Aku adalah muslim. aku bangga menjadi Muslim karena sejarah telah membuktikan bahwa:
Bukan muslim yang memulai perang dunia pertama.
Bukan muslim yang memulai perang dunia kedua.
Bukan muslim yang menghancurkan “hiroshima” dan “nagasaki” dengan menggunakan bom atom.
Bukan muslim yang membunuh 200 juta orang indian di Amerika Utara.
Bukan muslim yang menghabisi 80 juta orang indian di Amerika Selatan.
Bukan muslim yang menghabisi 90 juta orang aborigin di Australia.
Bukan muslim yang mengambil 180 juta orang afrika sebagai budak dan membuang 70% dari mereka yang meninggal ke laut atlantik.
Bukan muslim yang menjajah negara Indonesia, Boznia, Afghanistan, Eithopia, Palestina, Irak, dan masih banyak lagi).
Bukan muslim yang memulai kasus Poso, Ambon, Maluku, Papua, dan Sampit.
Bukan muslim yang memfitnah Irak dengan isu memilik senjata pemusnah masal.
Bukan muslim yang serakah merebut ladang minyak Timur Tengah.
Bukan muslim yang suka menghina nabi dan agama lain.
Dan aku bangga karena Islam tidak pernah berteriak sebagai agama damai, karena Muslim tidak pernah menyerang siapa-siapa.
Islam tidak pernah meneriakkan HAM dan toleransi, namun Muslim paling toleran dibanding “Pendekar HAM Amerika” yang rasis terhadap orang-orang kulit hitam, dibanding Prancis yang menolak jilbab, dibanding Swedia yang menolak adzan, dan dibanding Swiss yang melarang pendirian masjid.
Muslim mayoritas itu toleransi, Muslim minoritas itu pemberani, tapi tidak ada toleransi untuk melanggar perintah Allah SWT.
Muslim bukan anjing yang serakah akan nafsu menjajah, Muslim bukan babi yang rakus akan nafsu membumi hangus, Muslim bukan monyet licik yang selalu menebar fitnah.
Muslim tidak akan pernah mencari musuh dan haram bagi Muslim untuk lari dari musuh!
Sumber: islampos.com
Bukan muslim yang memulai perang dunia pertama.
Bukan muslim yang memulai perang dunia kedua.
Bukan muslim yang menghancurkan “hiroshima” dan “nagasaki” dengan menggunakan bom atom.
Bukan muslim yang membunuh 200 juta orang indian di Amerika Utara.
Bukan muslim yang menghabisi 80 juta orang indian di Amerika Selatan.
Bukan muslim yang menghabisi 90 juta orang aborigin di Australia.
Bukan muslim yang mengambil 180 juta orang afrika sebagai budak dan membuang 70% dari mereka yang meninggal ke laut atlantik.
Bukan muslim yang menjajah negara Indonesia, Boznia, Afghanistan, Eithopia, Palestina, Irak, dan masih banyak lagi).
Bukan muslim yang memulai kasus Poso, Ambon, Maluku, Papua, dan Sampit.
Bukan muslim yang memfitnah Irak dengan isu memilik senjata pemusnah masal.
Bukan muslim yang serakah merebut ladang minyak Timur Tengah.
Bukan muslim yang suka menghina nabi dan agama lain.
Dan aku bangga karena Islam tidak pernah berteriak sebagai agama damai, karena Muslim tidak pernah menyerang siapa-siapa.
Islam tidak pernah meneriakkan HAM dan toleransi, namun Muslim paling toleran dibanding “Pendekar HAM Amerika” yang rasis terhadap orang-orang kulit hitam, dibanding Prancis yang menolak jilbab, dibanding Swedia yang menolak adzan, dan dibanding Swiss yang melarang pendirian masjid.
Muslim mayoritas itu toleransi, Muslim minoritas itu pemberani, tapi tidak ada toleransi untuk melanggar perintah Allah SWT.
Muslim bukan anjing yang serakah akan nafsu menjajah, Muslim bukan babi yang rakus akan nafsu membumi hangus, Muslim bukan monyet licik yang selalu menebar fitnah.
Muslim tidak akan pernah mencari musuh dan haram bagi Muslim untuk lari dari musuh!
Sumber: islampos.com