Hujan yang deras dan terus menerus memang bisa mengakibatkan bencana seperti banjir, longsor ataupun yang lainnya. Itu juga yang terjadi di sebuah pemakaman Islam Kubur Datuk di Tumpat Kelantan Malaysia dimana guyuran hujan lebat membuat sebuah arus air yang sangat kuat dan menghantam pemakaman tersebut.
Akibatnya tentu saja sebagian besar makam atau kuburan menjadi rusak. Lebih dari 100 kijing atau batu penutup makam beserta batu nisannya hanyut terbawa arus air yang sangat deras.
Bahkan empat jenazah muncul ke permukaan lantaran area makam yang tanah berpasir terkikis oleh arus air. Disebutkan oleh Rosli Mohd Nor selaku Penghulu Kampung Kubur Datuk bahwa peristiwa berserakannya kijing dan batu nisan tersebut baru diketahui setelah subuh.
"Agak terkejut ketika batu nisan tercabut, kijing berubah posisinya. Bahkan ada yang pecah dan hanyut. Saat saya periksa pemakaman itu, ada area yang tergenang air dan air itulah yang menyebabkan pemakaman ini terkikis karena membentuk jalur air yang panjangnya satu meter dan dalam 2 cm," katanya, seperti dikutip dari Eberita.
Lantaran ditakutkan bisa membuat pemakaman semakin rusak, warga sekitar pun bergotong royong untuk membangun saluran air sehingga area pemakaman bisa terhindar dari arus air saat hujan datang kembali.
Warga juga saling bantu membantu untuk merapikan pekuburan dengan menempatkan kembali batu nisan dan mengubur jenazah yang muncul ke permukaan.
Baca Juga:
Batu nisan hanyut di area pemakaman (Eberita.org) |
Bahkan empat jenazah muncul ke permukaan lantaran area makam yang tanah berpasir terkikis oleh arus air. Disebutkan oleh Rosli Mohd Nor selaku Penghulu Kampung Kubur Datuk bahwa peristiwa berserakannya kijing dan batu nisan tersebut baru diketahui setelah subuh.
"Agak terkejut ketika batu nisan tercabut, kijing berubah posisinya. Bahkan ada yang pecah dan hanyut. Saat saya periksa pemakaman itu, ada area yang tergenang air dan air itulah yang menyebabkan pemakaman ini terkikis karena membentuk jalur air yang panjangnya satu meter dan dalam 2 cm," katanya, seperti dikutip dari Eberita.
Lantaran ditakutkan bisa membuat pemakaman semakin rusak, warga sekitar pun bergotong royong untuk membangun saluran air sehingga area pemakaman bisa terhindar dari arus air saat hujan datang kembali.
Warga juga saling bantu membantu untuk merapikan pekuburan dengan menempatkan kembali batu nisan dan mengubur jenazah yang muncul ke permukaan.
Baca Juga:
- Sidoarjo Gempar, Mayat Dikubur Di Ruang Tamu
- Heboh! Jenazah Terpental Keluar Saat Dibacakan Yasin, Ternyata Ini Yang Terjadi
- Misteri Makam Sepanjang 7 Meter Di Banyuwangi, Siapakah Yang Dikubur Di Dalamnya?