at. Selanjutnya, nikmati saja jalannya cerita kehidupan. Salam, AIM. (Mozaik)
Ternyata kegelisahan itu manusiawi, kesedihan adalah sesuatu yang bisa dialami semua orang, termasuk wanita sehebat Siti Maryam.
Saat kegelisahan itu memuncak, Allah berkata kepadanya: “Makanlah, minumlah dan dinginkan hatimu.” Sapaan Allah datang, sapaan yang pasti menghapus segala gelisah, sapaan yang menghadirkan kesejukan hati.
Bayangkan saja andai kita tertimpa masalah, lalu ada seorang besar di negeri ini datang dan berkata:
“Ada saya di sampingmu, masalahmu saya yang atur, tenanglah.” betapa leganya. Lalu bagaimana dengan jika Allahlah yang mengatur dan menyelesaikan masalah?
Siti Maryampun menjadi tenang, gemuruh hati tak lagi bergejolak, lalu lahirlah seorang anak dari rahimnya, anak yang mulia dan dimuliakan bernama Isa al-Masih. Sungguh luar biasa pengaturan Allah SWT. Bagi mereka yang hidupnya senantiasa sesuai dengan agama, setiap masalah akan berakhir dengan indah dan bahagia. Tidak mungkin Allah mengecewakan hambaNya yang tunduk patuh kepadaNya.
Sahabat dan saudaraku, mungkin saja ada di antara kita yang saat ini terlarut dalam sedih dan derita, dihina, dicaci dan dicerca. Bacalah al-Qur’an surat Ali Imran yang mengkisahkan peristiwa di atas itu.
Renungkanlah. Semoga sapaan Allah adalah juga untuk kita. Yakinkan bahwa kita telah berada dalam posisi yang benar dan baik menurut syari’at. Selanjutnya, nikmati saja jalannya cerita kehidupan. Salam, AIM. (Mozaik)