Semasa hidupnya, KH Hamim Jazuli atau akrab dengan panggilan Gus Miek dikenal sebagai ulama kharismatik namun juga nyeleneh. Keanehan perilakunya kerap membuat beberapa orang di sekitarnya merasa penasaran dan bertanya-tanya, diantara orang yang penasaran tersebut adalah salah satu warga Malang, Jawa Timur.
Hal ini dikisahkan oleh Agus Sabuth Pranoto Projo, salah satu putera Gus Miek saat mengisi kegiatan Dzikir Akbar di Pesantren Miftahul Fata, Desa Panyingkiran, Purwodadi, Subang, Jawa Barat. Jum'at (22/4) malam
"Orang dari Malang ini datang ke Kiai Hamid Pasuruan untuk menanyakan keanehan perilaku Gus Miek yang katanya termasuk keramat (kemuliaan dari Allah), katanya nyeleneh, katanya gak pernah pake peci, katanya gak pernah shalat," ungkapnya di depan para jamaah.
Mendapat pertanyaan dari tamu tersebut, Kiai Hamid tidak langsung menjawabnya, Sejenak terdiam namun kemudian Kiai Hamid melangkah menuju jendela rumah dan oleh Kiai Hamid jendela itu dibuka.
"Kalau kamu ingin tahu Gus Miek shalat, coba ke sini," kata Kiai Hamid
Tanpa menunggu lama, tamu ini langsung menuju ke arah jendela yang ada di depan Kiai Hamid. Betapa terkejutnya sang tamu ketika melihat pemandangan aneh di seberang jendela, karena disana terlihat Gus Miek sedang melaksanakan shalat di atas daun pohon mangga.
"Kata Kiai Hamid; Gus Miek itu shalatnya ikhlas hanya untuk Allah semata, beda sama shalatnya kita yang kadang ingin dilihat manusia, kadang ingin dipuji manusia," tuturnya.
Di akhir majelis tersebut, Gus Sabuth mengingatkan kepada para jamaah untuk terus mengamalkan Dzikrul Ghafilin dan juga selalu merasa bahwa diri ini rendah di hadapan Allah, tidak lebih baik dari orang lain, penuh dengan dosa, penuh dengan kekurangan, belum punya bekal saat menghadap Allah nanti.
"Meski begitu, jangan sampai kita berputus asa dari rahmat Allah, karena Allah maha pengampun, Allah maha pemurah dan penyayang," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Dzikrul Ghafilin adalah dzikir yang disusun oleh Gus Miek, pengamalnya sudah tersebar di berbagai daerah. Untuk di Subang pengajian Dzikrul Ghafilin rutin dilaksanakan setiap malam Jum'at kliwon dan wage di Pesantren Miftahul Fatah, pesantren tersebut diasuh oleh Ketua Pagar Nusa Subang, Kiai Totoh Bustanul Arifin. (Aiz Luthfi/Fathoni)
Gambar Ilustrasi |
Hal ini dikisahkan oleh Agus Sabuth Pranoto Projo, salah satu putera Gus Miek saat mengisi kegiatan Dzikir Akbar di Pesantren Miftahul Fata, Desa Panyingkiran, Purwodadi, Subang, Jawa Barat. Jum'at (22/4) malam
"Orang dari Malang ini datang ke Kiai Hamid Pasuruan untuk menanyakan keanehan perilaku Gus Miek yang katanya termasuk keramat (kemuliaan dari Allah), katanya nyeleneh, katanya gak pernah pake peci, katanya gak pernah shalat," ungkapnya di depan para jamaah.
Mendapat pertanyaan dari tamu tersebut, Kiai Hamid tidak langsung menjawabnya, Sejenak terdiam namun kemudian Kiai Hamid melangkah menuju jendela rumah dan oleh Kiai Hamid jendela itu dibuka.
"Kalau kamu ingin tahu Gus Miek shalat, coba ke sini," kata Kiai Hamid
Tanpa menunggu lama, tamu ini langsung menuju ke arah jendela yang ada di depan Kiai Hamid. Betapa terkejutnya sang tamu ketika melihat pemandangan aneh di seberang jendela, karena disana terlihat Gus Miek sedang melaksanakan shalat di atas daun pohon mangga.
"Kata Kiai Hamid; Gus Miek itu shalatnya ikhlas hanya untuk Allah semata, beda sama shalatnya kita yang kadang ingin dilihat manusia, kadang ingin dipuji manusia," tuturnya.
Di akhir majelis tersebut, Gus Sabuth mengingatkan kepada para jamaah untuk terus mengamalkan Dzikrul Ghafilin dan juga selalu merasa bahwa diri ini rendah di hadapan Allah, tidak lebih baik dari orang lain, penuh dengan dosa, penuh dengan kekurangan, belum punya bekal saat menghadap Allah nanti.
"Meski begitu, jangan sampai kita berputus asa dari rahmat Allah, karena Allah maha pengampun, Allah maha pemurah dan penyayang," jelasnya.
Baca Juga: Subhanallah, Luar Biasa, Lelaki Ini Sholat Diatas Daun Pohon Kelapa, Lihat Videonya!
Sebagaimana diketahui, Dzikrul Ghafilin adalah dzikir yang disusun oleh Gus Miek, pengamalnya sudah tersebar di berbagai daerah. Untuk di Subang pengajian Dzikrul Ghafilin rutin dilaksanakan setiap malam Jum'at kliwon dan wage di Pesantren Miftahul Fatah, pesantren tersebut diasuh oleh Ketua Pagar Nusa Subang, Kiai Totoh Bustanul Arifin. (Aiz Luthfi/Fathoni)