Dalam Al Qur'an terdapat satu ayat yang menjelaskan bahwa semua makhluk Allah termasuk tumbuhan dan pepohonan bertasbih mengagungkan asma Allah tanpa terkecuali.
"Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun." [QS. Al-'Isrā' ayat 44]
Bagi kebanyakan nalar manusia menungkin hal ini terdengar aneh dan mustahil, Namun ketahuilah bahwa bertasbihnya daun dan pohon bisa dibuktikan dengan penelitian sains, Journal of Plant Molecular Biologies mengungkapkan bahwa sekelompok ilmuwan telah mengadakan penelitian terhadap tumbuh-tumbuhan.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ternyata tumbuhan ternyata mengeluarkan suara-suara halus yang tidak dapat didengar oleh telinga manusia. Namun suara tersebut berhasil direkam dan disimpan pada sebuah alat perekam khusus yang mampu mendengar suara-suara tersebut.
Penelitian yang dirasa cukup aneh bagi kebanyakan orang ini ini menghabiskan waktu lebih dari 3 tahun. Namun mereka berhasil menemukan sebuah denyutan atau detak suara tersebut menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik dengan sebuah alat canggih yang bernama Oscilloscope. Para ilmuwan akhirnya memvisualisasikan detak suara tersebut berulang lebih dari 1000 kali dalam satu detik.
Adalah Prof. William Brown yang memimpin para pakar sains untuk meneliti fenomena tersebut, Lebih lanjut ia menjelaskan setelah dicapainya hasil bahwa tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut.
Beberapa saat kemudian, ada seorang ilmuwan asal India yang membacakan firman Allah dalam Surat Al Isra ayat 44.
Tidaklah suara denyutan itu melainkan lafadz jalalah (nama Allah Azza wa Jalla) sebagaimana tampak dalam layar Oscilloscope. Maka keheningan dan keheranan luar biasa menghiasi aula dimana para ilmuwan muslim tersebut berbicara.
Subhanallah Allahu Akbar, Fenomena ini membuktikan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta'ala, bahwa semua makhluk bertasbih dan memuji-Nya. Apakah kita sebagai manusia yang diberikan akal masih merasa sombong dan menolak memuji Allah?
"Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun." [QS. Al-'Isrā' ayat 44]
Bagi kebanyakan nalar manusia menungkin hal ini terdengar aneh dan mustahil, Namun ketahuilah bahwa bertasbihnya daun dan pohon bisa dibuktikan dengan penelitian sains, Journal of Plant Molecular Biologies mengungkapkan bahwa sekelompok ilmuwan telah mengadakan penelitian terhadap tumbuh-tumbuhan.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ternyata tumbuhan ternyata mengeluarkan suara-suara halus yang tidak dapat didengar oleh telinga manusia. Namun suara tersebut berhasil direkam dan disimpan pada sebuah alat perekam khusus yang mampu mendengar suara-suara tersebut.
Penelitian yang dirasa cukup aneh bagi kebanyakan orang ini ini menghabiskan waktu lebih dari 3 tahun. Namun mereka berhasil menemukan sebuah denyutan atau detak suara tersebut menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik dengan sebuah alat canggih yang bernama Oscilloscope. Para ilmuwan akhirnya memvisualisasikan detak suara tersebut berulang lebih dari 1000 kali dalam satu detik.
Adalah Prof. William Brown yang memimpin para pakar sains untuk meneliti fenomena tersebut, Lebih lanjut ia menjelaskan setelah dicapainya hasil bahwa tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut.
Beberapa saat kemudian, ada seorang ilmuwan asal India yang membacakan firman Allah dalam Surat Al Isra ayat 44.
Tidaklah suara denyutan itu melainkan lafadz jalalah (nama Allah Azza wa Jalla) sebagaimana tampak dalam layar Oscilloscope. Maka keheningan dan keheranan luar biasa menghiasi aula dimana para ilmuwan muslim tersebut berbicara.
Subhanallah Allahu Akbar, Fenomena ini membuktikan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta'ala, bahwa semua makhluk bertasbih dan memuji-Nya. Apakah kita sebagai manusia yang diberikan akal masih merasa sombong dan menolak memuji Allah?