Pelecehan terhadap ajaran Islam bisa datang dari ketidaktahuan umat Islam sendiri akan pentingnya ibadah tersebut. Hal ini pula yang dilakukan oleh enam remaja di Kabupaten Jepara Jawa Tengah karena telah melakukan pelecehan dengan cara shalat diatas motor. Mereka pun dengan berani mengunggahnya di media sosial Facebook sehingga membuat netizen langsung bereaksi.
Sejumlah netizen pun melaporkannya kepada kepolisian setempat karena dianggap meresahkan. AKP Suwarsono selaku Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jepara membenarkan akan aksi yang dilakukan oleh keenam remaja tersebut.
“Enam orang, sudah kami datangi rumahnya,” ucap AKP Suwarsono, seperti yang dikutip dari Antara, Selasa (6/12/2016).
Keenam remaja tersebut rata-rata berusia 15 hingga 16 tahun. Foto tersebut diambil di tengah jalan dimana salah satu remaja mengimami remaja lainnya dengan cara berdiri diantara dua motor.
Kepolisian pun langsung mendatangi rumah remaja yang menjadi imam dan berdiri diatas motor. Setelah itu pihaknya meminta kelima remaja lainnya untuk datang guna ditanya mengenai motif mereka mengunggah foto yang meresahkan tersebut.
“Katanya untuk gaya-gayaan, biar terkenal,” tutur AKP Suwarsono.
Keenam remaja itu menyatakan bahwa foto yang diambil di sekitar objek wisata Pantai Kartini tersebut tidak bermaksud melecehkan ajaran Islam. Meski tidak ditahan, pihak kepolisian tetap membawa mereka ke Polres Jepara untuk didata dan wajib lapor setiap Senin dan Kamis.
“Yang penting mereka tidak punya tujuan jahat, masyarakat tidak perlu resah,” pungkasnya.
Baca Juga:
Sejumlah netizen pun melaporkannya kepada kepolisian setempat karena dianggap meresahkan. AKP Suwarsono selaku Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jepara membenarkan akan aksi yang dilakukan oleh keenam remaja tersebut.
“Enam orang, sudah kami datangi rumahnya,” ucap AKP Suwarsono, seperti yang dikutip dari Antara, Selasa (6/12/2016).
Keenam remaja tersebut rata-rata berusia 15 hingga 16 tahun. Foto tersebut diambil di tengah jalan dimana salah satu remaja mengimami remaja lainnya dengan cara berdiri diantara dua motor.
Kepolisian pun langsung mendatangi rumah remaja yang menjadi imam dan berdiri diatas motor. Setelah itu pihaknya meminta kelima remaja lainnya untuk datang guna ditanya mengenai motif mereka mengunggah foto yang meresahkan tersebut.
“Katanya untuk gaya-gayaan, biar terkenal,” tutur AKP Suwarsono.
Keenam remaja itu menyatakan bahwa foto yang diambil di sekitar objek wisata Pantai Kartini tersebut tidak bermaksud melecehkan ajaran Islam. Meski tidak ditahan, pihak kepolisian tetap membawa mereka ke Polres Jepara untuk didata dan wajib lapor setiap Senin dan Kamis.
“Yang penting mereka tidak punya tujuan jahat, masyarakat tidak perlu resah,” pungkasnya.
Baca Juga:
- 10 Pemuda Yang Lecehkan Ibadah Sholat Ini Akhirnya Tertangkap Dan Bertobat
- 5 Remaja Sengaja Permainkan Shalat Jenazah, Ini Yang Mereka Alami Setelahnya
- Ibadah Kini Semakin Menjadi Bahan Guyonan