Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mencuit dalam akun twitter resminya @SBYudhoyono terkait kondisi negara Indonesia yang amburadul. Dalam cuitan yang ia unggah pada Jumat (20/1), SBY menuliskan,
"Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah dan penyebar hoax berkuasa dan merajalela. Kapan rakyat dan yang lemah menang?" tulis SBY.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Syarif Hasan ketika dikonfirmasi menilai, cuitan SBY merupakan ungkapan keprihatinan terhadap maraknya penyebaran berita hoax beberapa waktu terakhir ini.
"Itu bentuk keprihatian seorang pemimpin, di mana saat kepemimpinan beliau tidak pernah terjadi seperti itu. Sangat prihatin, tentu itu sangat wajar, karena saat memimpin tidak seperti ini," ujarnya.
Cuitan itu diduga ditujukan untuk para penyebar berita hoax di negeri ini. Namun, ia sendiri enggan berspekulasi apakah kemungkinan penyebar berita hoax yang dimaksud tersebut adalah Pemerintahan saat ini.
"Ya terserahlah, yang pasti saat beliau memimpin kan nggak pernah seperti ini," kata dia.
Status SBY ini menuai banyak respon dari netizen. Sekitar 50 menit setelah dimunculkan mendapat lebih dari 600 balasan, 800 orang lebih memberi tanda favorit dan di-retweet lebih dari seribu kali.
Akun @SBYudhoyono merupakan akun resmi Presiden Ke-6 Indonesia ini. Meski dikelola oleh staf pribadi, SBY juga kerap memosting langsung. Twit yang berasal dari SBY selalu diakhiri dengan tanda *SBY*.
"Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah dan penyebar hoax berkuasa dan merajalela. Kapan rakyat dan yang lemah menang?" tulis SBY.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Syarif Hasan ketika dikonfirmasi menilai, cuitan SBY merupakan ungkapan keprihatinan terhadap maraknya penyebaran berita hoax beberapa waktu terakhir ini.
"Itu bentuk keprihatian seorang pemimpin, di mana saat kepemimpinan beliau tidak pernah terjadi seperti itu. Sangat prihatin, tentu itu sangat wajar, karena saat memimpin tidak seperti ini," ujarnya.
Cuitan itu diduga ditujukan untuk para penyebar berita hoax di negeri ini. Namun, ia sendiri enggan berspekulasi apakah kemungkinan penyebar berita hoax yang dimaksud tersebut adalah Pemerintahan saat ini.
"Ya terserahlah, yang pasti saat beliau memimpin kan nggak pernah seperti ini," kata dia.
Status SBY ini menuai banyak respon dari netizen. Sekitar 50 menit setelah dimunculkan mendapat lebih dari 600 balasan, 800 orang lebih memberi tanda favorit dan di-retweet lebih dari seribu kali.
Akun @SBYudhoyono merupakan akun resmi Presiden Ke-6 Indonesia ini. Meski dikelola oleh staf pribadi, SBY juga kerap memosting langsung. Twit yang berasal dari SBY selalu diakhiri dengan tanda *SBY*.