Hampir semua orang mengenal Patung Liberty yang menjadi simbol dari negara Amerika Serikat. Ini karena hampir di setiap tayangan film Amerika pun dipertontonkan kemegahan simbol dari kemerdekaan dan kebebasan negara tersebut.
Namun tidak banyak yang mengetahui bahwa ternyata asal mula adanya patung Lady Liberty adalah merupakan seorang perempuan petani muslim yang ada di Mesir. Awalnya patung wanita muslim tersebut hendak dibuat oleh seorang pemahat Perancis bernama Frederic Auguste Bartholdi yang diperuntukkan bagi penguasa Mesir saat itu yang bernama Ismail Pasha.
Bartholdi kemudian membuat sketsa perempuan yang sedang mengenakan gamis dan tangan kirinya menggenggam sebuah obor. Diketahui bahwa obor tersebut berfungsi sebagai mercusuar dan juga simbol kemajuan.
Bartholdi kemudian meminta raja Mesir untuk membiayai pembuatan patung yang ukurannya dua kali lebih besar dari patung Sphinks tersebut dan akan ditempatkan di jalur masuk Terusan Suez. Namun ternyata permintaan Bartholdi ditolak lantaran saat itu Mesir mengalami kesulitan dalam bidang ekonomi.
Meski sempat bertekat untuk mendirikan patung tersebut di Kompleks situs Kuno Rhodes Yunani, akhirnya Bartholdi menjual idenya kepada Amerika dengan sedikit perubahan.
Rencana awalnya, patung Lady Liberty tersebut akan ditempatkan di puncak Manhattan dan Central Park. Namun setelah melihat Pulau Bedloe, Bartholdi pun menganggapnya sebagai tempat yang lebih baik.
Dari sanalah patung muslimah Mesir berubah menjadi Lady Liberty. Patung setinggi 90 meter itu pun dibiayai oleh Perancis. Sementara alasnya dibiayai oleh Amerika.
Pada tanggal 28 Oktober 1886, monument Lady Liberty kemudian diresmikan oleh Presiden Gover Cleveland sebagai hadiah 100 tahun kemerdekaan Amerika Serikat dengan disaksikan oleh ribuan orang.
“Petani muslimah telah diganti dengan sosok wanita Barat yang ideal dan semboyan patung itu juga diubah dari Membawa Cahaya untuk Asia menjadi Liberty Mencerahkan Dunia. Tetapi, bentuk obor patung itu tidak berubah,” kata sejarawan Michael B Oren, dilansir Dream.
Sedangkan editor Michael Daly membuat judul di sebuah artikel TheDailyBeast (18/11) dengan nama, “The Statue of Liberty Was Born a Muslim”
Harapannya dengan hal tersebut bisa mengingatkan rakyat Amerika dan seluruh dunia tentang pesan tersirat dalam patung Liberty mengenai kebebasan. Terlebih setelah terjadinya tragedi Perancis dan penolakan terhadap para imigran Suriah.
“Fakta Lady Liberty, monumen yang dibangun dari koin anak-anak pelajar dan awalnya dipahami sebagai seorang muslim, haruslah mengingatkan kita kepada Islam,” tulisnya.
Namun tidak banyak yang mengetahui bahwa ternyata asal mula adanya patung Lady Liberty adalah merupakan seorang perempuan petani muslim yang ada di Mesir. Awalnya patung wanita muslim tersebut hendak dibuat oleh seorang pemahat Perancis bernama Frederic Auguste Bartholdi yang diperuntukkan bagi penguasa Mesir saat itu yang bernama Ismail Pasha.
Bartholdi kemudian membuat sketsa perempuan yang sedang mengenakan gamis dan tangan kirinya menggenggam sebuah obor. Diketahui bahwa obor tersebut berfungsi sebagai mercusuar dan juga simbol kemajuan.
Bartholdi kemudian meminta raja Mesir untuk membiayai pembuatan patung yang ukurannya dua kali lebih besar dari patung Sphinks tersebut dan akan ditempatkan di jalur masuk Terusan Suez. Namun ternyata permintaan Bartholdi ditolak lantaran saat itu Mesir mengalami kesulitan dalam bidang ekonomi.
Meski sempat bertekat untuk mendirikan patung tersebut di Kompleks situs Kuno Rhodes Yunani, akhirnya Bartholdi menjual idenya kepada Amerika dengan sedikit perubahan.
Rencana awalnya, patung Lady Liberty tersebut akan ditempatkan di puncak Manhattan dan Central Park. Namun setelah melihat Pulau Bedloe, Bartholdi pun menganggapnya sebagai tempat yang lebih baik.
Dari sanalah patung muslimah Mesir berubah menjadi Lady Liberty. Patung setinggi 90 meter itu pun dibiayai oleh Perancis. Sementara alasnya dibiayai oleh Amerika.
Pada tanggal 28 Oktober 1886, monument Lady Liberty kemudian diresmikan oleh Presiden Gover Cleveland sebagai hadiah 100 tahun kemerdekaan Amerika Serikat dengan disaksikan oleh ribuan orang.
“Petani muslimah telah diganti dengan sosok wanita Barat yang ideal dan semboyan patung itu juga diubah dari Membawa Cahaya untuk Asia menjadi Liberty Mencerahkan Dunia. Tetapi, bentuk obor patung itu tidak berubah,” kata sejarawan Michael B Oren, dilansir Dream.
Sedangkan editor Michael Daly membuat judul di sebuah artikel TheDailyBeast (18/11) dengan nama, “The Statue of Liberty Was Born a Muslim”
Harapannya dengan hal tersebut bisa mengingatkan rakyat Amerika dan seluruh dunia tentang pesan tersirat dalam patung Liberty mengenai kebebasan. Terlebih setelah terjadinya tragedi Perancis dan penolakan terhadap para imigran Suriah.
“Fakta Lady Liberty, monumen yang dibangun dari koin anak-anak pelajar dan awalnya dipahami sebagai seorang muslim, haruslah mengingatkan kita kepada Islam,” tulisnya.
Baca Juga: Terkuak! Ternyata Ini Fakta Al Qur’an Milik Thomas Jefferson, Bapak Pendiri Amerika Serikat